Kekuasaan di Hijaz (Bag 2)

0
87

πŸ°πŸ›‘πŸ°πŸ›‘πŸ°πŸ›‘πŸ°πŸ›‘πŸ°

πŸ“ Pemateri: Kak Siti Rohmah

Assalamu’alaikum mujahid muda harapan umat?? Semoga selalu dalam naungan Allah SWT yaa.. Aamiiinn

Lanjut kisah pekan lalu tentang jazirah Arab yakni Hijaz kuyyyy..

Zaman Ismail Alaihissalam diperkirakan berlangsung pada 20 abad SM. Sedangkan keberadaan jurhum di Mekah diperkirakan sekitar 21 abad. Mereka berkuasa selama 20 Abad. Khuza’ah menangani urusan Kota Mekah bersama Bani Bakar. Namun kabilah-kabilah Mudhar juga mempunyai tiga bidang Penanganannya yaitu :

1⃣ Menjaga keamanan manusia dari Arafah hingga Muzdalifah dan memberi izin kepada mereka saat meninggalkan Mina yang boleh dilakukan setelah Nabi Ghauts bin Murrah dari suku Ilyas bin Mudhar yang disebut Shaufah, Artinya siapapun tidak boleh melempar jumrah sebelum salah seorang dari Shaufah yang melakukannya. Bila semua orang telah selesai melempar jumroh dan hendak meninggalkan Mina orang-orang Shaufah berada diantara dua sisi Aqabah dan tidak ada seorangpun yang boleh melewati sebelum mereka melewatinya. Setelah orang-orang Shaufah musnah tradisi ini dilanjutkan oleh Bani Saad bin Zaid dari Tamim.

2⃣ Melakukan ifadhah (bertolak) dari juma pada pagi hari Nahr (hari penyembelihan hewan qurban) menuju Mina urusan ini diserahkan kepada Bani Udwan.

3⃣ Menangguhkan bulan-bulan haram yang menjadi wewenang Bani Tamim Bin Adi dari bani kinanah.

Kekuasaan Khuza’ah di Mekkah berlangsung selama 300 tahun Pada masa kekuasaan mereka orang-orang Bani Adnan berpencar di Najd, di pinggiran Negeri Irak dan Bahrain. Sementara itu di pinggiran Mekah ada suku-suku dari Quraisy yaitu hulul dan hurum serta suku-suku lain dari Bani Kinanah. Bani Kinanah sendiri tidak memiliki wewenang sedikitpun untuk menangani Mekah dan Baitul haram hingga muncul Qushay bin Kilab.
Tentang Qushay ini dikisahkan bahwa bapaknya meninggal dunia saat ia masih kecil dalam asuhan ibunya. Lalu ibunya menikah lagi dengan seorang laki-laki dari bani Udzrah, yaitu Rabi’ah bin Haram yang kemudian membawanya ke perbatasan Syam. Setelah Qushay menginjak remaja dia kembali ke Mekah yang saat itu jabatan Gubernur Mekah dipegang oleh Hulail bin Hubsyah dari bani Khuza’ah. Qushay melamar putri Hulail yang bernama Hubba, dan ternyata lamaran itu disambut baik olehnya Ia pun dinikahkan dengan Putri Hulail. Setelah Hulail meninggal dunia terjadi peperangan antara Khuza’ah dan Quraisy akhirnya mengantarkan Qushay menjadi pemimpin Mekah dan menangani urusan Baitul haram.

Bersambung

πŸ°πŸ›‘πŸ°πŸ›‘πŸ°πŸ›‘πŸ°πŸ›‘πŸ°


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

πŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

πŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here