cropped-logo-manis-1.png

Sultan yang Turut Menggali Parit, Sultan yang Mampu Melarang Syi’ah Melaknat

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Shah Abbas II (m. 1642-66) dari Kerajaan Safavi Syi’ah merebut Baghdad dari tangan Kekhilafahan Turki Utsmani memanfaatkan kekacauan internal antara Bekir Subaşı Bağdat, Yusu Paşa vali Bağdat, dan Hafiz Paşa vali Diyarbakır. Penjarahan atas Baghdad ini menjadi pemicu kampanye militer tahun 1635.

➡️ Selalu waspada akan kebiasaan Kaum Syi’ah memanfaatkan perpecahan Ahlus Sunnah wal Jama’ah!

Sultan Murad IV (m. 1603-17) Sahibkıran memimpin langsung balatentara Ordu-yu Hümayûn ke wilayah Revan serta merebut kembali benteng perbatasan di sana. Setelah wilayah Revan diamankan barulah Sultan Murad IV menuju Baghdad. Mendengar kedatangan balatentara Kekhilafahan Turki Utsmani di bawah sultannya sendiri, Shah Abbas II melarikan diri ke Qasr-i Shirin di perbatasan Safavi.

➡️ Salah satu ni’mat yang Allah Ta’ala berikan kepada ummatnya Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam yang istiqamah dalam da’wah dan perjuangan di jalanNya adalah membuat lawannya gentar!

Sultan Murad IV mengepung Baghdad pada tahun 1638 dan beliau tercatat “turut Menggali parit pengepungan Baghdad dan ketika pihak Safavi Syi’ah mengirim jagoannya maka Sultan Murad IV sendiri yang menghadapi serta mengalahkannya” menurut catatan Stanley Lane-Poole (p.220).

➡️ Sultan yang tidak menyuruh pasukannya melakukan sesuatu, kecuali beliau juga melakukannya; sebuah teladan!

Setelah sebulan dikepung secara ketat, garnizun Safavi menyerah. Kunjungan pertama Sultan Murad IV di Baghdad adalah makam al-Imam al-A’zham Abu Hanifah serta as-Sufi al-Kabir Abdul Qadir al-Jilani dimana kedua bangunannya direparasi oleh beliau.

➡️ Sosok sultan yang menghormati alim ulama, bahkan yang sudah wafat!

Sultan Murad IV Bağdat Fatihi kembali ke İstanbul pada tahun 1639 dengan Perjanjian Qasr-i Shirin. Salah satu butir Perjanjian adalah pihak Safavi ⚠️ dilarang dari kebiasaan buruk mereka menghujat khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar ibnul Khaththab, dan Ummul Mu’minin A’isyah. Kesepakatan itu hanya berlangsung hingga 1666, ketika Shah Abbas II mati.

➡️ Bağdat Köşkü (paviliun) dibangun di Topkapı Sarayı untuk memperingati kemenangan Sultan Murad IV DI Baghdad. Beliau dimakamkan dekat ayahnya Sultan Ahmed I di kompleks Ahmed Camii, İstanbul.

Agung Waspodo, pernah beberapa kali ke Bağdat Kiosk dengan perasaan haru, wa lahul Fatihah. Teman ada yang pernah ke Bağdat Köşkü?

Depok, 14 Dzul-Hijjah 1441 Hijriyah

📚 Prof. Dr. Mehmet Maksudoğlu, Osmanlı History 1289-1922 Based in Osmanlı Sources, IIUM, Kuala Lumpur, 1999, halaman 162.
📚 Dr. Salih Gülen, The Ottoman Sultans – Mighty Guests of the Throne, Blue Dome, Istanbul, 2010, halaman 166-87.
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

cropped-logo-manis-1.png

Sayid ini Seharga Tunjangan 100 Gulden/Bulan dari Pemerintah Penjajah Hindia Belanda

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Bagaimana cara Belanda menjajah Indonesia, tentu banyak cara. Yang dinilai cukup ampuh pada akhir abad ke-19 adalah dengan mengendalikan seorang ulama yang bernama Sayid Usman (Osman/Othman) bin Aqil bin Yahya. Bagaimana caranya? Simak surat yang ditulis oleh Dr. Christiaan Snouck Hurgronje tertanggal 20 Juni 1889, Betawi:

Kepada Direktur Pengajaran Ibadah dan Kerajinan

Dengan berdasarkan pembicaraan dalam konferensi dengan Yang Mulia Gubernur Jenderal, dibicarakan mengenai perlunya digunakan ⚠️ jasa ulama Arab Sayid Usman bin Aqil bin Yahya, dengan hormat saya menganjurkan agar Paduka Tuan mempertimbangkan hal-hal berikut:

Sayid yang dimaksud bukan saja sangat mengetahui tentang literatur hukum tauhid Islam, melainkan juga sangat mengetahui tentang hal-hal yang terjadi di dalam lingkungannya di bidang Mohammadan.

