Umar bin Khattab

📆 Selasa, 21 Dzulqo’dah 1437 H/ 23 Agustus 2016
📕 Sirah
📝 Ustadzah Ida Faridah
📖 Umar bin Khattab
============================
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃🌺
🐝 Assalamu’alaikum sahabat MFT…..
🐝 Apa kabarnya hari ini???
🐝 Baik adik-adik, kali ini kita akan membahas profile sahabat Nabi.
🍯 *Umar bin Khattab*
✨ Umar bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdi ‘Uzza bin Rabi’ah bin Abdullah bin Qarh bin Razaah bin ‘Adiy bin Ka’ab. Ayahnya bernama Khattab bin Nufa’il Al-Shimh Al-Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Beliau lahir pada tahun 581 M di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu.
✨ Umar lahir dari keluarga bangsawan, ia bisa membaca dan menulis, yang pada itu merupakan sesuatu yang langka. Beliau memiliki fisik yang tinggi besar dan memiliki karakter keras dan tegas. Sehingga di segani dan dihormati oleh penduduk Mekkah. Beliau seorang pemberani dan sering menyelesaikan peperangan yang terjadi di zaman Jahiliyah.
✨ Sebelum masuk islam, Umar melakukan adat istiadat jahiliyah, antara lain pernah mengubur putrinya hidup-hidup dan seorang peminum berat. Beliau sangat memusuhi dan membenci islam.
✨ Peristiwa Islamnya Umar bin Khattab sangat istimewa. Suatu hari Umar mencari Nabi Muhammad SAW untuk membunuhnya. Di tengah perjalanan beliau mendapat berita bahwa adiknya yang bernama Fatimah telah masuk Islam. Umar marah dan pergi ke rumah adiknya untuk membuktikan kabar tersebut. Ketika dia tiba dirumah adiknya, ia mendengar adiknya sedang melantunkan beberapa ayat suci Al-Qur’an. Mendengar bacaan tersebut, Umat minta adiknya untuk memberikan lembaran tersebut; namun adiknya tidak memberikan bacaan tersebut sebelum Umar mandi. Selesai mandi, Umar menerima lembaran yang dibaca oleh adinya, maka bergetarlah hatinya ketika membaca ayat-ayat pada surat Thaha.
✨ Kemudian Umar bin Khattab pergi kerumah Nabi Muhammad SAW dan menyatakan keIslamanya. Maka bergemalah takbir keluar dari mulut para sahabat yang hadir pada saat itu. Menurut riwayat, Umar masuk Islam setelah masuk islamnya 40 laki-laki dan 11 perempuan atau orang ke-52 yang masuk Islam; namun ada juga yang berpendapat Umar adalah orang yang ke-40 masuk Islam.
✨ Setelah masuk Islam, sikap keras dan kebencian terhadap Nabi Muhammad SAW dan umat Islam mulai berubah menjadi lemah lembut dan tumbuh kecintaan kepada Nabi SAW. Sebaliknya, sikap tegas dan keras tetep ditunjukkan jika berhadapan dengan kafir Quraisy. Dengan watak yang tegas dan keras, Umar bin Khattab menjadi pembela utama Nabi Muhammad SAaw dan umat Islam dari gangguan kafir Quraisy. Hal ini menjadikan umat islam semakin kuat dan disegani.
✨ Nabi Muhammad SAW memberi gelar dengan sebutan Al-Faruq yang berarti Sang Pembeda. Seperti dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Al-Hakim dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Allah SWT telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Allah SWT dengannya membedakan yang hak dan yang batil”
✨ Umar bin Khattab memiliki pemikiran kritis. Dia sering memprotes kebijakan Nabi Muhammad SAW yang dianggap tidak rasional.
✨ Disamping memiliki pemikiran daya kritis, tegas dan keras, Umar bin Khattab memiliki sikap yang sangat mulia yaitu seseorang yang sangat mudah menangis bila mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dia akan luluh hatinya jika dibacakan ayat Al-Qur’an.
✨ Umar bin Khattab meninggal setelah dibunuh oleh Abu Lu’luah pada hari Rabu, 4 Dzulhijjah 23 H. Beliau di tusuk dengan sebilah pisau ketika beliau sedang melaksanakan shalat. Beliau wafat pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃🌺
Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
📲Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
💽 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
💾 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Menepati Janji

 Senin, 20 Dzulqo’dah 1437 H/ 22 Agustus 2016
 Akhlaq
 Ustadz M. Shafwan Husein El-Lomboki
 Menepati Janji
============================

