🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝 Pemateri: Ust. Muhamad Mujari, S.T. (IKADI DIY)
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْشَأَ وَبَرَا، وَخَلَقَ الْمَاءَ وَالثَّرَى، وَأَبْدَعَ كُلَّ شَيْءٍ وَذَرَا
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه، لَهُ مُطْلَقُ الْعِزِّ وَالْقُوَّةِ وَالْغِنىَ، مِنْهُ الْـمُبْتَدَأُ، وَإِلَيْهِ الْـمُنْتَهَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، اَلنَّبِيُّ الْمُصْطَفَى، وَالرَّسُوْلُ الْمُرْتَضَى، وَاْلقُدْوَةُ الْـمُجْتَبَى
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الْأَرْفَعِيْنَ قَدْرًا، وَصَحَابَتِهِ الْأَطْيَبِيْنَ ذِكْرًا، وَالتَّابِعِيْنَ إِلَى يَوْمَ نَأْتيِ الرَّحْمَنَ فُرَادَى، وَبَعْد؛
فَيَا عِبَادَ الله، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: ((يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ))
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Kita sekarang memasuki era modern dan keterbukaan informasi. Inilah era ketika teknologi informasi begitu pesat berkembang dan mewarnai kehidupan. Pada era ini persoalan dan tantangan hidup semakin rumit. Tak heran, banyak manusia tidak mampu beradaptasi, bahkan cenderung ikut arus globalisasi. Parahnya, dosa dan kemaksiatan semakin mudah dilakukan dan semakin menggejala. Padahal, dosa dan kemaksiatan tersebut akan mengantarkan pelakunya menuju kehinaan di dunia maupun di akhirat.
Apapun yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah ta’ata. Tentu kita berharap agar kelak pertanggungjawaban amal kita di hadapan Allah ta’ala dimudahkan dan diringankan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan senantiasa melakukan muhasabah terhadap amal yang kita lakukan. Muhasabah bisa dilakukan dengan cara memperhatikan amal yang telah diperbuat untuk perbaikan amal di kemudian hari. Allah Ta’ala berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.s. Al-Hasyr:18)
Ibnu Katsir menafsirkan kalimat “wal-tanzhur nafsun maa qoddamat lighod” dengan mengatakan: hitung-hitunglah diri kalian sebelum kalian dimintai pertanggungjawaban, dan perhatikanlah apa yang kamu tabung buat diri kalian berupa amal-amal salih untuk bekal hari kalian dikembalikan, yaitu hari dihadapkan kalian kepada Allah Swt. Inilah salah satu makna muhasabah yang harus senantiasa dilakukan untuk mengawal iman dan taqwa kita.
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Rasulullah Saw. mengatakan bahwa muhasabah adalah salah satu indikator tingkat kecerdasan seseorang dalam menapaki kehidupan ini. Beliau bersabda,
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
“Orang yang cerdas adalah orang yang menghitung-hitung dirinya dan beramal untuk setelah kematian, sebaliknya orang yang lemah adalah orang yang mengikuti jiwanya dengan hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah.” (H.r. Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Dalam sabda Rasulullah tersebut kita dihadapkan pada dua pilihan, yaitu memilih menjadi orang cerdas atau memilih menjadi orang lemah akal? Ketika kita memilih menjadi orang cerdas, maka harus memenuhi indikator yang ada, yaitu muhasabah dan amal untuk bekal masa depan (akhirat). Inilah hakikat kita beramal di dunia ini, yaitu seperti kita menanam sebuah tanaman. Menanam padi akan panen padi. Menanam jagung akan panen jagung. Menanam rumput akan panen rumput. Ketika kita menanam kebaikan maka kelak akan panen kebaikan pula. Sebaliknya, jika kita menanam keburukan maka kelak juga akan memanen keburukan.
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Apa fungsi muhasabah yang dilakukan di dunia ini? Umar bin Khathab, r.a., memberikan penjelasan sebagai berikut:
حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا وَتَزَيَّنُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ وَإِنَّمَا يَخِفُّ الْحِسَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا
“Hisablah (hitunglah) diri kalian sebelum kalian dihitung dan persiapkanlah untuk hari semua dihadapkan (kepada Rabb Yang Mahaagung), hisab (perhitungan) akan ringan pada hari kiamat bagi orang yang selalu menghisab dirinya ketika di dunia.” (H.r. Ahmad dalam Kitab az-Zuhd dan Abu Nu’aim dalam Hilyah Al-Auliya’)
Jadi, menurut Umar bin Khathab r.a., muhasabah yang dilakukan di dunia ini akan meringankan hisab di akhirat. Logikannya bagaimana? Ketika muhasabah dilakukan, maka akan timbul kesadaran diri bahwa kita banyak salah, sehingga ia akan segera bertaubat dan memperbaiki diri. Dengan begitu, peluang ampunan Allah sangat besar bagi diri seorang hamba.
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Dalam menapaki kehidupan yang penuh fitnah ini, kita harus benar-benar mengupayakan dan mengawal iman dan takwa dengan muhasabah. Setiap saat, khususnya saat sebelum tidur, mari kita selalu muhasabah. Kita perlu melakukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap semua amal yang dilakukan setiap hari, mulai bangun tidur sampai tidur kembali.
Setiap kita akan melakukan amal, maka tanyakan pada diri sendiri: dengan ilmu kita, apakah Allah ridla atau tidak? Jika Allah ridla, maka lanjutkan beramal, jika Allah tidak ridla maka berhentilah. Begitu seterusnya. Mari kita mengingat kembali firman Allah ta’ala,
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْرِيْ نَفْسَهُ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ رَءُوْفٌ ۢبِالْعِبَادِ
“Di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari ridha Allah. Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya.” (Q.s. Al-Baqarah: 207).
Dengan langkah di atas, diharapkan pada akhir kehidupan kita, Allah berikan karunia berupa husnul khatimah, kembali kepada Allah dengan ridla dan diridlai. Allah Ta’ala berfirman sebagai berikut.
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُ ۙ (٢٧) ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ (٢٨) فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْ ۙ (٢٩) وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ (٣٠)
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku! (Q.s. Al-Fajr: 27-30).
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Semoga kita semua diberi kekuatan agar senantiasa dapat melakukan muhasabah (evaluasi) terhadap seluruh amal dalam kehidupan yang semakin rumit ini. Semoga muhasabah kita benar-benar dapat mengawal iman dan takwa. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
((يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ)).
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْن، حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِك
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأَوَّلِيْنَ وَاْلأَخِرِيْن، وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، فَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَلِوَالِدِيْناَ وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْناَ صِغَاراً
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دُعَاءِ لَا يُسْتَجاَبُ لَهُ
اَللَّهُمَّ أَعِـزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْن، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْن، وَدَمِّـرْ أَعْـدَاءَ الدِّيْن
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَحَبِّبْ إِلَيْهِم الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوبِهِمْ، وَكَرِّهْ إِلَيْهِم الْكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْيَانَ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
أَقِيْمُوا الصَّلَاة.
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130