RIYADHUS SHALIHIN (42): Bab Sabar – Bersabar Dari Orang Jahil​

0
186

​Hadits:​

وعن ابْنِ عباسٍ رضي الله عنهما ، قَالَ :
قَدِمَ عُيَيْنَةُ بْنُ حِصْنٍ ، فَنَزَلَ عَلَى ابْنِ أخِيهِ الحُرِّ بنِ قَيسٍ ، وَكَانَ مِنَ النَّفَرِ الَّذِينَ يُدْنِيهِمْ عُمرُ – رضي الله عنه – ، وَكَانَ القُرَّاءُ أصْحَابَ مَجْلِس عُمَرَ – رضي الله عنه – وَمُشاوَرَتِهِ كُهُولاً كانُوا أَوْ شُبَّاناً ،
فَقَالَ عُيَيْنَةُ لابْنِ أخيهِ : يَا ابْنَ أخِي ، لَكَ وَجْهٌ عِنْدَ هَذَا الأمِيرِ فَاسْتَأذِنْ لِي عَلَيهِ ، فاسْتَأذَن فَأذِنَ لَهُ عُمَرُ .

فَلَمَّا دَخَلَ قَالَ : هِي يَا ابنَ الخَطَّابِ ، فَواللهِ مَا تُعْطِينَا الْجَزْلَ وَلا تَحْكُمُ فِينَا بالعَدْلِ . فَغَضِبَ عُمَرُ – رضي الله عنه – حَتَّى هَمَّ أنْ يُوقِعَ بِهِ
فَقَالَ لَهُ الحُرُّ : يَا أميرَ المُؤْمِنينَ ، إنَّ الله تَعَالَى قَالَ لِنَبيِّهِ – صلى الله عليه وسلم – : خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ [ الأعراف : 198]

وَإنَّ هَذَا مِنَ الجَاهِلِينَ ، واللهِ مَا جَاوَزَهاَ عُمَرُ حِينَ تَلاَهَا ، وكَانَ وَقَّافاً عِنْدَ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى . رواه البخاري

​Artinya:​

​Dari ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, berkata : ‘Uyainah bin Hishn datang ke Madinah, kemudian singgah – sebagai tamu – pada anak keponakannya yaitu Alhur bin Qais.​

​Alhur ‘Adalah salah seorang dari sekian banyak orang-orang yang didekat-kan oleh Umar r.a. – yakni dianggap sebagai orang dekat dan sering diajak bermusyawarah oleh Umar, karena mereka para ahli/ ulama al-Quran – mereka menjadi sahabat-sahabat yang menetap di majlis Umar r.a. serta orang-orang yang diajak bermusyawarah olehnya, baik orang-orang tua maupun yang masih muda usianya.​

​’Uyainah berkata kepada keponakannya: “Hai anak saudaraku engkau mempunyai kedudukan – banyak diperhatikan – di sisi Amirul mu’minin ini. Cobalah meminta izin padanya supaya aku dapat menemuinya. Saudaranya itu memintakan izin untuk ‘Uyainah lalu Umar pun mengizinkannya.​

​Setelah ‘Uyainah masuk, lalu ia berkata: “Hati-hatilah, hai putera Alkhaththab – wahai Umar, demi Allah, tuan tidak memberikan banyak pemberian yang banyak – kelapangan hidup – pada kami dan tidak pula tuan memerintah di kalangan kami dengan keadilan.”​

​Umar r.a. marah sehingga hampir-hampir saja akan menjatuhkan hukuman padanya. Alhur kemudian berkata: “Ya Amirul mu’minin, sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman kepada NabiNya s.a.w. – yang artinya:​

​”Berilah maaf, perintahlah kebaikan dan berpalinglah – jangan menghiraukan – pada orang-orang yang bodoh.(al A’raf:198)”​

​Dan orang ini – yakni ‘Uyainah – adalah termasuk golongan orang-orang yang bodoh.​

​Demi Allah, Umar tidak pernah melanggar kitab Allah SWT – di waktu Alhur membacakan itu. Umar adalah seorang yang sangat mematuhi Kitabullah Ta’ala.​

​(Riwayat Bukhari)​

☆☆☆☆☆

Ustadz Arwani akan membahas detail dalam kajian AUDIO di bawah ini.

Selamat menyimak.

DOWNLOAD MP3 KAJIAN KITAB DISINI


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here