 Menepati Janji
 Janji memang ringan diucapkan namun berat untuk ditunaikan. Betapa banyak orang yang dengan entengnya berjanji untuk bertemu namun tak pernah menepatinya. Dan betapa banyak pula orang yang berhutang namun menyelisihi janjinya. Bahkan meminta udzur (maaf) pun tidak. Padahal, Rasulullah SAW telah banyak memberikan teladan dalam hal ini termasuk larangan keras melanggar janji dengan orang-orang kafir.
 Manusia dalam hidup ini pasti ada keterikatan dan pergaulan dengan orang lain. Maka, setiap kali seseseorang itu mulia dalam hubungannya dengan manusia dan terpercaya dalam pergaulannya bersama mereka, maka, akan menjadi tinggi kedudukannya dan akan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sementara, seseorang tidak akan bisa meraih predikat orang yang baik dan mulia pergaulannya, kecuali jika ia menghiasi dirinya dengan akhlak-akhlak yang terpuji. Dan di antara akhlak terpuji yang terdepan adalah menepati janji.
 Sungguh Al-Qur’an telah memerhatikan permasalahan janji ini dan memberi dorongan serta memerintahkan untuk menepatinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu sesudah meneguhkannya…” (QS. An-Nahl: 91)
 Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman: “Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.” (Al-Isra: 34)
 Demikianlah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk senantiasa menjaga, memelihara, dan melaksanakan janjinya. Hal ini mencakup janji seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji hamba dengan hamba, dan janji atas dirinya sendiri seperti nadzar. Masuk pula dalam hal ini apa yang telah dijadikan sebagai persyaratan dalam akad pernikahan, akad jual beli, perdamaian, gencatan senjata, dan semisalnya.
 Tanda-tanda Kemunafikan
 Menepati janji adalah bagian dari iman. Barangsiapa yang tidak menjaga perjanjiannya maka tidak ada agama baginya. Maka, seperti itu pula ingkar janji, termasuk tanda kemunafikan dan bukti atas adanya makar yang jelek serta rusaknya hati.
“Tanda-tanda munafik ada tiga; apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Muslim, Kitabul Iman, Bab Khishalul Munafiq no. 107 dari jalan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
 Seorang mukmin tampil beda dengan munafik. Apabila dia berbicara, jujur ucapannya. Bila telah berjanji ia menepatinya, dan jika dipercaya untuk menjaga ucapan, harta, dan hak, maka ia menjaganya. Sesungguhnya, menepati janji adalah barometer yang dengannya diketahui orang yang baik dari yang jelek, dan orang yang mulia dari yang rendahan. (Lihat Khuthab Mukhtarah, hal. 382-383)
 Surga Firdaus bagi yang Menepati Janji
 Tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang beriman lagi bersih. Dan surga bertingkat-tingkat keutamaannya, sedangkan yang tertinggi adalah Firdaus. Darinya memancar sungai-sungai yang ada dalam surga dan di atasnya adalah ‘Arsy Ar-Rahman. Tempat kemuliaan yang besar ini diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki sifat-sifat yang baik, di antaranya adalah menepati janji. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mukminun: 8)
 Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): “Jagalah enam perkara dari kalian niscaya aku jamin bagi kalian surga; jujurlah bila berbicara, tepatilah jika berjanji, tunaikanlah apabila kalian diberi amanah, jagalah kemaluan, tundukkanlah pandangan dan tahanlah tangan-tangan kalian (dari sesuatu yang dilarang).” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Ash-Shahihah no. 1470)
 Ingkar Janji Mendatangkan Kutukan dan Menjerumuskan ke dalam Siksa
 Siapapun orangnya yang masih sehat fitrahnya tidak akan suka kepada orang yang ingkar janji. Karenanya, dia akan dijauhi di tengah-tengah masyarakat dan tidak ada nilainya di mata mereka.
 Namun, anehnya ternyata masih banyak orang yang jika berjanji hanya sekedar igauan belaka. Dia tidak peduli dengan kehinaan yang disandangnya, karena orang yang punya mental suka dengan kerendahan tidak akan risih dengan kotoran yang menyelimuti dirinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (Yaitu), orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).” (QS. Al-Anfal: 55-56)
 Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Bagi setiap pengkhianat (akan ditancapkan) bendera pada pantatnya di hari kiamat.” (HR. Muslim bab Tahrimul Ghadr no. 1738 dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu)

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Permen Manis Untuk Si Manis

Jum’at, 17 Dzulqo’dah 1437 H/ 21 Agustus 2016
Pengembangan Diri dan Motivasi
 Ustadzah Heni, Ustadzah Dina, Ustadzah Wiwit
 *Permen Manis Untuk Si Manis*
============================

