โ Ustadz Farid Nu’man
๐ฟ๐บ๐๐ป๐๐๐ธ๐ท๐น
Assalamualaikum waroatullahi wabarakatuh. Sy mohon izin dpt bertanya ttg pembagian waris
Apabila org tua sdh meninggal dan waris belum dilakukan, apakah anak wajib menuntaskan? Bila ada rumah msh atas nama alm org tua dan dijadikan tempat kos dan jg rumah tinggal anaknya, apakah hrs byr zakat usaha? Menurut info anaknya, uang kosnya hanya cukup ut makan, byr listrik, air dan keperluan kenyamanan kosnya spt pel dan perbaikan kerusakan kecil. Kalau anak2 nya tdk mau mengurus waris, apakah dosa jika salah seorg anaknya meminta waris krn anak tsb punya byk utang di bank dan ingin melunasinya?
———————
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullah wa barakatuh.
Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu โAla Rasulillah wa Baโd:
Ada tiga pertanyaan ya ..
1โฃ Apakah zakat mesti disegerakan?
Ya, sebaiknya waris tidak ditunda agar hak ahli waris tidak terlantar, sebab kita tidak tahu ajal, dikhawatirikan harta waris belum diapa-apakan tetapi ahli waris sudah ada yang wafat juga. Namun, menyegerakan tentu bukan perkara mudah, mengingat kendala teknis. Seperti wujud harta waris adalah bangunan, yang tidak mudah untuk menjualnya. Disegerakan namun tetap bersabar.
2โฃ Lalu, apakah ada zakat pada rumah yang dijadikan kost?
Iya, barang-barang yang produktif kena zakat yaitu hasilnya yang dizakati. Rumah yang disewakan, maka hasil sewanya yang dizakati, bukan harga total rumahnya plus sewanya, bukan itu. Nishabnya adalah jika hasilnya sudah mencapai senilai 85 gram emas, dikeluarkan zakatnya jika usianya sudah memenuhi satu haul (satu tahun), sebesar 2,5%. (Fatwa-Fatwa ulama Terlampir)
Jika rumah itu dijual, karena ini rumah dipakai sendiri, bukan sebuah objek bisnis, maka tidak ada zakat ketika menjualnya. Bedakan antara menjual rumah karena memang itulah usahanya (property) dengan menjual rumah bukan disebabkan bisnis. Menjual rumah karena bisnis property kena zakat, yaitu zakat perdagangan/perniagaan/tijarah, sebagaimana pendapat mayortas ulama. Hanya sebagian kecil saja ulama yang mengatakan tidak ada zakat perniagaan, seperti Imam Ibnu Hazm, Imam Asy Syaukani, Imam Shiddiq Hasan Khan, dan Syaikh Al Albani.
3โฃ Apakah berdosa seorang anak meminta waris tersebut ketika yang lain tidak ada yang mengurus?
Tidak apa-apa dia meminta haknya, apalagi ketika yang lain tidak peduli. Tapi, ini juga diperhatikan keharmonisan hubungan di antara saudara. Sebaiknya dibicarakan dengan baik tentang urgensi penyegeraan pengurusan harta waris.
Wallahu Aโlam
๐ Lampiran Fatwa Ulama:
๐ฅ Tidak Ada Zakat Pada Tanah dan Bangunan Yang Tidak Produktif
Berikut ini kumpulan fatwa para imam zaman ini, tentang tidak adanya zakat tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan, baik dijual, disewakan, ditanami, dan semua bentuk bisnis lainnya. Ini adalah pendapat terkenal dari zaman ke zaman, bahkan boleh dikatakan telah ijmaโ (konsensus) para ulama Islam.