.. Karena Sayid Usman tidak mempunyai harta milik dan mencari nafkah dengan bekerja sendiri*, maka lambat lain mutlak diperlukan ⚠️ imbalan keuangan untuk menjamin bantuan tersebut. Jika imbalan ini diberikan, maka ia akan sekaligus didorong untuk mengatur agar kegiatan pendidikan dan sastranya sebanyak mungkin mandiri sesuai ⚠️ kepentingan Pemerintah Pusat (Hindia Belanda). Hal ini sebenarnya sudah cukup lama diberikan, misalnya terhadap ⚠️ perkumpulan -perkumpulan mistik**.

Sementara itu, terutama pada keadaan sekarang***, ⚠️ kewibawaan yang telah diberikan oleh orang-orang seiman kepada sayid (Usman bin Aqil) itu, akan terpengaruh ⚠️ kurang baik, jika ia secara terbuka dikenal sebagai ⚠️ abdi pemerintah (Hindia Belanda). Maka sebaiknya tunjangan yang mungkin akan diterimanya diberikan dengan perantaraan saya, sebagai imbalan atas bantuannya yang akan diberikan kepada saya untuk ⚠️⚠️ penelitian ilmiah saya.

Pembicaraan dengan sayid tersebut sudah memberikan kepastian kepada saya bahwa ⚠️ ia akan puas dengan pengaturan seperti itu. Maka tunjangan ⚠️ seratus gulden sebulan akan cukup untuk mengharuskan dia ⚠️ mengabdikan sebagian besar waktunya pada kegiatan dimaksud.

➡️ Betapa penelitian barat dapat dijadikan kedok untuk menyuap tokoh-tokoh agama, khususnya Islam, di negeri Kaum Muslimin untuk kepentingan politk pemecah belah oleh penjajah.

📚 Buku ori ini merupakan seri IX (kesembilan) dari kumpulan surat yang diterbitkan oleh INIS dengan judul:

Nasihat-nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936

Tidak dipungkiri bahwa Sayid Usman bin Aqil bin Yahya al-Alawi merupakan salah satu ulama di Batavia yang dihormati pada waktu itu. Namun kedekatannya dengan Snouck Hurgronje menjadikan sebagian ulama menjauhinya.

Agung Waspodo

Depok, 22 Jumadil-Ula 1441 Hijriyah


* Sayid Usman memiliki percetakan buku di Batavia.
** Perkumpulan mistik, kejawen, dan sinkretisme lainnya di Hindia Belanda sudah cukup lama dihidupkan atas anıran Dr. Snouck Hurgronje untuk menyaingi pesatnya da’wah Islamiyah khususnya di Pulau Jawa (lihat disertasi yang menjadi buku Politik Islam Hindia Belanda karya Prof. Dr. Husnul Aqib Suminto).
*** Pasca perlawanan petani Banten 1888 timbul kecurigaan pada sebagian figur ulama yang bekerja untuk kepentingan pemerintah penjajah Hindia Belanda (lihat disertasi Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo).

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

cropped-logo-manis-1.png

Pemakaman Baqi’ di Madinah, Tempat Ramai yang Paling Sepi

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Pada kitab Sunan an-Nasa’i terdapat hadits

📚 أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ وَهُوَ ابْنُ أَبِي نَمِرٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ

📚 Telah mengabarkan kepada kami ‘Ali bin Hujr dia berkata; telah menceritakan kepada kami Isma’il dia berkata; telah menceritakan kepada kami Syarik bin Abu Namir dari ‘Atha dari ‘Aisyah dia berkata;

📚 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّمَا كَانَتْ لَيْلَتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ فِي آخِرِ اللَّيْلِ إِلَى الْبَقِيعِ فَيَقُولُ

📚 “Setiap kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bermalam di tempat Aisyah, beliau keluar ketika malam telah berlalu menuju ke Baqi’, lalu berdoa:

📚 السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا وَإِيَّاكُمْ مُتَوَاعِدُونَ غَدًا أَوْ مُوَاكِلُونَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ

📚 Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada penghuni rumah kaum mukminin, bagi kami dan kalian apa yang telah dijanjikan kelak, atau saling memberi syafa’at dan persaksian, dan kami insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah, ampunilah penghuni kubur Baqi’ Al Gharqad.”

HR an-Nasa’i no. 2012

➡️ Sungguh waktu kita di dunia ini amat pendek dan dapat berakhir sewaktu-waktu, mengapa masih malas beribadah?