Assalamualaikum
Penjelasan JAWABAN
*PERMEN MANIS UNTUK MANIS*
1⃣saya mulai makan apa saja yang keliatan
Nyaris seperti anak yang polos, mudah berterus terang, Dikenal sebagai orang yang mudah terburu-buru
2⃣saya berusaha mencoba sebanyak mungkin permen yang kujumpai
Suka bertemu dengan banyak orang tapi tidak ingin terlibat terlalu dalam dengan urusan satu orang
3⃣saya menemukan permen kesukaan dan tetap akan makan itu saja
Lebih suka bergaul dengan orang yang punya  minat, selera dan pendapat yang sama
4⃣saya tidak suka permen. Sebenarnya saya lebih suka kacang garing
Ingin terlihat berbeda,lebih suka memisahkan diri dari kerumunan orang.
Nahh…..sudah tahu khan makna dari pilihanmu
Mudah2an bisa membantu untuk mengenal diri lebih dalam lagi…

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Putus Asa

Sabtu, 17 Dzulqa’dah 1437 H/ 21 Agustus 2016
 Al-Qur’an
 Ustadz Noorahmat
 Putus Asa
============================

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Adik-adik…
Al Qur’an melarang kita untuk berputus asa….
Hayo…..siapa yang pernah merasakan suntuk dengan sesuatu sampai-sampai buntu pikiran kita hingga akhirnya menyerah kalah pada situasi?
Ternyata Allah Azza wa Jalla sudah memperingatkan kita terkait kemungkinan manusia berputus asa…. peringatan itu ada dalam Al Qur’an….
يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.
[QS Yusuf 87]
Dari ayat diatas Allah Azza wa Jalla secara tegas memperingatkan bahwa sikap putus asa merupakan sikap orang-orang kafir. Karena kita sebagai muslim punya Dzat Yang Maha Agung dan Maha Kuasa atas segalanya….
Masih ada lagi….yang ternyata karakter suka berputus asa adalah karakter orang-orang yang sesat…
Dalam QS Al Hijr ayat 55-56, Allah Ta’ala berfirman…
قَالُوا بَشَّرْنَاكَ بِالْحَقِّ فَلَا تَكُنْ مِنَ الْقَانِطِينَ.قَالَ وَمَنْ يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَةِ رَبِّهِ إِلَّا الضَّالُّونَ
Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa”. Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat”.
Dan terakhir….Allah Azza wa Jalla mengecam orang-orang yang mudah berputus asa, tidak tabah dan tidak tahan dalam menghadapi segala bentuk ujian kehidupan….
Ayatnya ada di dalam QS Ar Ruum ayat 36.
وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً فَرِحُوا بِهَا ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ إِذَا هُمْ يَقْنَطُونَ
Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.
Nah adik-adikku sekalian….
Dari penjabaran ringkas di atas…jangan pernah lagi terbersit sedikitpun di dalam jiwa kita untuk berputus asa ya…
Rahmat Allah Ar Rahmaan itu luas…..dan Allah Azza wa Jalla menguji kekuatan kita dalam melangkah di muka bumi ini….
Adik-adik…. apa kemudian yang bisa kita petik dari peringatan Allah Azza wa Jalla yang disampaikan dalam tulisan ini?
Dalam suasana 71 tahun Indonesia Merdeka, Indonesia masih terus membutuhkan tenaga dan pikiran setiap kita untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia. Perjuangan belum selesai. Cita-cita perjuangan para ulama dan syuhada yang sudah gugur di masa terdahulu masih belum terwujudkan hingga hari ini…. Maka kita harus terus menjadi muslim yang kuat dan bermanfaat bagi Ummat dan Bangsa….
Pantang bagi seorang muslim untuk berputus asa dalam upaya memperbaiki negeri ini, menghadirkan kepemimpinan dan pemerintahan yang diridhai Allah Azza wa Jalla…
Semoga Allah Ta’ala meluaskan jiwa kita agar tak mudah berputus asa… dimulai dari menjadikan adik-adik sekalian dan diri kita semua untuk menjadi pribadi muslim yang Kokoh dalam segala aspek karakteristik muslim….
Barakallahu fiikum…

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Permen Manis Untuk Si Manis

Jum’at, 15 Dzulqo’dah 1437 H/ 19 Agustus 2016
Pengembangan Diri dan Motivasi
 Ustadzah Heni, Ustadzah Dina, Ustadzah Wiwit
 *Permen Manis Untuk Si Manis*
============================

