๐ Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐น
Istihadhah sendiri sebagaimana dikemukakan oleh Ibn Hajar al-‘Asqalani (w. 852 H) di dalam Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari-adalah darah yang mengalir dari kemaluan wanita di luar ukuran waktu haidh. Atau sebagaimana dikemukakan oleh Ibn Qasim al-Ghazzi (w. 918 H) di dalam Fath al-Qarib al-Mujib Syarh Alfazh at-Taqrib, istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita selain hari-hari keluarnya darah haidh dan nifas, keluarnya bukan dalam keadaan sehat.
Para ulama sepakat bahwa wanita yang mengalami istihadhah maka ia diperbolehkan untuk tetap membaca al-Qurโan. Di antara dalil yang menunjukkan kepada hal ini di antaranya sebagaimana disampaikan oleh Imam Malik (w. 179 H) di dalam Muwaththa’-nya dari Siti โAโisyah ra. bahwa pernah suatu ketika Fathimah binti Hubaisy ra. bertanya kepada Nabi saw.: โWahai Rasulullah, aku belum suci, apakah aku harus meninggalkan shalat?” Rasulullah saw. menjawab: โItu adalah darah biasa dan bukan haid. Jika telah datang haidh, maka tinggalkanlah shalat. Dan jika masa haidh telah habis, maka laksanakanlah shalat, bersihkanlah darahmu dan kerjakanlah shalat.โ
Imam Malik juga menyampaikan riwayat dari Ummu Salamah ra. -isteri Nabi saw.- bahwa pernah ada wanita di zaman yang terus-menerus mengucurkan darah. Ummu Salamah ra. lantas meminta fatwa Rasulullah saw. Beliau menjawab: โHendaklah mereka memperhatikan berapa hari biasanya mereka mengalami haidh dalam sebulan, sebelum apa yang ia rasakan saat ini. Hendaklah ia tidak melakukan shalat pada jumlah hari yang ia biasanya mengalami haidh pada bulan tersebut. Setelah itu, hendaknya ia mandi, mengganti pakaian, dan mengerjakan shalat.โ
Dari riwayat tersebut, jelas sekali bahwa Rasulullah saw. memerintahkan wanita yang mengalami istihadhah untuk tetap melaksanakan shalat. Dan sebagaimana diketahui, di dalam shalat sendiri terdapat bacaan-bacaan al-Qurโan. Sehingga dengan demikian, wanita yang istihadhah juga diperbolehkan untuk tetap membaca al-Qurโan.
๐๐๐ธ๐๐๐ธ๐๐๐ธ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678