Teruslah Melaju Untuk Menjemput Harapan
📆 Jumat, 9 Jumadil Akhir 1437H / 17 Maret 2016
📚 Motivasi
📝 Ustadz Umar Hidayat, M.Ag
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁
Jalan-jalan menuju harapan akan dilalui dengan penuh kesabaran, begitulah tabiat orang beriman. Mereka meyakini bahwa jalan yang dilalui bagian dari skenario Ilahi.
Sampainya pada harapan tak sedikit kan bertemu dengan ujian yang akan semakin menangguhkan.
Sebelum Allah memberikan kemenangan, sebelum Allah memberikan kemuliaan, yang tidak diberikan kecuali kepada orang-orang mulia yang Allah pilih, karena telah teruji, dan jujur dalam jihadnya.
Mungkin kita tidak menyadarinya kalau sesungguhnya kita sedang meniti jalan menuju kemuliaan. Allah telah menyediakan bilik surga yang khusus disediakan untuk para hambaNya yang lolos ujian.
Mungkin kita pernah mengalami masa-masa sulit ketika kita sedang bersenandung ikhtiar dalam kebaikan? Sebaliknya menjadi aneh, ketika kita dengan ringan kaki begitu mudahnya bila bersentuhan dengan keburukan.
Sebagai muslim, tentu kita meyakini kebenaran akan janji Allah SWT dalam Al Qur’an yang menyatakan, “Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan”.
Dia nyatakan itu sampai diulang dalam QS 94:5-6. Pengulangan bukan lantaran Allah tidak bisa dipegang janjinya, tetapi justru dengan cara Allah ingin membesarkan hati manusia ketika bersahabat dengan kesusahan dan kesulitan.
“Man Jadda, wa jada”; siapa yang tekun penuh kesungguhan pasti ia berhasil, demikian salah satu peribahasa Arab yang kita dengar sejak kita masa kanak-kanak.
Tekun yang berarti kita sejatinya kita merenda semua potensi dan kemampuan yang dimiliki secara maksimal untuk mengatasi segala rintangan dengan kerja keras dan kerja cerdas secara optimal terus-menerus.
Sunatullah yang boleh jadi sering kita alami. Semakin kita tekun, semakin banyak kemudahan dan energi positif yang menyebar pada lingkungan. Ya sebut saja sebagai “keberuntungan”.
Jadi, mari kita biasakan bercermin pada suara hati, karena dia yang paling jujur.
Bukankah saat kita melakukan semua tindakan kebaikan dengan sepenuh hati, termasuk mengatasi berbagai ujian yang merintanginya, segalanya menjadi begitu nikmat dan indah, bukan?
Dan, sebaliknya saat kita melakukan berbagai tindakan keburukan, ada suara hati yang sesungguhnya menolak, bukan?
Hasrat jiwa yang menggelora untuk membersamai anugerah akal dan hati secara maksimal demi kebaikan akan terasa menggetarkan diri, demikian pesan seorang ahli tasawuf.
Getaran ini bakal mampu menggerakkan berbagai tindakan nyata dalam kehidupan, terlebih lagi saat kita mampu menaklukkan segala yang merintanginya.
Keep spirit!
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
💼 Sebarkan! Raih pahala…
Perjanjian yang Merontokkan Turki Utsmani, Melahirkan Republik Turki, dan Menaikkan Mustafa Kemal
📆 Kamis, 8 Jumadil Akhir 1437H / 17 Maret 2016
📚 SIROH DAN TARIKH
📝 Pemateri: Ust. AGUNG WASPODO, SE MPP
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁
Baca untuk sedikit memahami masa genting itu: Perjanjian Sèvres – 10 Agustus 1920
Perjanjian ini adalah satu dari serangkaian perjanjian yg diadakan oleh negara-negara pemenang Perang Dunia Pertama untuk menekan negara-negara Central Powers kepada kehendaknya. Perjanjian Sèvres ini ditandatangani pada hari Selasa 25 Dzul-Qa’dah 1338 Hijriah (10 Agustus 1920) di pabrik keramik di Sèvres, Paris.
