๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
๐ Pemateri: Ustadzah Rochma Yulika
Ketika kita ridha dengan ketetapan-Nya maka keridhaan-Nya akan sampai kepada kita.
ุฅูููู ุนูุธูู ู ุงููุฌูุฒูุงุกู ู ูุนู ุนูุธูู ู ุงููุจูููุงุกู ููุฅูููู ุงูููููู ุฅูุฐูุง ุฃูุญูุจูู ููููู ูุง ุงุจูุชูููุงููู ู ููู ููู ุฑูุถููู ูููููู ุงูุฑููุถูุง ููู ููู ุณูุฎูุทู ูููููู ุงูุณููุฎูุทู
“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allรขh mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya (HR. at-Tirmidzi no. 2396 dan Ibnu Mรขjah no. 4031)
Tidak mudah memang, ketika harapan tak selaras dengan kenyataan. Perih, sedih, merintih pun terasa makin menyesakkan. Namun penyadaran diri harus segera dilakukan dengan berucap, “Ya Allah aku ridha dengan apa yang Engkau hadirkan, walau terasa berat kuberharap Engkau menguatkan.”
Lepaskan segala rasa.
Berserah hanya pada-Nya. Tunduk dan patuh dengan titah-Nya.
Insya Allah akan mudah bertemu jalan keluarnya.
Jangan pernah berpikir bahwa segala masalah kitalah yang mampu menyelesaikan. Tapi segera genapkan keimanan sehingga diri tunduk dalam kepasrahan.
Keridhaan kita sebagai hamba, akan berbuah banyak kebaikan. Dan jika sampai Allah meridhai maka banyak hal yang akan kita dapatkan.
Pertama, merasa mudah dalam mengerjakan berbagai hal yang diperintahkan Allah SWT sehingga Allah SWT memudahkannya dalam menerima berbagai bentuk kebaikan.
Kedua, seorang Muslim jika ditimpa musibah atau malapetaka, maka dia tetap tenang dan bersabar melalui masalah yang dihadapi.
Hal itu sebagaimana Surat Al-Baqarah Ayat 177. Allah SWT berfirman, “…dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
Ketiga, mendapatkan ketenangan dan keyakinan terhadap janji Allah SWT mengenai pertolongan yang diberikan-Nya.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” (QS. Al-Fath Ayat 18).
Keempat, tidak khawatir terhadap kehidupan di dunia ini, dan percaya bahwa sudah ada jaminan Allah SWT sebab Dia-lah yang menjamin penghidupan bagi hamba-hambanya.
Kelima, tidak pernah merasa bosan bersimpuh kepada Allah SWT dengan berzikir dan membaca Alquran. Wallahul musta’an
Selayak Nabi Musa yang tak tahu jalan mana ketika terpojok di pinggir laut merah. Lantas dengan petunjuk Allah beliau berdoa,
ุงููููููู ูู , ูููู ุงููุญูู ูุฏู ููุฅููููููู ุงููู ูุดูุชูููู , ููุฃูููุชู ุงููู ูุณูุชูุนูุงูู , ููููุง ุญููููู ููููุง ูููููุฉู ุฅููููุง ุจูุงูููููู ุงููุนูููููู ุงููุนูุธููู ู
Ya Allah segala puji bagimu, hanya kepadamu kami mengadu atas kesulitan yang kami hadapi, dan engkaulah penolong kami.
Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Masya Allah laa quwwata Illa Billah
๐๐๐ธ๐๐๐ธ๐๐๐ธ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130