Agung Waspodo, disamping pemakaman al-Baqi’ juga nampak Bukit Sal’a dalam gambar ini

Depok, 26 Dzul-Qa’dah 1441 Hijriyah

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

logo manis4

Kesombongan (Selalu Menjadi) Tanda Awal Kejatuhan – Turki, Yunani, dan Negeri Manapun

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Setelah Turki Utsmani kalah pada Perang Dunia Pertama di bawah kendali para perwira pemberontak Turki Muda, Yunani mengambil kesempatan untuk membalaskan dendam lamanya.

Yunani menginvasi wilayah Turki bagian Asia yang dikenal sebagai Anatolia. Pecahlah Perang Yunani-Turki sepanjang tahun 1919-1922. Pada salah satu babak peperangan tahun 1920-1921 Yunani sempat menguasai kota Bursa, ibukota pertama kekhilafahan Turki Utsmani.

Jatuhnya kota Bursa adalah pukulan telak pada harga diri bagi para prajurit Republik Turki yang masih ingat dengan kehormatan era kekhilafahan. Namun, republik sekuler di bawah pimpinan Mustafa Kemal hanya melihatnya sebagai kekalahan operasional saja karena pasukan republik sedang disiapkan di Anatolia tengah.

⚠️ Selama dalam pendudukan Yunani, kota Bursa terpaksa tunduk kepada bangsa Yunanistan yang belum 100 tahun sebelumnya adalah bagian dari kekhilafahan Turki Utsmani. Para perwira Yunani yang mengerti sejarah memanfaatkan momen untuk menyombongkan diri. Mereka masuk ke kompleks pekuburan pendiri Turki Utsmani untuk melampiaskan kekesalannya.

Salah satunya pada foto ini, seorang Mayor Sophocles Venizelos berpose di depan Kuburan Osman I Gazi, pendiri Turki Utsmani. Foto ini direpoduksi menjadi kartu pos yang begitu populer di kalangan militer Turki Utsmani. Tertulis padanya:

⚠️ “Ketika Hellas (Yunani) bangkit, Turki Utsmani mati. Saya, Sophocles, hari ini di kota Bursa telah membalaskan kekalahan Byzantion (Romawi Timur, Byzantium)”

Tidak sampai setahun kemudian, dengan kekalahan telak di Pertempuran Dumlupinar, 25 Agustus s/d 2 September 1922, semua pasukan Yunani tunggang-langgang sampai ke pesisir dan mimpi kebangkitan Byzantium punah.

Namun, pada 1 November 1922, Türkiye Büyük Millet Meclisi menghapuskan Kesultanan Turki Utsmani, lalu pada 28 Oktober 1923 TBMM mengangkat Mustafa Kemal sebagai presiden (seumur hidup), kemudian pada 1924 menyusul pula Kekhilafahan Turki Utsmani dihapuskan.

Agung Waspodo, jengah dengan segala kesombongan yang dipertontonkan di negerinya, namun ia sadar bahwa itu hanyalah sinyal awal keruntuhan, Allahumma aamiin bangkitkan kebaikan di negeri-negeri Muslim yaa Rabbana. Perkuat doa dan usaha, teman-teman..

Depok, 7 Rabi’ul-Awwal 1440 Hijriyah

Musuh-musuh Islam tidak pernah lupa sejarah, tapi kamu lupa!!

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Infiltrasi Komunis pada Ormas Islam – Sebuah Sejarah Awal Ideologi Komunis di Indonesia

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Ideologi komunis dibawa masuk ke Hindia Belanda (Indonesia) pertama kali oleh seorang warga negara Belanda bernama Henricus Josephus Fransiscus Maria Sneevliet; kadang hanya ditulis Henk Sneevliet atau Sneevliet saja.

Sneevliet ini adalah seorang tokoh lokal/propinsi di Belanda yang sempat menjabat sebagai Ketua Sekretariat Buruh Nasional dan Partai Revolusioner Sosialis. Sneevliet pindah ke Surabaya tahun 1913 dan bekerja sebagai redekatur surat kabar perdagangan Soerabajasche Handelsblad yang dimiliki oleh sindikat pabrik gula di Jawa Timur. Tidak betah di sana, Sneevliet pindah ke Semarang dan bekerja sebagai sekretaris pada perusahaan dagang pada tahun berikutnya.

📌 Belanda tidak hanya menguras sumber daya alam Indonesia, namun juga meninggalkan penyakit kanker berupa paham ideologi komunisme.

