Kekuasaan di Hijaz (4)

0
46
๐Ÿ MFT (MANIS For Teens)

๐Ÿ“† Kamis 29 Muharram 1439 / 19 Oktober 2017

๐Ÿ“• Sirah

๐Ÿ“ Kak Siro

๐Ÿ“– KEKUASAAN DI HIJAZ (Part 4)
==========โ˜†โ˜†โ˜†==========
๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ

Kuuuyyyy kita lanjutin cerita pekan lalu yess…

Ada 3 riwayat yang menjelaskan sebab meletusnya peperangan antara Khuza’ah dan Quraisy.

1โƒฃ Setelah Qushay mempunyai banyak anak dan hartanya melimpah bersamaan, dengan itu Hulail pun meninggal dunia maka dia merasa bahwa dirinya lebih berhak berkuasa di Mekah dan menangani urusan Ka’bah daripada Bani Khuza’ah dan Bani Bakar. Sementara itu Quraisy adalah pelopor anak keturunan Ismail maka dia melobi beberapa pemuka Quraisy dan Bani Kinanah agar mengusir orang-orang dari bani khuza’ah dan Bani bakar dari Mekah. Usul ini disambut baik dan mereka pun melakukannya.

2โƒฃ Menurut pengakuan Bani khuza’ah, Hulail telah berwasiat kepada Qushay agar menangani urusan Ka’bah dan Mekkah.

3โƒฃ Hulail telah menunjuk putrinya Hubba sebagai orang yang berwenang atas penanganan Ka’bah. Lalu Abu Ghibsyan Al Khuza’i tampil sebagai orang yang mewakili Hubba. Maka diapun menjaga Ka’bah. Setelah Hulail meninggal dunia, Qushay memberikan kewenangan mengurusi dan menjaga Ka’bah dari Abu Ghibsyan yang ia tukar dengan satu Geriba arak. Tentu saja orang-orang dari bani khuza’ah tidak menerima jual beli itu mereka berusaha menghalangi Qushay agar tidak bisa tampil sebagai pengawas Ka’bah. Qushay mengumpul beberapa pemuka Quraisy dan Bani kinanah untuk mengusir Bani Khuza’ah dari Mekah dan ternyata mereka menyambut ajakan Qushay tersebut.

Bagaimanapun setelah Hulail meninggal dunia Shufah berbuat sesuka hatinya sendiri Qushay tampil bersama orang-orang Quraisy dan kinanah. Bani khuza’ah dan Bani Bakar siap Menghadang di hadapan Qushay. Namun Qushay selalu lebih dahulu bertindak. Dia menghimpun pasukan untuk memerangi mereka. Kedua belah pihak saling bertemu dan meletus peperangan yang dahsyat di antara mereka. Banyak yang menjadi korban dari tiap-tiap pihak. Kemudian mereka sepakat untuk membuat perjanjian damai. Mereka mengangkat Ya’mar dari bani bakar sebagai Hakim untuk urusan perdamaian ini. Maka dia menetapkan bahwa Qushay lebih layak menangani urusan Ka’bah dan berkuasa di Mekkah daripada Bani khuza’ah. Setiap darah yang tertumpah tertumpah dari pihaknya merupakan kesalahan Qushay sendiri dan harus menjadi tanggung jawabnya sementara setiap nyawa yang melayang dari Bani Khuza’ah dan Bani Bakar harus mendapat tebusan. Dengan keputusan ini, Qushay berhak menjadi pemimpin di Mekah dan menangani urusan Ka’bah. Ya’mar pada saat itu di juluki Asy Syadzakh.

๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿฐ

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

๐Ÿ“ฒSebarkan! Raih pahala

==========โ˜†โ˜†โ˜†==========
Ikuti Kami di:
๐Ÿ“ฑ Telegram : https://is.gd/3RJdM0
๐Ÿ–ฅ Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
๐Ÿ“ฎ Twitter : https://twitter.com/majelismanis
๐Ÿ“ธ Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
๐Ÿ•น Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
๐Ÿ“ฑ Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here