📝 Pemateri: Farid Nu’man Hasan
Para ulama berbeda pendapat tetang hal ini:
Pertama. Mereka yang mengatakan Qalam adalah makhluk pertama yang Allah ﷻ ciptakan sebelum seluruh makhluk lainnya. Inilah pendapat Imam Ibnu Jarir, Imam Ibnul Jauzi, dan selainnya. Imam Ibnu Jarir mengatakan setelah itu Allah ﷻ menciptakan awan tipis. (Imam Ibnu Katsir, Al Bidayah wan Nihayah, 1/9)
Dalilnya adalah dari ‘Ubadah bin Ash Shamit Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إن أول ما خلق الله القلم
Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al Qalam. (HR. At Tirmidzi No. 3319, katanya:hasan shahih. Abu Daud No. 4700, Ahmad No. 22705. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 22705)
Kedua. Mereka yang mengatakan ‘Arsy adalah makhluk pertama yang Allah ﷻ ciptakan sebelum yang lainnya. Inilah pendapat mayoritas ulama, seperti yang dinukilkan Al Hafizh Abul ‘Ala Al Hamdani dan lainnya. (Al Bidayah wan Nihayah, Ibid)
Dalilnya adalah dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
كَتَبَ اللهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ، قَالَ: وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ
Allah ﷻ menuliskan takdir-takdir bagi makhluk sebelum menciptakan langit dan bumi sejauh 50.000 tahun. Beliau bersabda: ‘Arsy-Nya di atas air. (HR. Muslim No. 2653)
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan:
وقد دل هذا الحديث أن ذلك بعد خلق العرش فثبت تقديم العرش على القلم الذي كتب به المقادير كما ذهب إلى ذلك الجماهير. ويحمل حديث القلم على أنه أول المخلوقات من هذا العالم
Hadits ini menunjukkan bahwa peristiwa itu terjadi setelah penciptaan ‘Arsy, maka telah shahih bahwa ‘Arys lebih dahulu dari pada Qalam, yang dengannya dituliskan takdir-takdir sebagaimana pendapat mayoritas ulama. Ada pun hadits tentang Qalam, mereka menafsirkan bahwa Qalam adalah makhluk pertama di jagat raya (bukan makhluk yang pertama kali diciptakan, pen). (Al Bidayah wan Nihayah, ibid)
Imam Ibnu Jarir menolak pendapat ini dengan beberapa riwayat yang dia jadikan hujjah. Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan:
قال ابن جرير وقال آخرون ” بل خلق الله عزوجل الماء قبل العرش ” رواه السدي عن أبي مالك وعن أبي صالح عن ابن عباس وعن مرة عن ابن مسعود وعن ناس من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم: قالوا ” ان الله كان عرشه على الماء (1)، ولم يخلق شيئا غير ما خلق قبل الماء ” وحكى ابن جرير عن محمد بن اسحاق أنه قال ” أول ما خلق الله عزوجل النور والظلمة ثم ميز بينهما فجعل الظلمة ليلا أسود مظلما، وجعل النور نهارا مضيئا مبصرا ” قال ابن جرير وقد قيل: ” إن الذي خلق ربنا بعد القلم الكرسي. ثم خلق بعد الكرسي العرش، ثم خلق بعد ذلك الهواء والظلمة. ثم خلق الماء فوضع عرشه على الماء ” والله سبحانه وتعالى أعلم
Ibnu Jarir dan lainnya mengatakan: “Bahkan Allah telah menciptakan air sebelum ‘Arsy.” As Suddi meriwayatkan dari Abu Malik, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, dan dari Murrah, dari Ibnu Mas’ud, dari manusia para sahabat Nabi ﷺ, mereka mengatakan: “Sesungghnya ‘ArsyNya ada di atas air, dan Dia belum menciptakan apa pun selain apa yang Dia ciptakan sebelum air.” Ibnu Jarir menceritakan dari Muhammad bin Ishaq, dia berkata: “Yang pertama kali Allah ﷻ ciptakan adalah cahaya dan kegelapan, lalu Allah memisahkan keduanya sehingga dijadikanNya kegelapan itu di malam hari dan dijadikannya cahaya itu siang hari yang terang benderang. Berkata Ibnu Jarir: telah dikatakan: “Sesungguhnya yang diciptakan Rabb kami setelah Qalam adalah Kursiy, lalu setelah Kursiy adalah ‘Arsy, lalu setelah itu udara dan kegelapan, lalu diciptakan air maka diletakan ‘ArsyNya di atas air.” Wallahu A’lam (Al Bidayah, 1/10) Tapi, riwayat-riwayat ini tidak dijelaskan keshahihannya oleh Imam Ibnu Jarir.
Ketiga. Pendapat yang mengatakan bahwa yang pertama kali Allah ﷻ ciptakan adalah “Nur Muhammad.” Pendapat ini dianut oleh golongan sufi.
Dalilnya, dari Jabir Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda:
أول ما خلقت نور نبيك يا جابر
“Pertama kali yang diciptakan adalah Nur Nabimu wahai Jabir!” (HR. Abdurazzaq, lihat Al ‘Ajluni dalam Kasyful Khafa, 1/302)
Bahkan golongan ini meyakini bahwa Nur Muhammad diciptakan sebelum Lauh Mahfuzh, Qalam, surga, neraka, malaikat, langit, bumi, matahari, bulan, jin dan manusia. (Ibid)
Namun pendapat ini ditentang secara keras, dan dituding sebagai pendapat yang menyimpang, karena dasarnya adalah riwayat yang palsu. Berikut ini keterangannya:
وهذا حديث موضوع مكذوب لا قيمة له، فنحن نسمع الناس في هذا الوقت يقولون: يا أول خلق الله! ويا نور عرش الله! فما هو الفرق بين هذا القول وبين قول النصارى: عيسى ابن الله؟ هذا ضلال وذاك ضلال
Hadits ini palsu dan dusta, tidak ada nilainya. Kami mendengar orang-orang sekarang mengatakan: Wahai makhluk Allah yang pertama! Wahai cahaya ‘Arsynya Allah! Maka, apa bedanya perkataan ini dengan perkataan orang Nasrani: “Isa adalah anak Allah?” Ini sesat yang itu juga sesat. (Syaikh Hasan Abul Asybal Az Zuhri Al Mishri, Syarh Shahih Muslim, 13/97)
Sementara Syaikh Al Albani menyebut ini sebagai min abthalil baathil (di antara kebatilan yang paling batil). (Mausu’ah Al Albani fil ‘Aqidah, 3/816)
Manakah yang lebih shahih? Al Hafizh Abul ‘Ala Al Hamdani Rahimahullah mengatakan pendapat yang paling shahih adalah yang mengatakan ‘Arsy sebagai makhluk pertama yang Allah ﷻ ciptakan. (Al ‘Ajluni, Kasyful Khafa, 1/302). Dan, inilah pendapat mayoritas ulama.
Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130
Terimah kasih telah berbagi ilmu, semoga bermanfaat,
oia salam kenal
dari
Pedagang Al Quran Digital Readpen PQ15