Mengenang Al-Izz bin Abdussalam, Ulama Berani Lawan Kezaliman

0
89

Mengenang Al-Izz bin Abdussalam, Ulama Berani Lawan Kezaliman.

📚 MUAMALAH

📝 Pemateri: Ustadz Abdullah Haidir Lc.

☘Saat-saat seperti ini, kita mendambakan figur ulama seperti Al-Izz bin Abdusssalam, ulama yang menggabungkan ilmu dengan keberanian sampaikan kebenaran.
 
🍁Al-Izz adalah ulama Syam, lahir di Damaskus, tahun 577 H. Ilmunya dalam, karangan dan muridnya banyak, ulama besar dalam mazhab Syafii..
 
☘Julukannya yang terkenal adalah Sulthanul Ulama; pemimpin para ulama. Pada masanya banyak ulama, namun beliau sangat menonjol dibanding lainya
 
🍁Salah satu sifatnya yang paling menonjol adalah keberaniannya nyatakan sikap di hadapan penguasa walaupun bertentangan dengan keinginan mereka!
 
☘Di antara kisah yang disebutkan tentang ketegasan Al-Izz bin Abdussalam terhadap penguasa adalah, saat  Saifuddin Qutuz menjadi raja pada masanya..
 
🍁Saat itu pasukan Tatar yang hendak menyerbu negeri-negeri Islam, sudah berada di perbatasan Mesir dan Syam. Maka Qutuz mengumpulkan para ulama..
 
☘Sang penguasa minta pendapat para ulama karena dia akan lakukan penggalangan dana dari masyarkat untuk biayai pasukan berperang lawan Tatar…
 
🍁Saat itu, tidak ada ulama yang berbicara karena wibawa raja. Namun Al-Izz dengan tegas dan berani menyatakan ketidaksetujuannya…
 
☘Dia tegaskan, raja tidak boleh mengambil dana dari masyarkat, sebelum raja dan para pangeran serta para panglima mengeluarkan harta-harta mereka!
 
🍁Seblum mereka infakkan harta-harta mereka yang ada di istana-istana dan gudang-gudang harta mereka, sehingga keadaan mereka sama dengan rakyat pada umumnya…
 
☘Ketika kondisi mereka sudah sama dengan masyarkat umum, baik dalam hal pakaian, makanan dan minuman, maka ketika itu, mereka boleh ambil dana dari masyarakat
 
🍁Di lain waktu, ketika Shaleh Ayyubi berkuasa di Damaskus, dia hendak berkoalisi dengan pasukan salib untuk perangi saudaranya Najmudin Ayubi di Mesir
 
☘Koalisi Shaleh Ayyubi dengan kaum salibis ini kompensasinya adalah kaum Salib mendapat dua kota di Damaskus dan berhak membeli senjata dari sana
 
🍁Al-Izz langsung menentang keras rencana tersebut, dia langsung sampaikan di atas mimbar dengan mengatakan bahwa kedua kota tersebut bukan milik Shaleh…
 
☘Dia juga mengharamkan kaum salib membeli senjata dari kaum muslimin, apalagi diketahui bahwa senjata itu untuk menyerang kaum muslimin..
 
🍁Maka Shaleh memecatnya dari jabatan qadhi, melarangnya khutbah di mimbar-mimbar serta memenjarakannya…
 
☘Karena situasi yg tidak nyaman di Damaskus, akhirnya Al-Izz pindah ke negeri Mesir.
 
🍁Begitulah figur Al-Izz bin Abdussalam, ulama Rabbani, tidak bersembunyi dibalik ilmu dan alasan kesantunan untuk diam menghadapi kezaliman…
 
☘Alhamdulillah, dalam sepanjang sejarahnya selalu ada ulama yang berani sampaikan kebenaran walau berbagai tuduhan dan ancaman….
 
🍁Walaupun tetap ada juga ulama yg lebih memilih diam, bahkan ada juga yg langsung atau tidak justru menjadi stempel kezaliman.

Allahul mustaan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here