Semarang pada masa itu menjadi pusat pergerakan buruh kereta api yang serikatnya dikenal sebagai Vereenigde van Spoor en Tramweg Personnel* (VSTP) sejak 1908. Pada tahun 1914, VSTP sedang butuh-butuhnya tokoh propagandis untuk memajukan Serikat buruh tersebut. Kehadiran Sneevliet tepat waktu. Dia dibayar sebagai agitator bagi serikat dan melalui pekerjaan itu ia berkesempatan bertemu dengan buruh dan menyampaikan ideologi pertentangan antar kelasnya.

📌 Para pemimpin radikal biasanya dikaruniai kemampuan orasi yang piawai serta konsep narasi yang hebat. Itulah kelebihan, namun sekaligus ujian bagi dirinya! Dia bisa menjadi pemimpin yang mengayomi atau menjadi megalomaniak!

Tidak lama kemudian, Sneevliet bersama P. Bergsma, J. A. Brandstedder, dan H. W. Dekker membentuk organisasi radikal bernama Indische Social Democrtische Vereeniging (ISDV) pada bulan Juli 1914. Komunisme me bungkus dirinya dengan judul Serikat Sosial Demokrat Hindia, padahal tidak ada nilai demokrasi yang diperjuangkan. Mereka menerbitkan surat kabar Het Vrijde Woord (Suara Kebebasan) pertama kali 10 Oktober 1915; surat kabar propaganda ideologi Marxsis pertama di Hindia Belanda.

📌 Komunisme secara historis memang jago memberikan bungkus yang menarik namun menipu isi sebenarnya, waspada!

Organisasi ISDV yang masih beranggotakan orang Belanda terasa elitis sehingga tidak tumbuh sepesat Sarekat Islam (SI) yang waktu itu dipimpin oleh Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. SI dikenal sebagai organisasi nasional Islam yang sangat anti kolonialisme dan kapitalisme asing. Sneevliet melihat ada peluang untuk masuk ke dalam SI dengan mengeksploitasi sentimen anti kolonialisme dan kapitalisme.

📌 Organisasi Islam punya kecenderungan naif dan mengedepankan baik sangka bahkan kepada agen ideologi yang berseberangan. Padahal Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam telah sejak awal mengajarkan kepada kita tentang Kitman atau kehati-hatian dalam memelihara kerahasiaan perencanaan da’wah.

ISDV, cikal bakal PKI**, menjadi semakin radikal seiring dengan keberhasilan Revolusi Bolshevik di Russia tahun 1917. Para pemuka ISDV semakin gencar mendekati serta memengaruhi pimpinan Sarekat Islam. Bahkan Sneevliet dan Brandstedder masuk ke dalam lingkungan militer Hindia Belanda melalui jalur angkatan darat, angkatan laut, serta pegawai negeri Hindia Belanda. Berbagai pamflet mereka sebarkan untuk menggerus kepercayaan bawahan kepada atasannya.

📌 Kemenangan suatu ideologi di suatu tempat sering menjadi gimmick (akal-akalan untuk menarik perhatian) untuk mempromosikan ideologi tersebut walau keberhasilan tidak mungkin terjadi di semua tempat. Mereka yang hanya melihat kulit luar atau sekadar ikut-ikutan akan menyesal belakangan.

Pemerintah Hindia Belanda mencium gerakan berbahaya ini dan mengambil tindakan mengusir Sneevliet pada bulan Desember 1918 dan menyusul setelah itu Brandstedder pada September 1919. Gerakan komunis di Hindia Belanda seakan mati suri setelah mereka berdua diusir. Namun, ideologi radikal yang menarik bagi strata sosial bawah ini ternyata sudah menancap di lingkungan angkatan laut Surabaya.

📌 Komunisme juga memiliki dasar ideologi pengkaderan, oleh sebab itu mereka dapat bertahan lama.

Yang menjadi sorotan utama adalah, ISDV ternyata juga telah berhasil memengaruhi dua orang pimpinan Sarekat Islam (SI) cabang Semarang. Keduanya bernama Semaoen (Semaun) dan Darsono yang juga anggota VSTP Semarang. Setelah berhasil menguatkan pijakan dalam tubuh SI, maka Semaun dan Darsono mengubah ISDV menjadi Perserikatan Komunis di Indie** (PKI) pada 20 Mei 1920 di Gedung Sarekat Islam Semarang; sebuah ironi.

📌 Para agen komunis sudah punya rekam jejak menginfiltrasi organisasi Islam sejak lama.

