Panji Resimen Infanteri ke-79

0
24

Kekhilafahan Turki Utsmani Terakhir di Gaza

Foto panji kehormatan militer Turki Utsmani diambil di Gaza, Palestina, ketika untuk terakhir kalinya kota tersebut bernaung di bawah kekhilafahan, 1917. Pada serangan sekutu yang ketiga maka lepas sudah tali ikatan tersebut. Selamat tinggal saudara masih lama lagi bendera berkibar di sana, OIA.

⬇️ Sejarah Resimen Infanteri ke-79

Resimen Infanteri ke-79 adalah gelombang bala bantuan kedua yang didatangkan dari Anatolia atas perintah Enver Paşa; dimulai tanggal 30 Juni 1916 (p.60).

Resimen Infanteri ke-79 ini tidak dilibatkan dalam Operasi Gempur Sinai Pertama (14 Januari s/d 5 Februari 1915) maupun Ekspedisi Kedua (Juli s/d 14 Agustus 1915) (p.200-202).

➡️ Sebagian besar mereka tidak ada yang kembali ke kampung halaman mereka. Semua keluarga di Turki waktu itu harus berkorban dengan kehilangan ayah, suami, paman, saudara, anak, keponakan, dan lainnya.

Resimen Infanteri ke-79 di bawah Letkol. Etem, pada awalnya berbasis di kota Haifa, di bawah Divisi ke-27 (Kol. Zeki) yang berpusat di Damaskus, di bawah Korps VIII (Kol. Cemal Mersinli) dari Balatentara ke-4 (Brigjen. Zeki Paşa Halepli).

➡️ Mereka harus beradaptasi dengan medan baru yang akan menjadi kuburan bagi mereka jika musuh tak berhasil dikalahkan. Perlu diketahui, ini bukan jalan-jalannya pelancong; ini adalah perjuangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Resimen Infanteri ke-79 ini kemudian digerakkan ke Gaza sebagai penguat bagi Divisi Kavaleri ke-3 (Kol. Esat) yang ditempatkan di Beersheba. Resimen Infanteri ke-79 tiba pada tanggal 22 Januari 1917. Tugas utama mereka adalah menjadikan Gaza sebagai benteng pertahanan yang menjadi tumpuan keutuhan Palestina seluruhnya. Kesatuan artileri berat juga dikerahkan ke Gaza di bawah Kol. Refet di Sektor Şelale (p.78).

➡️ Mereka sadar jika bukan mereka yang bertahan habis-habisan di Gaza, maka seluruh Palestina akan menjadi korban. Dan, memang itu menjadi suatu kejadian.

Resimen infanteri ke-79 ini digerakkan ke Gaza menjelang pertempuran besar di selatan Palestina. Mereka berhasil menangkal serangan pertama Inggris. Menjelang serangan kedua atas Gaza, pada 14 April 1917 mereka ditugaskan membangun pertahanan terkuat dengan bahan yang ada di Gaza. Mereka masih sanggup membangun pertahanan di Gaza lengkap dengan bunker anti-bom untuk mengantisipasi artileri berat yang melekat pada Divisi Infanteri ke-52 dan ke-54 Inggris yang digerakkan ke Wadi Gaza mulai 17 April 1917 (p.84).

➡️ Mereka telah maksimal mempertahankan Gaza dari gempuran Inggris sebanyak dua kali. Mereka bertahan dengan jumlah yang kalah banyak, peralatan kalah canggih, dan logistik kalah banyak. Tapi mereka tidak mengeluh, lalu kita ini apa?

Agung Waspodo, walau foto ini versi Hitam putihnya sudah lama saya pernah tampilkan. Namun, kali ini foto yang sama dengan edit pewarnaan saya dengan senang hati pajang lagi. Sekalian bisa pakai buku* lama yang selalu menjadi rujukan utama saya untuk Perang di Palestina 1915-1918. Hormat saya untuk seluruh Resimen Infanteri ke-79 Turki Utsmani, grak 🙏

Depok, 4 Muharram 1441 Hijriyah

* 📚 Erickson. Palestine The Ottoman Campaigns of 1914-1918. Pen and Sword Military. South Yorkshire: 2016.

📷 Foto latar belakang saya ambil dari buku yang sama 👆 pada Peta 6.1 Gazze halaman 107 yang menunjukkan posisi pertahanan Resimen Infanteri ke-79 paling dekat pantai.


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here