Berbagi Itu Membahagiakan

0
145

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸŒΉ

πŸ“ Pemateri: Ustadz Umar Hidayat, M.Ag

Memberi sesuatu pada orang lain sesungguhnya menabung amal kebaikan. Karena menang amal kebaikan suatu saat ketika kita membutuhkannya, tabungan itu bisa kita ambil kembali. Maka saat kita menolong orang lain sesungguhnya kita juga sedang menabung pertolongan. Demikian sunah kauniyahnya.

Saat kita berbagi sebenarnya tidak terbersit dalam hati untuk berharap kembali, atau ada balasan dari yang bersangkutan. Kadang juga dalam kondisi yang lain, menjadi gidaan untuk berharap. Manusiawi banget. Tetapi ingin menjadi insan Rabbani yang memberi tanpa berharap itu sungguh butuh perjuangan dan pengorbanan. Apalagi memberi sesuatu yang pada saat yang sama kita sedang membutuhkannya. Berat bukan?

Tak salah bila dalam urutan tingkatan ukhuwah dalam Islam “itsar” (merelakan memberi sesuatu pada orang lain, padahal pada saat itu apa yang diberikan juga sedang kita butuhkan) menduduki peringkat tertinggi. Begitu mulianya perkara memberi ini hingga Rasulullah menjamin bahwa sesiapa yang mau berbagi (shodaqah), ia tak bakalan miskin.

Nabi bersabda; β€œHarta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” (HR. Riwayat Tirmidzi, shahih)

Sebagaimana firman Allah SWT surat Al Baqarah ayat 261. … (QS Al Baqarah [2]:261). Sedekah tidak akan membuat orang jatuh miskin dan melarat. Namun sebaliknya, dengan bersedekah akan membuat orang selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusannya di dunia.

Gemar memberi disaat masa-masa sulit seperti ini merupakan tindakan yang membahagiakan bagi si penerima maupun si pemberi. Si penerima mendapatkan manfaat apa yang diberikan, sedang si pemberi juga merasa gembira apa yang diberikan bermanfaat bagi orang lain. Ini bukan soal berapa kadar brang yang diberikan, tetapi sikap mental untuk berbagi itu wujud keshalihan bagi seseorang.

Begitu mulianya dan pentingnya berbagi sebagai shodaqoh sampai-sampai orang yang sudah meninggalpun merindui untuk bershodaqah bila diijinkan untuk sebentar saja kembali ke dunia.

Allah menggambarkan dalam al Qur’an;”Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)

Nabi SAW bersabda, “Sedekah dapat mencegah 70 macam musibah, paling ringan adalah penyakit kulit lepra”. Nabi Muhammad SAW melalui hadis riwayat Thabrani, mengatakan, “Sedekah dapat meredam murka Allah dan mencegah mati dalam keadaan buruk.

πŸƒπŸƒπŸŒΈπŸƒπŸƒπŸŒΈπŸƒπŸƒπŸŒΈ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

πŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

πŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here