Tokoh warga Belanda eks ISDV yang masih bercokol di Hindia Belanda, ditarik oleh Semaun (ketua) dan Darsono (wakil) ke dalam PKI seperti Bergsma (sekretaris), Dekker (bendahara), dan A. Bars (anggota kehormatan). Media agitasi massa segera diterbitkan dengan nama Soeara Ra’jat. Walaupun Semaun dan Darsono telah memimpin PKI, namun mereka masih bercokol juga di Sarekat Islam cabang Semarang. Bukan karena tidak percaya diri, namun dalam rangka merekrut lebih banyak anggota SI yang masih awam akan ideologi komunis. Di kemudian hari SI Semarang yang berhasil dikomuniskan Semaun dan Darsono ini sebagai Sarekat Islam (SI) Merah.

📌 Sulit bagi saya untuk tidak miris membaca ini, karena hal yang mirip dengan tahun 1920an itu kini sedang terjadi di tahun 2018 atas suatu organisasi massa berbasis Ummat Islam. Walau tentu bukan dari ideologi komunis, entah apa ideologinya kita hanya bisa menunggu waktu menyibaknya.

Keberhasilan Semaun dan Darsono terus bergerak di dalam SI Semarang karena SI tidak melarang anggotanya menjadi anggota perkumpulan lain. Begitu terbuka, atau begitu naifnya mereka. Padahal komunis dunia telah menetapkan strategi block-within yaitu menyusup serta menguasai organisasi massa dari dalam. Ironisnya, Sarekat Islam (IS) menjadi eksperimen PKI pertama; dan berhasil pula.

📌 Organisasi Islam harus mengambil pelajaran bahwa tertib administrasi, termasuk pemberian sanksi serta pemecatan jika perlu, harus ditegakkan kepada siapapun di dalamnya. Hal ini tidak harus bertentangan dengan sifat Rahmatan lil-‘Aalamin yang diembannya.

Sejak Desember 1919 sebenarnya Sarekat Islam (SI) telah menyusun gerakan untuk membentuk federasi organisasi buruh di Hindia Belanda. Pada kongres kedua bulan Juni 1921 di Yogyakarta, 14 organisasi ternyata membelot di bawah pengaruh SI-Merah membentuk sayap komunis. Sisanya, 8 organisasi tetap di bawah SI-Putih. Mereka yang tetap pada SI adalah berkat jasa Soerjopranoto dan Agus Salim.

📌 Akan selalu terjadi tarik menarik dalam penggalangan kekuatan massa, sudah harus diantisipasi oleh organisasi Islam manapun.

Antara bulan April dan Mei 1923, pemerintah Hindia Belanda mengawasi serikat buruh di Hindia Belanda. PKI mulai bermain “bawah tanah” dengan sistem kern-en-cel yaitu rantai inti dan sel yang menjadi ciri khas komunisme dunia. Pada masa ini, pimpinan dan anggota Sarekat Islam yang sebenarnya sudah berideologi komunis giat melancarkan serangan pada konsep SI. Utamanya, tuduhan bahwa SI melindungi kapitalisme pribumi serta tidak memihak pada kaum buruh. Bahkan serangan pada HOS Tjokroaminoto difitnah menggelapan uang SI. Setelah dibuktikan tuduhan itu salah, para SI-Merah ini meminta maaf secara basa-basi.

📌 Menggunting dalam lipatan serta fitnah atas pimpinan selalu menjadi ancaman laten para penyusup pada setiap organisasi berbasis massa Ummat Islam yang tumbuh berkembang. Ancaman utama adalah pada anggota yang bermain di dua kaki; lalu terpesona dengan ilusi diri sendiri.

Agung Waspodo, dalam kereta api bandara, 26 Shafar 1440 Hijriyah

* Serikat Personil Kereta-api dan Trem
** PKI waktu itu singkatan dari Perserikatan Komunis di Indie

Referensi:

1. Bahaya Laten Komunisme di Indonesia, Jilid I Perkembangan Gerakan dan Penghianatan Komunisme di Indonesia (1913-1948), Mabes ABRI Pusjarah, 1995

2. Sarekat Islam Mencari Ideologi 1924-1945, Nasihin, Pustaka Pelajar, 2012

3. Inkonsistensi Gerakan Radikal Kiri – Praktik Politik Kaum Komunis di Indonesia, Rus Dharmawan, Kreasi Wacana, 2011

🍃☘🌺🍃☘🌺🍃☘


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Surat Anjuran untuk Memperkarakan Ulama Sebuah Kebijakan Lama di Hindia Belanda

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

“… Jika pemerintah sudah pernah berhasil membuat golongan ulama di Aceh tidak berdaya dan dengan demikian membangkitkan sedikit banyak kepercayaan atas kekuasaan dan kemauan Pemerintah Pusat, maka lama-kelamaan penduduk yang paling teguh pun menyadari pentingnya mendukung Pemerintah dan menganggap musuh-musuh ketertiban juga sebagai musuhnya sendiri.”