Perjanjian ini menjadi awal dari pengeratan atas serta penghancuran Khilafah Turki Utsmani.
📎Penghancuran Khilafah Turki Utsmani
Butir-butir perjanjian ini yang begitu menyakitkan bagi Turki Utsmani karena dilandasi oleh dendam atas kekalahan negara-negara Sekutu pada Kampanye Militer di Gallipoli. Butiran yang menunjukkan hal tersebut adalah menyatakan bahwa “negara” Turki yang baru harus melepaskan seluruh wilayah Turki Utsmani yang penduduknya tidak berbudaya Turki berikut sebagian wilayah Turkinya yg strategis. Butir perjanjian yang paling brutal adalah wilayah Turki Utsmani di bagian timur dari Mediterranean yg semuanya dikerat serta diperuntukkan bagi Mandat Inggris bagi Palestina dan Mandat Perancis bagi Syria.
📎 Efek pada Nasionalisme Turki
Butiran perjanjian ini mendidihkan rasa permusuhan serta meningkatkan sentimen nasionalisme bangsa Turki. Sebagai bentuk kebencian atas keputusan dan keputusasaan ini terlihat pada tindakan mencabut hak kewarganegaraan atas keempat perwakilan resmi Turki Utsmani yg menandatangani (signatories) perjanjian tersebut. Keempat orang tersebut adalah Rıza Tevfik, Menteri Utama (Grand Vizier) Damat Ferid Pasha, duta besar Hadi Pasha, dan Menteri Pendidikan Reşid Halis; mereka berempat diutus oleh Sultan Mehmed VI.
Pencabutan status kewarganegaraan keempat orang utusan tersebut dilakukan oleh Perwakilan Tinggi Nasional (Grand National Assembly) yg dipimpin oleh Mustafa Kemal. Butiran perjanjian yg begitu keras itu akhirnya mendorong meletusnya Perang Kemerdekaan Turki (Turkish War of Independence) yang bertujuan untuk mengusir seluruh pasukan pendudukan Sekutu di tanah bekas Turki Utsmani. Perang ini kemudian berakhir setelah disepakatinya Perjanjian Lausanne yg butirnya dapat diterima oleh Mustafa Kemal dan pasukan nasionalis Turki yg dipimpinnya. Perjanjian Lausanne lah yang kemudian melahirkan Republik Turki.
📎Perjanjian Lain dan Kesepakatan Rahasia
Dalam perspektif yang sama, Perjanjian Versailles (28 Juni 1919) yg ditandatangani oleh Jerman dirancang untuk menghalangi seluruh konsensinya atas mendiang Khilafah Turki Utsmani, termasuk diantara yang paling penting adalah pelarangan atas hak perekonomian serta hak perdagangan bagi Jerman di wilayah Turki Utsmani.
Disamping itu, Perancis, Inggris, dan Italia juga menyepakati Perjanjian Tiga Pihak (“Tripartite Agreement”) pada tanggal yg sama untuk memastikan konsensi kepentingan Inggris atas sumber minyak dan perdagangan di seluruh bekas wilayah Turki Utsmani. Termasuk diantaranya adalah pengambil-alihan sejumlah perusahaan Jerman kepada sejumlah perusahaan Tripartite yg kemudian beroperasi di bekas wilayah Khilafah Turki Utsmani.
📌Beratnya Butiran Sèvres
Butiran yg dipaksakan pada Perjanjian Sèvres atas Turki Utsmani terbukti lebih keras daripada butiran pada Perjanjian Versailles atas Jerman. Negosiasi terbuka pasca Perjanjian Versailles antar Sekutu berlangsung selama hampir 15 bulan yang dimulai dari Konferensi Perdamaian Paris hingga ke Konferensi London dan baru menemukan bentuknya setelah Konferensi San Remo pada bulan April 1920.
