SEHAT RAGAMU, SEHAT JIWAMU

0
85

πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»

πŸ“ Pemateri: Bu Dina S.Psi

Assalaamu’alaikum, Sobat Muda!
Jumpa lagi dengan sesi psikologi di grup MFT.

Apa kabar, Sobat?
Semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat yaa, aamiin…
Sob, di Jumat kali ini kita akan kupas tentang menu yang sehat-sehat, tapi bukan soal resep makanan yaa, hehehe.

Yang akan kita bahas adalah tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan kaitannya dengan kesehatan jiwa kita. Wuiihh, ini tema yang seru lho Sobat!
Pernahkan kamu pikirkan dan renungkan, tentang hubungan antara tubuh dan jiwa, antara fisik dan psikologis?

Atau pernahkah mendengar istilah “psikosomatis”?

Misalnya begini, saat masa-masa ujian datang tiba-tiba penyakit maag kambuh, atau ketika terlambat mengumpulkan tugas ke guru yang terkenal “galak”, tiba-tiba terasa pusing, mual, berkeringat dingin… atau ketika ada masalah dengan teman atau masalah dengan orangtua, tubuh terasa lemah, lesu, pening, dan rasa berat di tengkuk/ pundak???

Okeeyy.. supaya lebih mengerti, baiknya kita kenalan dulu dengan istilah psikosomatis ya..
Apa itu psikosomatis/ psikosomatik?

Gangguan psikosomatik merupakan gangguan psikis dan emosional yang melibatkan pikiran dan tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan fisik.

Istilah psikosmatik ini juga digunakan ketika seseorang mengalami gangguan kejiwaan kemudian merasa mengalami sakit secara fisik, tetapi gejala penyakit fisiknya tidak muncul dan tidak dapat terdeteksi secara medis.

Beberapa tanda dan gejala gangguan psikosomatis misalnya seperti; jantung berdetak lebih cepat, perasaan berdebar (palpitasi), gemetar, mual, keringat berlebih, nyeri dada, sakit kepala, bernapas cepat, merasa lemah, sesak napas, gangguan pada lambung, diare, dan lain sebagainya.

Gejala tersebut muncul secara berulang, konsisten, atau bahkan cenderung menguat (intensitasnya bertambah), tetapi hasil pemeriksaan medis tidak dapat menemukan adanya gangguan/ penyakit dalam tubuh atau dengan kata lain secara medis dinyatakan normal atau baik-baik saja.

Hmm..kok bisa begitu yaa??
Nah, kita sekarang masuk pada bagian “Kaitan antara Tubuh dan Pikiran”

Pernah dengar tentang “placebo effect”?
Sebuah penelitian dilakukan terhadap 22 relawan. Mereka diberikan rangsangan rasa nyeri dengan rasa panas. Kemudian diberikan placebo (obat yang dianggap sebagai pereda rasa nyeri tp sebenarnya tidak mengandung zat-zat pengurang nyeri apapun). Ketika diberikan “obat” itu, para relawan menyatakan bahwa rasa nyerinya berkurang. Hal ini menunjukkan adanya peran sugesti dalam menurunkan sensasi rasa sakit yang dialami.

Selain itu, pada literatur ilmiah dijelaskan bahwa emosi negatif dapat memberikan dampak terhadap kondisi tubuh. Ada pendapat yang menyatakan bahwa perasaan tertekan dan takut yang berlebih dan dialami secara terus-menerus dapat mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga menyebabkan kerja organ terganggu, yang kemudian dapat memicu timbunya gelaja penyakit seperti jantung, stroke, dan diabetes. Selain itu, kecemasan dan kemarahan yang kronik, amat kuat/mendalam dan intensitasnya meningkat akan dapat memicu terganggunya stabilitas fungsi kerja jantung.

Sederhananya, tubuh dan pikiran (kondisi psikologis termasuk perasaan emosi, dst saling berkait dan mempengaruhi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan, baik dari segi fisik maupun dari kondisi psikologis.

Dengan menjaga kesehatan tubuh kita, maka insyaAllah akan membantu meningkatkan kesehatan jiwa kita, begitu pula sebaliknya.
Nah, apa usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan? Simak tips berikut ini ya !

😴 Istirahat / Tidur yang cukup dan berkualitas
Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan.

🍎 Pola makan teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi
Makanlah makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang. Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena kelebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.

πŸ’†πŸ» Jaga pikiran dan hati dengan mengatasi stress yang berlebihan
Bila mengenai masalah ada baiknya bicarakan dengan orang lain yang sekiranya bisa membantu. Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmani maupun rohani.

πŸ™πŸ» Jaga ibadah harian
Sebagai seorang Muslim, kita dituntunkan untuk teratur dan tertib dalam melaksanakan sholat, tilawah,berdzikir, puasa, dan seterusnya. Bersyukurlah karena aktifitas tersebut sangat bermanfaat untuk senantiasa sehat jasmani dan rohani.

🀝 Membangun hubungan sosial yang positif
Hiduplah yang rukun dengan keluarga, tetangga, teman serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk pada orang lain. Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat membuat anda rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupun yang berat.

Bagaimana Sobat? Mari siapkan diri untuk hidup sehat!!
Salam Semangat!!!

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»πŸ’˜πŸ’πŸ»


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

πŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

πŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here