Surat rekomendasi dari Christiaan Snouck Hurgronje kepada Gubernur-Jenderal Carel Herman van der Wijck, Betawi, tertanggal 18 Januari 1894

Agung Waspodo, melihat kebijakan memperkarakan para ulama menjadi suatu kebijakan yang sepertinya dipakai kembali untuk menyudutkan serta mengadu-domba antar Ummat Islam serta untuk mendapatkan dukungan pada pihak tertentu. Tidakkah sejarah memberi kita pelajaran, wahai kaum muslimin?

Depok, 16 Shafar 1440 Hijriyah

Diambil dari buku “Nasihat-nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936” terbitan Seri Khusus INIS, Jilid II, 1990.

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Pada Cabang Pertahanan Mana, Kita Nanti Gugur di Jalan Allah SWT?

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Foto kesatuan Suffolks Batalion-1 Resimen-5 yang turut menggempur garis pertahanan Turki Utsmani di el-Arish pada tanggal 2 November 1917.

Garis parit pertahanan (savunma hattı) Turki Utsmani di Gaza sebagaimana foto dari pesawat intai (casus uçağından) milik Inggris, 1917, OIA.

Diperlukan tiga kali gempuran Inggris dan Sekutunya terhadap garis pertahanan terlahir kekhilafahan Turki Utsmani dari Gaza (Gazze) hingga Beersheba (Burüssebi). Pada Perang Dunia Pertama, Inggris memiliki keunggulan angkatan laut serta angkatan udara dengan teknologi penginderaan jarak jauh.

Pada saat itu keseluruhan Brigade-54 Territorial sudah melaju ke utara hingga mendekat kota Jaffa. Dalam tekanan ini, pertempuran singkat terjadi di garis belakang balatentara kekhilafahan Turki Utsmani yang terpaksa mundur ke garis pertahanan berikutnya. Namun, pada akhirnya kota al-Quds jatuh pada tanggal 9 Desember 1917, tepat seperti rencana Jenderal Allenby, “before Christmas”. Hujan turun lebat dan jalanan berubah menjadi kubangan lumpur, semua pergerakan pasukan menjadi tertahan.

Pemandangan parit pertahanan Inggris yang berseberangan dengan parit pertahanan kekhilafahan Turki Utsmani di Gaza, 1917

 

Pasukan Inggris dari Peleton ke-11 sedang beristirahat dalam sebuah wadi (lembah sungai yang kering) pada hari kedua serangan ke Gaza, 1917.

Agung Waspodo, menyemangati dirinya kembali.

Depok, 18 Oktober 2017

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Kereta Api (yang dulu) Adalah Upaya Pemersatuan Ummat Islam

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Sebuah lokomotif peninggalan era Turki Utsmani di balai reparasi Madain Shalih ini menyimpan rahasia sejarah. Ia pernah beroperasi sebagai alat transportasi modern di jamannya sekaligus lambang persatuan Ummat Islam Dunia. Lokomotif ini pernah menjadi bagian dari jaringan perkereta-apian yang menghubungkan antara Hijaz dengan Syam di utara.

Kini ia terparkir sekitar 300 kilometer sebelah utara kota Madinah, seakan berkata “telah berhenti” pula upaya mempersatuan Ummat Islam.

Kompleks di kota Madain Shalih yang terdiri dari 16 gedung dengan berbagai peruntukan ini diresmikan tanggal 1 September 1907. Peresmian itu ditepatkan dengan tanggal naik tahtanya Sultan Abdülhamid II Han. Peresmian itu juga menandai selesainya blok pembangunan jalur kereta-api sepanjang 287 kilometer dari Tabuk di utara.

Berdirinya stasiun di Madain Shalih ini menjadi amat penting karena membungkam pesimisme bahwa orang Turki tidak mampu membangun alat transportasi modern walau dengan bantuan insinyur asing. Apalagi sejak awal, Sultan Abdülhamid II Han menginginkan bahwa pembangunan jalur kereta-api Hijaz ini dilakukan sebanyak mungkin oleh Ilmuan asli Turki. Bahkan sejak tahun 1900 secara berkala, siswa dikirim ke Ecole Polytechnique di Paris untuk belajar teknik perkereta-apian.

Tidak kurang Duta Besar Inggris di İstanbul, Nicolas O”Connor, pada tahun 1907 menyatakan bahwa “keberhasilan proyek Hijaz ini bahkan melampaui ekspektasinya sendiri!” dan “Sultan akan berdiri tegak di depan 300 juta pengikut (Nabi) Muhammad sebagai khalifah yang dapat membangkitkan kembali semangat kebersamaan ummatnya dengan Perkereta-apian Hijaz ini!” dan “Makkah dan Madinah kini terhubung dengan dunia Islam dengan memudahkan transportasi hajji.” (Özyüksel, p.128)

Tidak jauh dari Madain Shalih, terdapat stasiun kecil al-Ula yang secara geografis menjadi batas wilayah Hijaz. Sultan Abdülhamid II Han mencanangkan bahwa mulai dari al-Ula hingga ke Madinah tidak boleh ada satu pun Ilmuan maupun pekerja kafir yang terlihat.

