๐ณUSTADZ MENJAWAB
โUstadz Farid Nu’man Hasan, S.S
๐ฟ๐บ๐๐ป๐ผ๐ธ๐๐ท๐น
Assalamualaikum ,saya mau minta penjelasan tentang do’a sebelum makan, apakah ada hadisnya? Karena ketika anak saya makan dan saya suruh baca do’a,dibantah oleh adik saya yg ikut pengajian SALAFI, katanya do’a sebelum makan itu tdk ada,cukup baca bismillah saja.
Tolong dijelaskan dalil2nya. *-A36-*
๐๐Jawaban๐๐
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah .., Bismillah wal Hamdulillah ..
Doa hendak makan yang diterkenal itu, ada beberapa versi, dan semuanya tidak ada yang sah dari Nabi ๏ทบ, akan kami sampaikan dua versi saja.
*Versi Pertama: Allahumma Baarik Lana Fiimaa razaqtanaa wa qinaa โadzaaban naar*
Dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, bahwa: Selamanya tidaklah dia diberikan makanan, minuman, bahkan obat, melainkan dia kan membaca: (lalu disebut dzikir yang cukup panjang …, dan kalimat akhirnya adalah:
ุงููููููู
ูู ุจูุงุฑููู ููููุง ูููู
ูุง ุฑูุฒูููุชูููุง ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู
โAllahumma Barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa โazaaban naar.โ (HR. Malik, no.1672, riwayat Yahya Al Laitsi. Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, No. 25000, 30184)
Disebutkan dari Abdullah bin Amr Radhiallahu โAnhuma, bahwa Nabi ๏ทบ jika mendekati makanan dia berdoa: (maka disebut doa di atas). (Al Kaamil fidh Dhuโafa, 6/206, Lisanul Mizan, 5/165)
Tapi, hadits ini munkar sebagaimana kata Imam Al Bukhari. Imam Ibnu Hajar Rahimahullah berkata:
ูุงูุตูุงุจ ูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ู
ููุฑ ุงูุญุฏูุซ ุฌุฏุงู
โYang benar, menurut Imam Bukhari hadits ini sangat munkar.โ (Imam Ibnu Hajar al Asqalani, Lisanul Mizan, 5/165)
Apakah hadits mungkar itu? Secara ringkas, hadits mungkar adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang yang buruk hafalannya, banyak salah dan lalainya, dan nampak kefasikannya, serta bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan oleh orang terpercaya, dan termasuk kelompok hadits dhaโif jiddan (sangat lemah). (Syaikh Dr. Mahmud Ath Thahhan, Taisir al Mushthalah al Hadits, Hal. 80-81)
Sedangkan Prof.Dr. Ali Mushthafa Yaโqub, MA, Rahimahullah mengatakan bahwa hadits mungkar adalah hadits paling buruk peringkat ketiga, setelah hadits maudhuโ (palsu) dan hadits matruk (semi palsu). Demikianlah.
Berkata Syaikh Ayman Shalih Syaโban tentang doa versi ini:
ุฃุฎุฑุฌู ู
ุงูู ูู ุงูู
ูุทุฃ ุนู ูุดุงู
ุจู ุนุฑูุฉ ุนู ุฃุจูู ุ ูุฐูุฑู. ููู
ุฃูู ุนูู ูุฐู ุงูุฑูุงูุฉ ู
ุฑููุนุฉ ุ ูุฅุณูุงุฏ ุงูุฃุซุฑ ุตุญูุญ.
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha, dari Hisyam bin โUrwah, dari ayahnya, lalu disebutkan kalimat itu. Dan aku belum temukan riwayat ini secara marfuโ (dari nabi), dan isnad atsar ini SHAHIH.โ (Jaamiโ Al Ushul, 4/309)
Jadi, yang shahih doa seperti ini ada, tapi bukan dari Nabi, melainkan dari seorang tabiโin bernama โUrwah, yaitu โUrwah bin Az Zubeir bin Awwam Radhiallahu โAnhuma.
Sedangkan Imam Ibnu Abi Dunya meriwayatkan bahwa doa ini juga diucapkan oleh โAmru bin Al Ash, ketika Beliau hendak makan. (Asy Syukr, No. 169)
*Versi Kedua: Bismillah, Allahumma baarik lanaa fiima razaqtanaa*
Ini juga bukan dari Nabi ๏ทบ tapi dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu โAnhu.