Assalamualaikum
Apa kabar sobat muda

Semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat dan hidayah kepada kita semua. Aamiin
Kali ini kami dari tim Psikologi gak kasih materi…kasih pertanyaan yang membantu kalian mengenal diri sendiri
Simak yaa
Alkisah terdapat sebuah rumah indah di tengah hutan belantara. Rumah indah ini terbuat dari permen. Permen yang mampu membuat siapapun tergoda untuk memakannya. Kue yang berbentuk pegangan pintu, permen berbentuk jendela, gula-gula berbentuk atap dan dinding rumah yang terbuat dari permen lollipop…
Kemudian kalian sedang berada di hutan belantara tersebut. langit sudah gelap dan rasa lapar melanda. Perjalanan mempertemukan dengan rumah yang terbuat dari permen tersebut. Setelah dipastikan rumah ini tidak berpenghuni, mulailah bergelirya mengambil permen tersebut.
Bagaimana kalian menyantap rumah permen itu?
Pilih salah satu jawaban di bawah ini dan simpan jawaban tersebut.
1⃣saya mulai makan apa yang keliatan
2⃣saya berusaha mencoba sebanyak mungkin permen yang dijumpai
3⃣saya menemukan permen kesukaan dan tetap akan makan itu aja
4⃣saya tidak suka permen. Sebenarnya saya lebih suka kacang garing
Oke….dipilih ya…dan tunggu share dari kami selanjutnya


Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Muraqabatullah

 Kamis, 16 Dzulqa’dah 1437 H/ 18 Agustus 2016
 Ibadah
 Ustadzah Lelysia
 Muraqabatullah
============================