1. Fatwa Syaikh Abdul Karim bin Abdullah Al Khudhair
ุงูุณุคุงู: ุงุดุชุฑู ุฑุฌู ุฃุฑุถุงู ูุฑูุฏ ุฃู ูุจูู ุนูููุง ุงุณุชุซู
ุงุฑุงู ุจุนุฏ ุณูุฉ ู
ู ุดุฑุงุฆูุง ููู ูุฌุจ ุนููู ูููุง ุงูุฒูุงุฉ ูู ูุฐู ุงูุณูุฉ ูู
ุง ุจุนุฏูุงุ
ุงูุฌูุงุจ:
ุฃุฑุถ ุงูุงุณุชุซู
ุงุฑ ูุง ุชุฌุจ ุงูุฒูุงุฉ ูู ุนูููุงุ ุงูููู
ุฅูุง ุฅุฐุง ุงุดุชุฑูุช ูุฐู ุงูุฃุฑุถ ุจููุฉ ุงูุชุฌุงุฑุฉ ููุจูุน ูุฐู ุงูุฃุฑุถุ ุฃู: ููุชุงุฌุฑ ูููุงุ ุฃู
ุง ุฃู ูููู
ุนูููุง ู
ุดุฑูุนุงู ูุณุชุบู ูุฅู ุงูุฒูุงุฉ ูู ูุชุงุฌูุ ูู ุฃุฌุฑุชูุ ููู
ุง ูุฎุฑุฌู ู
ู ุบูุฉ ูู
ุง ุฃุดุจู ุฐููุ ุฃู
ุง ุฃุตู ุงูุฃุฑุถ ููุณ ุนูููุง ุฒูุงุฉุ ูุฐุง ูุฑูุฏ ุฃู ูููู
ุนูููุง ู
ุดุฑูุนุงูุ ูุฅุฐุง ุฃูุงู
ุงูู
ุดุฑูุน ูุฃุฎุฐ ุงูู
ุดุฑูุน ูู ุงูุฅูุชุงุฌ ูุงูุฒูุงุฉ ู
ุนุฑููุฉุ ูุฅุฐุง ุฃูุงู
ุนูููุง ู
ุดุฑูุนุงู ุณูููุงู ู
ุซูุงู ูุฃุฌูุฑ ูุฐุง ุงูู
ุดุฑูุน ูุฅู ุงูุฒูุงุฉ ูู ุงูุฃุฌุฑุฉ ูููุณุช ูู ุงูุฃุฑุถุ ููุง ูู ุงูุนู
ุงุฑุฉุ ุฅูู
ุง ุงูุฒูุงุฉ ูู ุงูุฃุฌุฑุฉุ ูู ุฃูุงู
ุนูููุง ุฒุฑุงุนุฉ ูุงูุฒูุงุฉ ูู ุซู
ุฑุชูุงุ ูููุฐุงุ ููู ูู ุฃูุงู
ุนูููุง ู
ุญูุงู ุชุฌุงุฑูุงู ูู
ูุฃู ุจุงูุจุถุงุฆุน ุงูู
ุนุฏุฉ ููุชุฌุงุฑุฉ ูุงูุฒูุงุฉ ุนูู ุงูุจุถุงุฆุนุ ูุงูู
ุจูู ูุง ุฒูุงุฉ ุนูููุ ุงูุฒูุงุฉ ุนูู ุงูุจุถุงุฆุน ุชููููููู
ููู
ุง ุญุงู ุนูููุง ุงูุญูู ูุชุฒููู.
Pertanyaan:
โAda seseorang yang memberi tanah dan ia ingin membangun kebun di sana. Setelah satu tahun dari waktu pembeliannya, apakah ia harus mengeluarkan zakat dari tanah tersebut dan begitu pula tahun selanjutnya?โ
Jawab:
Tanah yang dijadikan kebun tidak wajib untuk dizakati. Kecuali jika tanah tersebut ingin dibisniskan. Adapun jika di tanah tersebut ditanam sesuatu, maka zakatnya adalah dari tanaman tersebut atau dari penjualannya yang merupakan hasil dari tanah tersebut. Jadi, tanah itu sendiri tidak ada zakatnya. Baru ada zakat, jika tanah tersebut dimanfaatkan. Jika pemanfaatn itu memiliki hasil, itulah yang dikenai zakat. Jika tanah tersebut memiliki bangunan (misalnya), lalu ada keuntungan dari bangunan tersebut, maka zakat ditarik dari keuntungannya dan bukan ditarik dari tanah dan bukan pula ditarik dari kontruksi bangunan. Sekali lagi zakatnya ditarik dari hasil (keuntungan) tadi. Jika tanah tersebut terdapat tanaman, maka zakatnya ditarik dari hasil tanaman (yaitu buah, dll). Demikian seterusnya. Jika di atas tanah tersebut didirikan sesuatu yang diperdagangkan, maka zakatnya diambil dari hasil perdagangan barang tersebut. Sedangkan bangunannya tidak dikenai zakat apa-apa. Zakat hanya diambil dari keuntungan penjualan barang-barang dagangan yang ada. Ketika keuntungan tersebut telah bertahan satu tahun (haul), maka barulah dikeluarkan zakatnya.