Ibnu Aโbud berkata: Berkata kepadaku Ali bin Abi Thalib: โWahai Ibnu Aโbud, tahukah kamu apa itu hak makanan?โ Aku bertanya: โApa itu wahai Ibnu Abi Thalib?โ Beliau berkata:
ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุงููููููู
ูู ุจูุงุฑููู ููููุง ูููู
ูุง ุฑูุฒูููุชูููุง
Bismillah, Allahumma baarik lanaa fiima razaqtanaa. (HR. Ahmad, No. 1313, Teks riwayat Ibnus Sunni agak berbeda:โ Allahumma Barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa โazaaban naar, bismillah.โ)
Hadits ini didhaifkan para ulama. Sebab, Ibnu Aโbud adalah seorang yang majhul (tidak dikenal), hanya dikenal namanya saja. Ali bin Al Madini berkata: โTidak dikenal.โ Adz Dzahabi berkata: โDia adalah Ali Al Laitsi.โ (Imam Adz Dzahabi, Mizanul Iโtidal, No. 10755)
Ali bin Al Madini berkata: โIbnu Aโbud tidak dikenal, aku tidak mengetahuinya kecuali pada hadits ini saja.โ (Imam Ibnu Abi Hatim Ar Razi, Al Jarh wat Taโdil, No. 1369)
Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan: โHadits ini dhaif, karena ke-majhul-an Ibnu Aโbud.โ (Taโliq Musnad Ahmad, No. 1313)
*Kalau Begitu Mana Yang Shahih?*
Jika doa hendak makan yang seperti itu dhaif, maka dengan apa kita membaca doa hendak makan?
Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah Radhiallahu โAnhu:
ููููุงูู ููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุง ุบูููุงู
ู ุณูู
ูู ุงูููููู ูููููู ุจูููู
ูููููู ูููููู ู
ูู
ููุง ููููููู
โRasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam berkata kepadaku, โWahai anak! sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang terdekat denganmu.โ (HR. Bukhari, No. 5062, 5063. Muslim, No. 2022. Ibnu Majah, No. 3267. Ahmad, No. 15740)
Dari โAisyah Radhiallahu โAnha:
ููุงูู ุฅูุฐูุง ุฃููููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููููููุฐูููุฑู ุงุณูู
ู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ููุฅููู ููุณููู ุฃููู ููุฐูููุฑู ุงุณูู
ู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ููู ุฃูููููููู ูููููููููู ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุฃูููููููู ููุขุฎูุฑููู
โBeliau bersabda: โJika salah seorang kalian hendak makan, maka sebutlah nama Allah Taโala, jika lupa menyebut nama Allah di awalnya, maka katakanlah: โBismillahi awwalahu wa akhirahu (Dengan nama Allah di awal dan di akhirnya.โ (HR. Abu Daud, No. 3767. At Timidzi, No. 1858. Dalam teks Imam At Tirmidzi agak berbeda yakni: โJika salah seorang kalian hendak makan, maka katakanlah, โBismillah,โ jika lupa membaca di awalnya, maka bacalah, โBismillahi fi awalihi wa akhirihi.โ Beliau berkata: hadits ini hasan shahih. Dengan teks serupa juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah, No. 3264. Ahmad, No. 23954. Al Hakim dalam Mustadrak โAlas Shahihain, Juz. 16, No. 412, No. 7087, katanya sanad hadits ini shahih, tapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain:
ูุงู ุฅุฐุง ูุฑุจ ุฅููู ุงูุทุนุงู
ูููู : ุจุณู
ุงููู ุ ูุฅุฐุง ูุฑุบ ูุงู : ุงูููู
ุฃุทุนู
ุช ู ุฃุณููุช ู ุฃูููุช ู ูุฏูุช ู ุฃุญููุช ุ ูููู ุงูุญู
ุฏ ุนูู ู
ุง ุฃุนุทูุช
โAdalah Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam, jika disuguhkan kepadanya makanan, dia membaca: โBismillah,โ setelah makan ia membaca,โAllahumma Athโamta, wa asqaita, wa aqnaita, wa hadaita, wa ahyaita, falillahil hamdi โala maa aโthaita.โ (HR. Ahmad, hadits ini shahih, seluruh periwayatnya tsiqah (kredibel) sesuai syarat Imam Muslim, Lihat Silsilah Ash Shahihah, Juz. 1, hal. 70, pembahasan hadits no.71)
Inilah doa yang shahih, yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam jika kita hendak menyantap makanan atau minuman. *TAPI APAKAH HANYA INI? TIDAK!*
Ibnu Abbas Radhiallahu โAnhuma berkata:
ู
ู ุฃุทุนู
ู ุงููู ุงูุทุนุงู
ููููู ุงูููู
ุจุงุฑู ููุง ููู ูุฃุทุนู
ูุง ุฎูุฑุง ู
ูู ูู
ู ุณูุงู ุงููู ูุจูุง ููููู ุงูููู
ุจุงุฑู ููุง ููู ูุฒุฏูุง ู
ูู
Siapa yang diberikan makan oleh Allah dengan sebuah makanan, maka hendaknya berdoa: ALLAHUMMA BARIK LANAA FIIHI WA ATHโAMANA KHAIRAN MINHU, dan barang siapa yang diberikan oleh Allah susu maka hendaknya membaca: ALLAHUMMA BAARIK LANA FIIH WA ZIDNAA MINHU.