 Dekat sama Allah SWT itu Nikmat lho!!
 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
Hay guys..Sehat selalu kan yah?
Ketemu lagi nih sama kita disini. Eh, kakak Mau nanya nih, pernah ga sih, kita selalu merasa diawasi? Kyk ada kamera CCTV gt kali yah? Pasti pernah kan yah? Nyaman? Pasti ada yang risih, ada juga yang biasa aja.
So, bagaimana kalau yang selalu ngawasi kita itu, Allah SWT? Bahagia banget kan guys…selalu diperhatikan sama Allah SWT..
 Muraqabah adalah sifat yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Karena dengan muraqabah inilah, seseorang dapat menjalankan keta’atan kepada Allah SWT dimanapun ia berada, hingga mampu mengantarkannya pada derajat seorang mukmin sejati. Demikian pula sebaliknya, tanpa adanya sikap seperti ini, akan membawa seseorang pada jurang kemaksiatan kepada Allah SWT kendatipun ilmu dan kedudukan yang dimilikinya. Inilah urgensi sikap muraqabah dalam kehidupan muslim.
 Makna Muraqabah Dari segi bahasa, muraqabah berarti pengawasan dan pantauan. Karena sikap muraqabah ini mencerminkan adanya pengawasan dan pemantauan Allah SWT terhadap dirinya.
 Adapun dari segi istilah, muraqabah adalah, suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa Allah SWT senantiasa mengawasinya, melihatnya, mendengarnya, dan mengetahui segala apapun yang dilakukannya dalam setiap waktu, setiap saat, setiap nafas atau setiap kedipan mata sekalipun.
 Syaikh Ibrahim bin Khawas mengatakan, bahwa muraqabah adalah “bersihnya segala amalan, baik yang sembunyi-sembunyi atau yang terang-terangan hanya kepada Allah SWT.” Beliau mengemukakan hal seperti ini karena konsekuensi sifat muraqabah adalah berperilaku baik dan bersih hanya karena Allah SWT, dimanapun dan kapanpun. Salah seorang ulama juga mengungkapkan bahwa muraqabah ini merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT dengan pemahaman sifat “Ar-Raqib, Al-Alim, As-Sami’ dan Al-Bashir” pada Allah SWT. Maka, barang siapa yang memahami Sifat Allah SWT ini dan beribadah atas dasar konsekuensi sifat-sifat-Nya ini, akan terwujud dalam dirinya sifat muraqabah. Pada intinya, sikap ini mencerminkan keimanan kepada Allah SWT yang besar, hingga menyadari dengan sepenuh hati, tanpa keraguan, tanpa kebimbangan, bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi setiap gerak-geriknya, setiap langkahnya, setiap pandangannya, setiap pendengarannya, setiap yang terlintas dalam hatinya, bahkan setiap keinginannya yang belum terlintas dalam dirinya. Sehingga dari sifat ini, akan muncul pengamalan yang maksimal dalam beribadah kepada Allah SWT, dimanapun ia berada, atau kapanpun ia beramal dalam kondisi seorang diri, ataupun ketika berada di tengah-tengah keramaian orang.
 Urgensi Sifat Muraqabah
1⃣ Suatu hal yang sudah pasti dari adanya sifat seperti ini adalah optimalnya ibadah yang dilakukan seseorang serta jauhnya ia dari kemaksiatan. Karena ia menyadari bahwa Allah SWT senantiasa melihat dan mengawasinya. Abdullah bin Dinar mengemukakan, bahwa suatu ketika saya pergi bersama Umar bin Khattab ra, menuju Mekah. Ketika kami sedang beristirahat, tiba-tiba muncul seorang penggembala menuruni lereng gunung menuju kami. Umar berkata kepada penggembala: “Hai penggembala, jual lah seekor kambingmu kepada saya.” Ia menjawab, “Tidak!, saya ini seorang budak.” Umar menimpali lagi, “Katakan saja kepada tuanmu bahwa dombanya diterkam serigala.” Penggembala mengatakan lagi, “kalau begitu, dimanakah Allah SWT?” Mendengar jawaban seperti itu, Umar menangis. Kemudian, Umar mengajaknya pergi ke tuannya lalu dimerdekakannya. Umar mengatakan pada pengembala tersebut, “Kamu telah dimerdekakan di dunia oleh ucapanmu dan semoga ucapan itu bisa memerdekakanmu di akhirat kelak.” Penggembala ini sangat meyadari bahwa Allah SWT memahami dan mengetahuinya, sehingga ia dapat mengontrol segala perilakunya. Ia takut melakukan perbuatan kemaksiatan, kendatipun hal tersebut sangat memungkinkannya. Karena tiada orang yang akan mengadukannya pada tuannya, jika ia berbohong dan menjual dombanya tersebut. Namun, hal tersebut tidak dilakukannya.
2⃣ Rasa kedekatan kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an pun Allah SWT pernah mengatakan, “Dan Kami lebih dekat padanya dari pada urat lehernya sendiri.” Sehingga dari sini pula akan timbul kecintaan yang membara untuk bertemu dengan-Nya. Ia pun akan memandang dunia hanya sebagai ladang untuk memetik hasilnya di akhirat, untuk bertemu dengan Sang Kekasih, yaitu Allah SWT, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللهِ أَحَبَّ اللهُ لِقَاءَهُ، وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللهِ كَرِهَ اللهُ لِقَاءَهُ
“Barang siapa yang merindukan pertemuan dengan Allah, maka Allah pun akan merindukan pertemuannya dengan diri-Nya. Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah pun tidak menyukai pertemuan dengannya.” (HR. Bukhari)
3⃣ Sesorang yang bermuraqabah kepada Allah SWT, akan memiliki ‘firasat’ yang benar. Al-Imam Al-Kirmani mengatakan, “Barang siapa yang memakmurkan dirinya secara dzahir dengan ittiba’ sunnah, secara batin dengan muraqabah, menjaga dirinya dari syahwat, manundukkan dirinya dari keharaman, dan membiasakan diri mengkonsumsi makanan yang halal, maka firasatnya tidak akan salah.” (Ighatsatul Lahfan, juz I/ 48)
4⃣ Muraqabah merupakan sunnah perintah Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits beliau mengatakan,
عَنْ أَبِي ذَرٍّ جُنْدَبِ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik guna menghapuskan perbuatan buruk tersebut, serta gaulilah manusia dengan pergaulan yang baik.” (HR. Tirmidzi)
 Macam-macam Sifat Muraqabah
Syaikh DR. Abdullah Nasih Ulwan mengemukakan dalam ‘Tarbiyah Ruhiyah; Petunjuk Praktis Mencapai Derajat Taqwa’, ada empat macam bentuk muraqabah, yaitu:
 Muraqabah dalam ketaatan kepada Allah SWT, dengan penuh keikhlasan dalam menjalankan segala perintah-Nya. Seperti benar-benar memfokuskan tujuan amal ibadahnya hanya kepada Allah SWT dan karena Allah SWT, dan bukan karena faktor-faktor lainnya. Karena ia menyadari bahwa Allah Maha mengetahui segala niatan amalnya yang tersembunyi di balik relung-relung hatinya yang paling dalam sekalipun. Sehingga ia mampu beribadah secara maksimal, baik ketika sendirian ataupun di tengah-tengah keramaian.
 Muraqabah dalam kemaksiatan, dengan menjauhi perbuatan maksiat, bertaubat, menyesali perbuatan-perbuatan dosa yang pernah dilakukannya dan lain sebagainya. Sikap seperti berangkat dari keyakinannya bahwa Allah SWT mengetahuinya, dan Allah SWT tidak menyukai hamba-Nya yang melakukan perbuatan maksiat. Sekiranya pun ia telah melakukan maksiat, ia akan bertaubat dengan sepenuh hati kepada Allah SWT dengan penyesalan yang mendalam, karena Allah SWT akan murka pada dirinya dengan kemaksiatannya itu.
 Muraqabah dalam hal-hal yang bersifat mubah, seprti menjaga adab-adab terhadap Allah SWT, bersyukur atas segala kenikmatan yang telah diberikan-Nya pada kita, bermuamalah yang baik kepada setiap insan, jujur, amanah, tanggung jawab, lemah lembut, perhatian, sederhana, ulet, berani dan lain sebagainya. Sehingga, seorang muslim akan tampil dengan kepribadian yang menyenangkan terhadap setiap orang yang dijumpainya. Dan jadilah ia sebagai seorang dai yang disukai umatnya.
 Muraqabah dalam musibah yang menimpanya, yaitu dengan ridha pada ketentuan Allah SWT serta memohon pertolongan-Nya dengan penuh kesabaran. Ia yakin bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang datang dari Allah SWT dan menjadi hal yang terbaik bagi dirinya, dan oleh karenanya ia akan bersabar terhadap sesuatu yang menimpanya.
 Bagaimanapun juga, Allah SWT pasti akan melihat, mendengar dan mengetahui segala gerak gerik kita, meskipun kita sendiri mungkin tidak menyadari hal tersebut. Namun, Allah SWT Maha mengetahui segalanya. Semoga kita semua mendapat ridha dari setiap amalan. Wallahu’alamubisshawab