Sayang sekali proyek besar yang ditujukan untuk menyatukan Ummat ini berkurang maknanya setelah kaum Turki Muda menggulingkan kekuasaan Sultan Abdülhamid II Han. Turki Muda, dengan berbagai kebijakan Turki-sentrisnya, semakin membenarkan anggapan kaum Nasionalis Arab bahwa Turki Utsmani sudah tidak lagi mewakili aspirasi Ummat Islam.

Secara tidak langsung tumbangnya sultan mempercepat meletusnya Pemberontakan Arab sembilan tahun kemudian, 1916 di Makkah. Semakin sirna garapan merekatkan kembali perpecahan di tubuh Ummat Islam.

Agung Waspodo, harusnya masih istirahat karena kesehatannya yang drop sejak kemarin. Namun, pagi ini harus tetap membaca dan menulis walau sedikit di penghujung bulan Muharram ini. Ia harus berkontribusi, walau sedikit dan bertahap, untuk persatuan Ummah.

Depok, 29 Muharram 1440 Hijriyah

The Hejaz Railway and the Ottoman Empire – Modernity, Industrialization, and Ottoman Decline, Murat Özyüksel, IB Tauris: 2014.

*Alhamdulillah akhirnya ada yang bisa diekstrak dari buku lama ini.

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

cropped-logo-manis-1.png

Ada Orang Zhalim, Ada juga Pahlawan

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Pada Perang Uhud, setelah musibah turunnya pasukan pemanah, beberapa orang dari Kaum Musyrikin Quraisy berhasil menerobos sampai cukup dekat dengan posisi Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam serta melukai baginda:

1. Utbah bin Abi Waqqash – melempar batu hingga baginda jatuh ke samping, serta melukai gigi dan wajah, juga merobek bibir baginda,

 فدثّ بالحجارة حتى وقع لشقّه، فأصيبت رباعيته وشجّ بوجهه، وكلمت شفته 📚

2. Abdullah bin Syihab – melukai pelipis baginda,

 شجّه في جبهته 📚

3. Ibnu Qami’ah – melukai pipi atas, memukulkan tamengnya hingga kedua mata rantai (yg menempel pada tameng) menancap di pipi baginda,

جرح وجنته، فدخلت حلقتان من حلق المغفر في وجنته 📚

4. Abu Amir al-Fasiq – menggali beberapa lubang jebakan di sektor kiri (barisan Quraisy) sehingga baginda terjeblos ke dalam salah satunya.

Para sahabat yang terlibat melindungi Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam:

1. Ali bin Abi Thalib dan Thalhah bin Ubaydillah Radhiyallahu’anhuma, membantu baginda keluar dari lubang jebakan Abu Amir; Thalhah bin Ubaydillah Radhiyallahu’anhu sampai pincang salah satu kakinya seumur hidup karena tindakan ini,

Ibnu Hisyam menulis tentang pujian Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam atas Thalhah bin Ubaydillah Radhiyallahu’anhu:

من أحب أن ينظر إلى شهيد يمشي على وجه الارض فلينظر إلى طلحة بن عبيد الله 📚

“Barangsiapa yang suka untuk melihat seorang syahid (namun) masih berjalan di muka bumi, hendaklah melihat (mengambil pelajaran) dari Thalhah bin Ubaydillah (Radhiyallahu’anhu)”

2. Malik bin Sinan, mengelap darah baginda yang bercucuran di mukanya yang mulia hingga menyedot sebagian darah baginda (kemudian meludahkannya) untuk membersihkannya,

Rasulullah juga memuji Malik bin Sinan:

من مسّ دمي دمه لم تصبه النار 📚

“Barangsiapa tercampur darahku dengan darahnya, dia tidak akan tersentuh Neraka”

3. Abu Ubaydah ibnil-Jarrah, tanggal kedua giginya karena menggigit-lepas kedua mata rantai yang menancap di pipi baginda.

Referensi tunggal:
📚 Ar-Rawdhul Unuf, as-Suhayli, III, pp. 275-277

Agung Waspodo, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam pun berdarah-darah dalam pertempuran, bagaimana mungkin kau dapat ampunanNya tanpa satu tetes darah pun!