(sumber: http://www.khudheir.com/text/4312)
2. Syaikh muhammad bin Shalih Al โUtsaimin Rahimahullah
ุฃู
ุง ุงูุณุคุงู ุงูุซุงูู ููู ุงูุฃุฑุถ ุงูุชู ุงุดุชุฑุงูุง ููุจูู ุนูููุง ุจูุงุก ููููู ูู
ูุชู
ูู ู
ู ุงูุจูุงุก ุนูููุง ูุนุฏู
ูุฌูุฏ ู
ุง ูุจูููุง ุจู ูุฅูู ููุณ ูููุง ุฒูุงุฉ ูุฃู ุงูุนูุงุฑุงุช ุงูุชู ูุง ุชุนุฏ ูู ุงูุจูุน ูุงูุดุฑุงุก ุฃู ูุง ูุฑูุฏ ุงูุชูุณุจ ุจุจูุนูุง ูุดุฑุงุฆูุง ููุณ ูููุง ุฒูุงุฉ ูุฃููุง ู
ู ุงูุนุฑูุถ ูุงูุนุฑูุถ ูุง ุชุฌุจ ูููุง ุงูุฒูุงุฉ ุฅูุง ุฅุฐุง ูุตุฏ ุจูุง ุงูุงุชุฌุงุฑ ูุนูู ูุฐุง ูููุณ ุนููู ุฒูุงุฉ ูู ูุฐู ุงูุฃุฑุถ ููู ุจููุช ุณููุงุช ูู
ุง ุฃูู ููุณ ุนูููุง ุฒูุงุฉ ุฅุฐุง ุจูุงูุง ุฃูุถุงู ูุงุณุชุบููุง ููู ุฅุฐุง ุงุณุชุบููุง ูุฅู ุนููู ุงูุฒูุงุฉ ูู ุฃุฌุฑุชูุง.
Adapun pertanyaan kedua, tanah yang dibeli untuk didirikan bangunan di atasnya, maka dia tidak ada zakat karena tanah milik yang tidak dipersiapkan untuk dijualbelikan yaitu yang tidak diambil keuntungan dari jual belinya, tidaklah terkena zakat, karena itu termasuk harta yang ditempati, dan harta seperti itu tidak wajib dizakatkan kecuali jika dimaksudkan untuk dijual, oleh karena itu tidak ada zakat atas tanah itu, walau pun keberadaannya bertahun-tahun lamanya, dan tidak pula ada zakat jika didirikan bangunan dan ditanamkan sesuatu di atasnya, tetapi jika ditanamkan sesuatu maka zakatnya ada pada harga tanaman itu (jika dijual). (Fatawa Nur โAlad Darb, Az Zakah wash Shiyam, No. 199)
Dalam fatwanya yang lain:
ุณ ู ุฃู
ุชูู ูุทุนุฉ ุฃุฑุถ ุ ููุง ุฃุณุชููุฏ ู
ููุง ุ ูุฃุชุฑููุง ูููุช ุงูุญุงุฌุฉ ุ ููู ูุฌุจ ุนูู ุฃู ุฃุฎุฑุฌ ุฒูุงุฉ ุนู ูุฐู ุงูุฃุฑุถ ุ .. ูุฅุฐุง ุฃุฎุฑุฌุช ุงูุฒูุงุฉ ูู ุนูู ุฃู ุฃูุฏุฑ ุซู
ููุง ูู ูู ู
ุฑุฉ ุ
ุฌ ู ููุณ ุนููู ุฒูุงุฉ ูู ูุฐู ุงูุฃุฑุถ ูุฃู ุงูุนุฑูุถ ุฅูู
ุง ุชุฌุจ ุงูุฒูุงุฉ ูู ููู
ุชูุง ุ ุฅุฐุง ุฃุนุฏุช ููุชุฌุงุฑุฉ ุ ูุงูุฃุฑุถ ูุงูุนูุงุฑุงุช ูุงูุณูุงุฑุงุช ูุงููุฑุด ููุญููุง ุนุฑูุถ ูุง ุชุฌุจ ุงูุฒูุงุฉ ูู ุนูููุง ุ ูุฅู ูุตุฏ ุจูุง ุงูู
ุงู ุฃุนูู ุงูุฏุฑุงูู
ุจุญูุซ ุชุนุฏ ููุจูุน ูุงูุดุฑุงุก ูุงูุงุชุฌุงุฑ ุ ูุฌุจุช ุงูุฒูุงุฉ ูู ููู
ุชูุง . ูุฅู ูู
ุชุนุฏ ูู
ุซู ุณุคุงูู ูุฅู ูุฐู ููุณุช ูููุง ุฒูุงุฉ .