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
  Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Kenapa sih harus Belajar Sirah Nabawiyah?

📆 Selasa, 14 Dzulqa’dah 1437 H/ 16 Agustus 2016
📕 Sirah
📝 Ustadz DR. Wido Supraha
📖 Kenapa sih harus Belajar Sirah Nabawiyah?
============================
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃🌺
✏ Brother and Sista,
🖇 Udah pada punya Al-Qur’an kan? Sudah dong ya tentunya. Kalau As-Sunnah dah pada punya? Kalau belum punya kudu punya lho, soalnya kan sebagian besar ayat Al-Qur’an tidak bisa dipahami kecuali kalau brother and sista pegang As-Sunnah. Dari sekian banyak As-Sunnah yang wajib dimiliki prioritas pertama tentunya Kitab Shahih Bukhari dan Muslim, soalnya kedua-duanya mengandung hadits yang shahih seluruhnya. Kalau begitu, apakah kita masih perlu punya Kitab Sirah Nabawiyah?
🖇 Bentar, mungkin masih pada bingung ya, Sirah itu sendiri apa ya? Sirah itu adalah sebuah kisah perjalanan yang mengandung nilai-nilai kesejarahan. Sirah Nabawiyah bermakna sebuah kisah utuh perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW mulai dari lahirnya hingga wafatnya. Tapi brother and sista, sebaiknya kita tidak mempersepsikan Kitab Sirah Nabawiyah sebagai kitab sejarah an-sich ya, karena memang Sirah Nabawiyah bukan sekedar membahas sejarah hidup, tapi kita sedang memasuki sebuah ruang dimana kita akan semakin memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah dengannya, dan bahkan menjadi salah satu referensi utama kita dalam menghidupkan Islam. Pemahaman Islam kita pasti akan terasa kurang jika belum mengkaji Sirah Nabawiyah. Sampai disini mulai kebayang kan mengapa kita perlu belajar Sirah?
🖇 Jadi mudahnya aja ya Brother and Sista, ketika kita mempelajari secara serius Sirah Nabawiyah ini, maka kita akan dapatkan:
1⃣ Pemahaman yang utuh atas kepribadian Nabi Muhammad SAW. Kita jadi tersadar mengapa ya Nabi itu dibangkitkan dari kalangan manusia, bukan dari Malaikat seperti keinginan sebagian paman Nabi. Tentunya karena Nabi adalah dari kalangan manusia, maka mudah bagi manusia untuk menghidupkan contoh-contoh terbaik dalam Islam merujuk kepada perbuatan Nabi SAW.
2⃣ Model ideal, teladan terbaik, “Al-matsal Al-A’la” dalam seluruh kehidupan Nabi SAW. Mulai dari bagaimana menjadi anak yang shalih, terus menjadi remaja yang tangguh, hingga nanti kalau sudah berkeluarga menjadi ayah, menjadi pemimpin, menjadi tokoh masyarakat, menjadi mujahid dakwah, dan seterusnya. Semuanya ditemukan dalam pribadi Nabi SAW.
🖇 Selanjutnya apa lagi brother and sista? Kita lanjutkan pekan depan aja yah, di Hari Selasa. Keep in touch. Istiqamah selalu ….
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃🌺
Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
📲Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥  Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
📷 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Surah Al-Baqarah : 282

Sabtu, 11 Dzulqa’dah 1437 H/ 13 Agustus 2016
 Al-Qur’an
 Ustadz Noorahmat
 Surah Al-Baqarah : 282
============================