7 Dzul-Qa’dah 1440 Hijriyah

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

Umat Mulia Karena Islam

Pernah Ada Masjid di dalam Parthenon di Bukit Acropolis, Athena – Yunanistan

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Tiga tahun setelah dibebaskannya Konstantinopel (1453) oleh Sultan Mehmed II Fatih, perhatian tertuju pada Yunani dimana kekuatan Byzantium masih tersisa.

Pada tahun 1456, balatentara Turki Utsmani sudah mendarat di dekat Athena Dan mengepung area Acropolis dimana pasukan Florence bertahan hingga Juni 1458. Kuil Yunani ini dikembalikan penggunaanya oleh Sultan Mehmed II Fatih sebagai Gereja Orthodox (Tomkinson, 2012).

Sultan Mehmed II Fatih menemukan bukti adanya upaya pembunuhan atas dirinya oleh jaringan penduduk Yunani di İstanbul. Sebagai balasannya, Parthenon diambil kembali oleh otoritas Turki Utsmani serta diperuntukkan sebagai masjid (Miller, 1893). Menara Gereja Katolik yang pernah dibangun ketika Florence menguasainya, diubah menjadi menara Masjid. Beberapa patung serta altar gereja dipindahkan.

Pada tahun 1667, puisi dibuat oleh penjelajah Turki terkenal yang bernama Evliya Çelebi mengunjungi Parthenon sebagai pujian bagi keindahan bangunan tersebut. Walaupun sudah menjadi masjid, namun struktur bangunan serta fitur utama Parthenon tidak berubah (Richard, 2004).

Penjelajah lain, seperti Jacques Carrey dari Perancis mengunjungi serta membuat sketsanya pada tahun 1674. Begitu juga Plantier pada tahun 1687, hasil kerja seni kedua orang ini menjadi salah satu bukti betapa indahnya Parthenon pada masa sebelum terjadinya musibah tahun 1687.

Pasukan Venesia di bawah Francesco Morosini yang berperang melawan Turki Utsmani (1683-99) ditugaskan untuk merebut Athena; khususnya titik simbolis Parthenon. Pada saat itu Parthenon merupakan salah satu titik pertahanan Turki Utsmani di Athena. Pada tanggal 26 September 1687, salah satu tembakan mortar Venesia dari arah Bukit Philopappus tepat mengenai gudang mesiu Turki Utsmani serta turut meledakkan dinding Vella, bagian tengah, serta atap bangunan Acropolis.

Korban dari pasukan Turki Utsmani mencapai 300 jiwa syuhada yang terbunuh oleh ribuan pecahan marbel yang diterbangkan oleh ledakan itu (Tomkinson, 2012). Beberapa rumah di dekatnya ikut terbakar hingga Esok harinya. Setelah kekalahan Turki Utsmani hari itu, Morosini melucuti patung Poseidon serta kuda Athena serta karya seni Parthenon lainnya untuk dibawa balik ke Venesia sebagai trofi perang.

Tahun berikutnya, 1688 pasukan Venesia mudur menghindari pertempuran dengan Balatentara Kekhilafahan Turki Utsmani yang datang dari arah kota Chalcis. Pasukan Venesia tidak sempat meledakkannya. Ketika Turki Utsmani menguasai kembali Parthenon, mereka menggunakan batu sisa reruntuhan untuk membangun masjid kecil di bagian tengah bekas ledakan.

➡️ Oleh sebab itu, jangan terbujuk pada narasi seharga yang beredar bahwa Parthenon diledakkan oleh Turki Utsmani untuk membangun masjid.

Para penjelajah Eropa yang datang setelah tahun 1688 serta membuat sketsa ini memberikan keterangan yang memfitnah Turki Utsmani sehingga timbul empati di Perancis dan Inggris untuk membantu Yunani merdeka. Diantara hasil karya setelah 1688 yang terkenal adalah oleh James Stuart Dan Nicholas Revett yang disponsori oleh Society of Dilettanti (didirikan tahun 1734 di Inggris).

Ketika Yunanistan mulai lepas dari Kekhilafahan Turki Utsmani tahun 1832 maka masjid berikut menara ya dihancurkan. Namun sebelum seluruh bangunan dari era Turki Utsmani sempat dihancurkan semuanya, Parthenon dengan masjidnya masih sempat diabadikan melalui fotografi awal yang dibuat oleh Joly de Lotbinière. Foto tersebut (sketsa dari foto tersebut ) diterbitkan pada Lerebours’s Excursions Daguerriennes tertanggal 1839/1842. Hasil karya itu bisa disebut foto pertama Parthenon di Bukit Acropolis.

Agung Waspodo

Depok, 11 Muharram 1441 Hijriyah

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃

 


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678