Hukum Jasa untuk Badal Umroh

0
82

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau bertanya, bagaimana hukumnya mencari nafkah dengan menawarkan diri/jasa untuk Badal Umroh?

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Para ulama berbeda pendapat tentang hal itu.

Para ulama mazhab Hanafi dan sebagian Hambali mengatakan tidak boleh, sebab tidak dibenarkan adanya upah untuk ibadah. Sebaiknya dia jangan menawarkan diri dengan maksud agar mendapatkan upah. Jika amal ibadah targetnya upah semata, maka dia tidak dapat apa-apa diakhirat. Bahkan dapat terjerumus dalam syirik niat jika dia tidak hati-hati.

Dari Ubai bin Ka’ab Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

فَمَنْ عَمِلَ مِنْهُمْ عَمَلَ الْآخِرَةِ لِلدُّنْيَا لَمْ يَكُنْ لَهُ فِي الْآخِرَةِ نَصِيبٌ

“Barangsiapa diantara mereka  beramal amalan akhirat dengan tujuan dunia, maka dia tidak mendapatkan bagian apa-apa di akhirat.” (HR. Ahmad No. 20275.  Imam Al Haitsami diriwayatkan oleh Ahmad dan anaknya dari berbagai jalur dan perawi dari Ahmad adalah shahih, Majma’ Az Zawaid 10/220. Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)

Oleh karenanya Imam Ibnu Taimiyah mengatakan:

الحاجَّة عن الميت : إن كان قصدها الحج ، أو نفع الميت : كان لها في ذلك أجرٌ ، وثواب ، وإن كان ليس مقصودها إلا أخذ الأجرة : فما لَها في الآخرة مِن خلاق [أي : نصيب]” انتهى

Haji untuk mayit, jika maksudnya berhaji atau untuk mmberikan manfaat buat mayit tsb, maka dia dapat ganjaran dan pahala karena itu. Tapi jika maksudnya hanyalah upah maka di akhirat tidak dapat bagian apa pun. (Majmu’ Al Fatawa, 18/26)

Ada pun mazhab Syafi’i, Malik, dan sebagian Hanabilah membolehkan, dengan dasar qiyas atas bolehnya upah dari mengajarkan Al Quran.

Syaikh Hasanain Makhluf Rahimahullah mengatakan:

ومذهب الشافعية جوازه بناء على جواز النيابة فيه، وإنما تجوز في حق الميت أو المعضوب، وأجرةُ الحج حلال مِن أطيب المكاسب
ومذهب

Mazhab Syafi’i membolehkan hal itu berdasarkan kebolehan perwakilan dalam haji, kebolehan ini adalah bagi mayit atau orang yang disabilitas, dan upah haji itu halal dan termasuk upah yang terbaik.

ومذهب الحنابلة ـ في أشهر الروايتين ـ عدم الجواز إلحاقًا للحج بالصلاة في عدم جواز أخذ الأجرة عليها، “وبه قال الحنفية”، وفي الرواية الثانية الجواز “وبه قال مالك والشافعي وابن المنذر”؛ لأنه مادام يجوز أخذ النفقة عليه فيجوز الاستئجار عليه، كبناء المساجد والقناطر

Dalam mazhab Hambali -menurut pendapat yang terkenal dari dua pendapat- bahwa upah tersebut tidak diperbolehkan, mengingat keterkaitan haji dengan shalat yang mana tidak boleh diambilnya upah padanya. Ini juga pendapat Hanafiyah.

Riwayat kedua mazhab Hambali adalah boleh, ini juga pendapat Malik, Syafi’i, dan Ibnul Mundzir. Alasannya, selama diperbolehkan mengambilnya sebagai nafkah maka dibolehkan pula memperkerjakannya sebagaimana pada pembangunan masjid dan jembatan. (selesai)

Jalan tengahnya adalah:

– Hendaknya niatkan lillahi Ta’ala, ini lebih utama dan pertama
– jangan menawarkan diri tapi jika ada minta membadalkan silahkan saja menerimanya
– Jika diberikan, berapa pun besarannya tidak apa-apa. Tidak perlu ditolak tapi jangan menjadikan upah sebagai fokus tujuannya.

Wallahu A’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here