Pertanyaan:
Saya mempunyai sebidang tanah, namun tidak menghasilkan apa-apa dan saya biarkan begitu saja. Wajibkah saya mengeluarkan zakat tanah tersebut ? Jika dikeluarkan zakatnya, wajibkah saya memperhitungkan zakatnya ?
Jawaban:
Tanah seperti ini tidak wajib dizakati. Semua barang wajib dizakati saat diperdagangkan. Pada dasarnya tanah, berbagai tanah milik (โaqarat), kendaraan atau barang-barang lainnya, maka semuannya termasuk harta pemilikan dan tidak wajib dizakati kecuali jika dimaksudkan memperoleh uang, yakni diperjualbelikan atau diperdagangkan. (Fatawa Islamiyah, 2/140. Disusun oleh Muhammad bin Abdul Aziz Al Musnad)
3. Syaikh Muhammad Khaathir Rahimahullah (mufti Mesir pada zamannya)
Katanya:
ูุง ุชุฌุจ ูู ุงูุฃุฑุถ ุงูู
ุนุฏุฉ ููุจูุงุก ุฒูุงุฉ ุฅูุง ุฅุฐุง ููู ุงูุชุฌุงุฑุฉ ุจุดุฃููุง
Tanah yang dipersiapkan untuk didirikan bangunan tidak wajib dizakati, kecuali diniatkan untuk dibisniskan dengan mengembangkannya. (Fatawa Al Azhar, 1/157. Fatwa 15 Muharam 1398)
4. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Rahimahullah (Mufti Arab Saudi pada zamannya)
ุณ : ุฅุฐุง ูุงู ูุฏู ุงูุฅูุณุงู ูุทุนุฉ ุฃุฑุถ ููุง ูุณุชุทูุน ุจูุงุกูุง ููุง ุงูุงุณุชูุงุฏุฉ ู
ููุง ุ ููู ุชุฌุจ ูููุง ุงูุฒูุงุฉ ุ
ุฌ : ุฅุฐุง ุฃุนุฏูุง ููุจูุน ูุฌุจุช ูููุง ุงูุฒูุงุฉ ุ ูุฅู ูู
ูุนุฏูุง ููุจูุน ุฃู ุชุฑุฏุฏ ูู ุฐูู ููู
ูุฌุฒู
ุจุดูุก ุ ุฃู ุฃุนุฏูุง ููุชุฃุฌูุฑ ูููุณ ุนููู ุนููุง ุฒูุงุฉ ุ ูู
ุง ูุต ุนูู ุฐูู ุฃูู ุงูุนูู
ุ ูู
ุง ุฑูู ุฃุจู ุฏุงูุฏ ุฑุญู
ู ุงููู ุนู ุณู
ุฑุฉ ุจู ุฌูุฏุจ -ุฑุถู ุงููู ุนูู- ูุงู : ยซ ุฃู
ุฑูุง ุฑุณูู ุงููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ุฃู ูุฎุฑุฌ ุงูุตุฏูุฉ ู
ู
ุง ูุนุฏู ููุจูุน ยป .
Pertanyaan:
Jika manusia punya sebidang tanah dan dia tidak mampu mendirikan bangunan dan tidak pula bisa memanfaatkannya, apakah tanah itu wajib dizakati?
Jawaban:
Jika dia mempersiapkannya untuk dijual maka wajib dikelurkan zakat, jika tidak untuk dijual atau ragu-ragu dan belum pasti, atau tidak untuk disewa, maka tidak ada kewajiban zakat atasnya. Sebagaimana ulama katakan tentang hal itu, karena telah diriwayatkan oleh Abu Daud Rahimahullah, dari Samurah bin Jundub Radhiallahu โAnhu, katanya: โKami diperintah Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam untuk mengeluarkan zakat dari apa-apa yang diperdagangkan.โ (Majalah Al Buhuts Al Islamiyah, 56/124).
Wallahu Alam
Wassalam
Ustadz Farid Nu’man
๐ฟ๐ธ๐บ๐๐๐ป๐๐ท๐น
Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
๐ผSebarkan! Raih bahagia…