(HR. At Tirmdzi No. 3455, Imam At Tirmidzi berkata: hasan. Syaikh Al Albani mengatakan hasan diberbagai kitabnya seperti Al Misykah, Shahih Ibni Majah, dan Ash Shahihah)
*Bagaimana Sikap Para Ulama?*
Para ulama berbeda dalam menyikapi penggunaan doa ini. Di antara mereka ada yang tidak mempermasalahkan, karena pada prinsipnya berdoa itu boleh saja dengan kalimat kebaikan apa pun, bahkan walau dengan untaian sendiri, selama tidak menyandarkannya kepada Nabi ๏ทบ. Bahkan ada yang menyunnahkan tambahan Allahumma barik lana dst.
Imam Ibnu Abdil Bar Rahimahullah berkata, ketika menjelaskan doa makan dan minum:
ูุงูุฏุนุงุก ูุซูุฑ ูุง ููุงุฏ ูุญุตู ูุฎูุฑู ู
ุง ูุงู ุงูุฏุงุนู ุจููุฉ ููููู ุจุงูุฅุฌุงุจุฉ ููููู ู
ู ุฐูู ูููู ูู ุฃูู ุงูุทุนุงู
ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
ููู ุขุฎุฑู ุงูุญู
ุฏ ููู ุฑุจ ุงูุนุงูู
ูู ุงูููู
ุจุงุฑู ููุง ูู ู
ุง ุฑุฒูุชูุง ูููุง ุนุฐุงุจ ุงููุงุฑ
Doa itu banyak dan tidak terhitung. Dan yang terbaik adalah orang yang berdoa mesti memiliki niat dan keyakinan bahwa doanya dikabulkan, dan cukup baginya ketika di awal makan membaca: โBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMโ dan di akhirnya ALHAMDULILLAHI RABBIL โALAMIN ALLAHUMMAH BAARIK LANA FI MAA RAZAQTANA WA QINAA โADZAABAN NAAR. (Al Istidzkaar, No. 39885)
Sementara, Imam Abul Barakat Ad Dardiri Rahimahullah mengatakan hal itu adalah dianjurkan (mandub/sunnah):
ููุฏุจ ุฒูุงุฏุฉ: ุงูููู
ุจุงุฑู ููุง ููู
ุง ุฑุฒูุชูุง ูุฒุฏูุง ุฎูุฑุง ู
ูู
Disunahkan membaca tambahan (ketika hendak makan): Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa zidnaa khairan minhu. (Asy Syarh Al Kabir, 1/ 103)
Hal serupa dikatakan oleh Imam Ad Dasuqi dalam Hasyiyahnya. (Hasyiyah Ad Dasuqi, 1/103)
Syaikh Al โAllamah Sulaiman Al Jamal mengatakan tambahan itu adalah sunnah, yakni bismillah Allahumma barik lana fiima razaqtana wa qinaa โadzaaban naar. (Hasyiyah Al Jamal, 1/357). Dan, masih *sangat-sangat banyak* para ulama menganjurkan tambahan doa bukan hanya BISMILLAH, dalam kitab-kitab empat madzhab. Oleh karena itu, jangan tergesa-gesa melarangnya atau mengingkarinya.