Assalamu’alaikum wr wb..
Adik-adik sekalian, bagaimana khabarnya hari ini? Kali ini kita coba angkat ayat terpanjang dalam surat terpanjang di Al-Qur’an… Ayat ini dalam mushaf Utsmani panjangnya satu halaman lho…
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 282 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَنْ يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِنْ كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَنْ تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِنْ تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu’amalahmu itu), kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Nah adik-adik…itulah ayatnya… Adakah yang menduga mengapa Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat yang panjang itu?
Urusan perdagangan yang melibatkan transaksi non tunai tidak jarang menimbulkan sengketa diantara yang terlibat. Bahkan seringkali sengketa tersebut berujung pada putusnya tali silaturrahim…
Untung saja Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita melalui ayat tersebut di atas…
Semoga bisa menjaga kita semua dari fitnah dunia yang berpotensi merusak ukhuwah Islamiyyah.
Lalu mengapa urusan dagang dan hutang piutang bisa berketerkaitan dengan rusaknya barisan ummat Islam? Tentunya kerusakan itu akan terjadi bila pelaku transaksi tidak mentaati aturan Allah Azza wa Jalla…
Allah Ta’ala mengingatkan dalam QS. Asy-Syura (42): 30
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
Musibah yang menimpa diri hingga bencana yang mendera negeri ini bisa jadi merupakan buah dari aktifitas muamalah yang tidak selaras dengan tata aturan yang sudah digariskan Sang Pengatur Kehidupan…
Lalu bagaimana sebaiknya sikap kita? Karena bencana dan musibah itu tidak harus disebabkan oleh kufurnya seluruh muslim…cukup sebagian saja yang memangku amanah ummat bila melenceng dari tata laksana yang sudah diatur oleh Allah Ta’ala…maka semua kita bisa mendapatlan getahnya…
Jadi adik-adik…mari kita bantu diri kita dan orang-orang disekitar kita untuk membumikan aturan Allah Ta’ala dalam kehidupan kita…sebagai benyuk syukur sekaligus upaya untuk menjauhkan diri kita dan masyarakat sekitar kita dari adzab Allah SWT di dunia..
Jangan sampai kita berdiam diri. Teruslah meminta pertolongan Allah Azza wa Jalla agar kita diberi kekuatan untuk menjaga amanah sebagai bagian dari Ummat Muhammad SAW..
Semoga ayat berikut bisa menggetarkan jiwa kita…
وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ ۖ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Semoga ikhtiar muamalah kita diberkahi oleh Rabb Penguasa Semesta…
Eh iya…yang terakhir itu ayat apa ya? Yang tahu jawabannya….langsung disampaikan ke admin ya 
Hadiahnya…..keberkahan dari Allah Azza wa Jalla… 

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Syirik Kecil

Rabu, 08 Dzulqa’dah 1437 H/ 10 Agustus 2016
 Aqidah
 Ustadz Farid Nu’man Hasan
 Syirik Kecil
============================

Macam-Macam Syirik Kecil
Syirik Kecil (Syirk Ashghar) adalah perbuatan syirik dan dosa besar tapi tidak sampai membuat pelakunya murtad dari Islam. Tetapi, syirik kecil akan menjadi  besar jika pelakunya meremehkannya dan dilakukan berulang-ulang.
Di antaranya adalah:
1⃣ Bersumpah Dengan Selain Nama Allah ﷻ
Pernah kan kita mendengar ada orang bersumpah Demi Malaikat, Demi Langit dan Bumi … inilah yang dimaksud.
Dahulu, dihadapan Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, ada seorang yang bersumpah dengan nama Ka’bah (demi Ka’bah), maka Ibnu Umar berkata:
ويحك لا تفعل فإني سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : ( من حلف بغير الله فقد أشرك )
Celaka kamu! Jangan kau lakukan itu, sebab aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang bersumpah dengan selan nama Allah maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ibnu Hibban No. 4358. Syaikh Syu’aib Al Arnauth: shahih, sesuai syarat Imam Muslim)
Makna syirik dalam hadits ini untuk memberatkan saja, bukan benar-benar syirik dan murtad.  Imam At Tirmidzi menjelaskan:
وفسر هذا الحديث عند بعض أهل العلم أن قوله فقد كفر أو أشرك على التغليظ والحجة في ذلك حديث ابن عمر أن النبي صلى الله عليه و سلم سمع عمر يقول و أبي أبي فقال ألا إن الله ينهاكم أن تحلفوا بآبائكم وحديث ابي هريرة عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال من قال في حلفه واللات والعزى فليقل لا إله إلا الله
Sebagian ulama memaknai ucapan “kufur atau syirik” sebagai penolakan berat saja, dasarnya adalah hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi ﷺ mendengar Umar berkata: “Demi ayahku, Demi ayahku,” lalu Nabi bersabda: “Ketahuilah sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian.” Juga hadits Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ : “Barang siapa yang dalam sumpahnya berkata Demi Latta, Demi ‘Uzza, maka ucapkanlah: Laa Ilaha Illallah.” (Sunan At Tirmidzi No. 1535)
Imam Al Mawawrdi mengatakan bahwa kata “Syirik” dalam hadits ini ada dua ta’wil:
 Pertama. Dia melakukan kesyirikan antara Allah SWT dan selain-Nya dalam masalah peng-agungan, tapi belum termasuk kafir dan musyrik.
 Kedua. Dia benar menjadi musyrik jika dia benar-benar meyakini wajibnya  sumpah dengan selain Allah SWT itu. (Badrul Munir, 9/461)
2⃣ Riya
Yaitu beramal dengan tujuan dilihat orang lain, yang dengan itu dia mendapat pujian baik langsung atau tidak langsung.
Kesyirikan riya, ditegaskan dalam riwayat berikut:
Dari Mu’adz bin Jabal Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ يَسِيرَ الرِّيَاءِ شِرْكٌ
Sesungguhnya riya tersembunyi itu syirik. (HR. Ibnu Majah No. 3989, Al-Qudha’i No. 1298, Al-Baihaqi dalam Al-Kubra No. 6393, dll. Didhaifkan oleh Syaikh Al-Albani. Dhaiful Jami’ No. 2029)
Allah ﷻ berfirman:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi: 110)
Para ulama mengatakan tentang makna ayat ini: لا يرائي – jangan menjadi orang yang riya. (Sunan At Tirmidzi No. 1535)
Syaikh Wahbah Az-Zuhaili berkata:
الإشراك في العبادة وهو الرياء: وهو أن يفعل العبد شيئا من العبادات التي أمر اللّه بفعلها له لغيره
Syirik dalam ibadah adalah riya’, yaitu seorang hamba yang melaksanakan peribadatan yang Allah ﷻ perintahkan kepadanya tapi dia tujukan untuk selainNya. (At Tafsir Al Munir, 5/72)
Bersambung….