📎Perjanjian Rahasia Lainnya
Perancis, Italia, dan Inggris sudah secara rahasia membagi dan mengerat wilayah Khilafah Turki Utsmani bahkan sejak 1915. Namun, pelaksanaannya mundur akibat sulitnya mendapatkan kesepakatan antar negara Sekut itu sendiri dan pada akhirnya dipengaruhi oleh efek dari Pergerakan Kemerdekaan Turki.
Perjanjian Sèveres ini dibekukan selama Perang Kemerdekaan Turki hingga pihak-pihak yang bertikai dapat menyepakati kembali butirannya yg termaktub di dalam Perjanjian Lausanne yg ditandatangani dua kali pada tahun 1923 dan 1924.
Negara Sekutu besar yang diperkecualikan dalam Perjanjian Sèvres adalah Amerika Serikat. Russia juga tidak masuk dalam Perjanjan Sèvres ini karena sudah memiliki negosiasi terpisah pada Perjanjian Brest-Litovsk 1918 langsung dengan Turki Utsmani. Pada perjanjian Brest-Litovsk itu, atas tekanan langsung dari Menteri Utama (Grand Visier waktu itu) Talat Pasha maka Turki Utsmani memperoleh kembali wilayah yg dirampas oleh Russia pada Perang Russia-Turki Utsmani 1877-78. Wilayah yg dikembalikan kepada Turki Utsmani adalah Ardahan, Kars, and Batumi. Sir George Dixon Grahame dari Inggris, Alexandre Miller dari Perancis, dan Count Lelio Bonin Longore dari Italia turut menandatangani perjanjian itu.
Agung Waspodo, tertegun betapa diplomat dan diplomasi menjadi prajurit tempur di meja perundingan dan dampaknya bisa lebih dahsyat daripada kemenangan di medan perang, baru sedikit memahami setelah 95 tahun kemudian.. belum satu abad hal ini terjadi, kawan!
Depok, 10 Agustus 2015.. hampir masuk waktu maghrib.
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
💼 Sebarkan! Raih pahala…
Bagaimana Awal Legenda Mustafa Kemal Agar Tidak Semua Tentangnya Menjadi Bias
GERHANA TIDAK TERLIHAT BERARTI TIDAK ADA SHALAT GERHANA?
Wanita Bekerja dan Safar Tanpa Mahram
Orang Tua Meninggal, Apakah Anak Wajib Mengurus Warisnya?
Apakah Jika Ada Gangguan Jin Akan Terasa Saat Shalat?
Apakah Ada Jin Turunan Yang Mengganggu Manusia?
✏Ustadzah Nurdiana
🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁🌹
📌Assalamuallaikum
___________________
Pertanyaan nya.
Ustadzah bagaimana jika suami istri sblm mnikah ada gangguan jin, kmdn mnikah dan tnyata msh digoda jin msg2,
Apakah benar ada jin turunan, yg susah hilang bhkn bisa mengganggu hubungan RT nya?
Bgmn terapi agar gangguan itu hilang, tmn sy khwtr nurun ke anak.. Syukron.
___________________
Jawaban nya,
Waalaikumsalam wr wb.
Kalau memang di dalam diri mereka ada jin, sepanjang tidak di keluarkan maka jin nya akan tetap menetap di dalam tubuhnya, cara mengeluarkannya datanglah ke tempat ruqyah dan amallkanlah bacaan Matsurat sbg perisai supaya jin ¥ąɲǥ sdh keluar saat di ruqyah tidak mudah kembali. Ketahuilah bahwa ada atau tidak jin di dalam tubuh kita tapi di setiap Rumah tangga memang ada syetan ¥ąɲǥ selalu berusaha mengganggu, silahkan baca tafsir Qs Albaqoroh ayat 102, demikian ¥ąɲǥ bisa kami jawab,
Wa Allhu a,lam.
🌿🌺🍀🌻🍁🍄🌷🌸🌹
Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
💼Sebarkan! Raih bahagia..