Sementara ulama lain ada yang menolak pemakaian tambahan pada doa tersebut. DI antaranya Imam As Suyuthi dan Syaikh Al Albani. Berikut ini kutipannya:
ู ูู ูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฃู ุงูุชุณู
ูุฉ ูู ุฃูู ุงูุทุนุงู
ุจููุธ ” ุจุณู
ุงููู ” ูุง ุฒูุงุฏุฉ ูููุง ุู ูู ุงูุฃุญุงุฏูุซ ุงูุตุญูุญุฉ ุงูุชู ูุฑุฏุช ูู ุงูุจุงุจ ููุฐุง ุงูุญุฏูุซ ููุณ ูููุง ุงูุฒูุงุฏุฉ ุ ู ูุง ุฃุนูู
ูุง ูุฑุฏุช ูู ุญุฏูุซ ุ ููู ุจุฏุนุฉ ุนูุฏ ุงููููุงุก ุจู
ุนูู ุงูุจุฏุนุฉ ุ ู ุฃู
ุง ุงูู
ููุฏูู ูุฌูุงุจูู
ู
ุนุฑูู : ” ุดู ูููุง ุ ! ” . ููููู : ูููุง ูู ุดูุก ู ูู ุงูุงุณุชุฏุฑุงู ุนูู ุงูุดุงุฑุน ุงูุญููู
ุงูุฐู ู
ุง ุชุฑู ุดูุฆุง ููุฑุจูุง
ุฅูู ุงููู ุฅูุง ุฃู
ุฑูุง ุจู ู ุดุฑุนู ููุง ุ ููู ูุงู ุฐูู ู
ุดุฑูุนุง ููุณ ููู ุดูุก ููุนูู ู ูู ู
ุฑุฉ ูุงุญุฏุฉ ุ ู ูู ูุฐู ุงูุฒูุงุฏุฉ ุฅูุง ูุฒูุงุฏุฉ ุงูุตูุงุฉ ุนูู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ู ุงูุนุงุทุณ ุจุนุฏ ุงูุญู
ุฏ .ู ูุฏ ุฃููุฑูุง ุนุจุฏ ุงููู ุจู ุนู
ุฑ ุฑุถู ุงููู ุนูู ูู
ุง ูู ” ู
ุณุชุฏุฑู ุงูุญุงูู
” ุ ู ุฌุฒู
ุงูุณููุทู ูู ” ุงูุญุงูู ูููุชุงูู ” ( 1 / 338 ) ุจุฃููุง ุจุฏุนุฉ ู
ุฐู
ูู
ุฉ
โDalam hadits ini menunjukkan bahwa doa tasmiyah pada awal makan dengan lafaz โbismillahโ tanpa ada tambahan apa-apa, semua hadits shahih yang membicarakan bab ini juga demikian tanpa ada tambahan, dan saya tidak mengetahui adanya tambahan itu dalam hadits, dan tambahan itu menurut istilah para fuqaha (ahli fiqih) adalah bidโah, namun bagi orang-orang yang sudah terlanjur menggunakannya akan mengatakan perkataan yang sudah bisa diketahui: โBukankah doa ini telah banyak dipakai?!โ
Kami katakan: โSegala tambahan yang diberikan kepada pembuat syariat, berupa amalan yang jika memang benar itu bisa mendekatkan kita kepada Allah Taโala, pastilah akan diperintahkan oleh syariat, seandainya itu disyariatkan pasti hal itu dilakukan oleh Rasulullah walau cuma sekali. Hal ini seperti menambahkan shalawat kepada Nabi, bagi orang yang membaca Alhamdulillah setelah bersin.
Abdullah bin Umar Radhiallahu โAnhu telah mengingkari tambahan ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Mustadrak-nya Imam al Hakim, dan ditegaskan oleh Imam as Suyuthi dalam Al Hawi Lil Fatawa (1/338), bahwa tambahan itu adalah bidโah tercela.โ (Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albany, Silsilah Ash Shahihah, No. 71)
๐ Kesimpulan:
– Tidak mengapa tambahan selain BISMILLAH, sebagaimana hadits Imam At Tirmidzi, dan sanadnya hasan. Sebagaimana dihasankan oleh Imam at Tirmidzi dan Syaikh Al Albani sendiri.
– Tersebar di kitab para ulama 4 madzhab tentang tambahan itu, dan mereka membolehkan bahkan ada yang menyunnahkan.
– Tidak mengapa mengikuti pihak yang membatasi hanya BISMILLAH, sebab itu juga ada dalam khazanah ulama Islam.
– Yang salah adalah yang hendak makan tapi tidak baca doa, justru ketawa-ketawa atau bernyanyi.
Demikian.
Wallahu Aโlam
๐ฟ๐บ๐๐๐ท๐น๐ป
Dipersembahkan Oleh:
www.iman-manis.com
๐ผSebarkan! Raih Bahagia….