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

Hikmah Ramadhan II

Kamis, 09 Dzulqa’dah 1437 H/ 11 Agustus 2016
Fiqih Ibadah
 Ustadzah Suci Susanti S.SoS.I
 Hikmah Ramadhan II
============================

Assalammualaykum adik-adik MANIS 4 teen.. ☺
Yang naik kelas
Yang jadi maba (mahasiswa baru)
Dan yang jadi murid baru…
Semoga semuanya sukses dan selalu dalam lindungan Allah swt. Aamiin.
Bunda akan melanjutkan materi “Hikmah Ramadhan”. Kita masuk ke penjelasan _point_ kedua yaitu tentang bersyukur.
Hikmah Bersyukur
َ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“…Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu *bersyukur* ” (QS.  Al Baqarah: 185)
Salah satu hikmah dari bulan Ramadhan adalah bersyukur. Contoh paling mudahnya yaitu, setiap berbuka puasa tidak ada satupun mukmin yang mengucapkan “astaghfirullah” . Ya kan adik-adik ? Ngga ada kan orang yang berbuka puasa dengan rasa menyesal ? Pastinya semua orang akan merasa bersyukur ketika berbuka. Karena rasa haus dan lapar seharian terobati dengan berbuka.
Bulan Ramadhan adalah bulan pembelajaran bagi semua muslim. Selama satu bulan kita digembleng oleh Allah swt. Agar 11 bulan berikutnya dapat menjalani perintah Allah swt dengan benar serta menjauhi larangannya.
Allah swt sudah memberikan kita nikmat yang berlimpah. Adakah manusia yang sanggup menghitung nikmat Allah swt ? Tidak ada. Bahkan seorang yang mengalami sakit selama bertahun-tahun pun, tidak bisa menghitung nikmat yang Allah swt berikan.
Contoh kecil nikmat Allah swt adalah : udara yang kita hirup setiap detiknya. Allah swt memberikan secara gratis selama kita hidup. Adik-adik bayangkan orang-orang yang sakit parah hingga masuk ICU. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar satu tabung oksigen ? Inilah yang sering luput dari rasa syukur kita.
Selama ini kita bersyukur ketika Allah swt mengabulkan doa-doa kita. Kita hanya bersyukur ketika berhasil meraih prestasi tertentu. Tapi kita sering lupa untuk bersyukur dalam hal-hal _kecil_ yang diberikan Allah swt setiap saat.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasa shalat malam hingga kakinya bengkak. ‘Aisyah pun lalu bertanya, mengapa engkau melakukan ini wahai Rasulullah? Bukankah Allah telah mengampuni dosamu baik yang telah lalu maupun yang akan datang? Beliau menjawab: ‘Bukankah aku akan bahagia jika menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?’” (HR. Bukhari 4837, Muslim 2820).
Adik-adik, bayangkan. Rasulullah saw yang sudah dijamin surga oleh Allah swt, tetap berusaha melakukan ibadah secara maksimal. Karena dengan beribadah, Rasulullah saw ingin menunjukkan rasa bersyukur atas nikmat yang Allah swt berikan.
Semoga kita semua menjadi pribadi-pribadi yang selalu bersyukur kepada Allah swt. Aamiin.
Maroji : Tafsir Ibnu Katsir

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com
Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis