Kamis, 12 Muharram 1438H / 13 Oktober 2016
*SIROH DAN TARIKH*
Pemateri: *Ustadz AGUNG WASPODO, SE MPP*
*Andil dalam Menguasai Teknologi & Mengejar Ketertinggalan bagi Kemuliaan Ummah*
*Wajib Kontribusi dalam Peradaban Islam Dalam Profesi Anda Masing-masing!*
Galangan Kapal di Kalas
Kapal perang fregat kelas 41-Zira bernama Bülheves yang dibangun oleh Mustafa Hoca pada tahun 1796-98 di galangan kapal Kalas, kekhilafahan Turki Utsmani, OIA.
Sayyid Mustafa Hoca belajar sebagai kalfa (asisten pelaksana) dibawah ahli kapal perang Le Brun berkebangsaan Perancis. Ia termasuk murid yang langka karena berhasil mendapatkan sertifikat khusus teknik geometri-kapal yang dikenal sebagai nisbet-i bendesiyye üzre sefain insasını tahsil dalam waktu singkat.
*Lesson #1* _jadilah yang terbaik pada masing-masing profesi kita serta padukan niat dan ‘amal bagi kejayaan Ummat Islam._
Pada masa Sultan Selim III (1789-1807), Molla Mustafa, begitu sapaan akrab beliau, mendapat tantangan yang sejak lama diimpikannya. Sultan mempercayakannya tugas untuk membangun kapal kelas firkateyn (fregat) sesuai standar kapal-perang-cepat kelas-5 menurut British Royal Navy. Salah satu karyanya adalah yg di gambar ini, bernama Bülheves. Sultan Selim III terkenal sebagai tokoh modernisasi angkatan laut kekhilafahan. Atas presetasi tersebut, beliau diangkat menjadi instruktur pada galangan kapal utama Mühendishane-i Berrı-i Humayün di İstanbul.
*Lesson #2* _berkaryalah dengan ikhlash maka penduduk-langit akan menjadi saksi berikut penduduk-bumi yang peduli urusan langit._
Pada masa Sultan Selim III tercatat 14 kapal kelas firkateyn berbagai ukuran yang diselesaikan dibawah pengawasan beliau. Ini adalah sebuah prestasi pada masa penuh keprihatinan.
*Lesson #3* _masa sulit adalah tantangan, berhasil pada masa itu akan terasa lebih manis._
Nama beliau masuk sebagai salah satu yang mendapat penghargaan tinggi kekhilafahan pada tahun 1803-04 sebagai Halife-i Sani atau master supervisor tingkat-dua. Karir beliau terus menanjak. Posisi tertinggi yang diamanahkan kepada beliau adalah Ser Mi’mar-ı Hassa atau arsitek utama kekhilafahan pada tahun 1813 menggantikan Nikoli Halife yang terbukti tidak kompeten pada jabatannya. Beliau mundur dari profesinya pada tanggal 15 November 1824 serta mendapatkan uang pensiun sebesar 250-Kuruş.
Agung Waspodo, sejenak bersama buku Tuncay Zorlu
Depok, 11 Oktober 2016
Dipersembahkan oleh:
www.manis.id
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
– Telegram : @majelismanis
– Fans Page : /majelismanis
– Twitter : @grupmanis
– Instagram : @majelismanis
– Play Store : Majelis Iman Islam
– Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c