๐ Selasa, 27 Jumadil Akhir 1437H / 5 April 2016
๐ Fiqih dan Hadits
๐ Ustadz Farid Nu’man Hasan, SS.
๐ Bulan Rajab dan Keutamaannya
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐
1โฃ Rajab termasuk Ayshurul Hurum
Bulan Rajab adalah salah satu bulan mulia, yang telah Allah Taโala sebutkan sebagai asyhurul hurum (bulan-bulan haram). Maksudnya, saat itu manusia dilarang (diharamkan) untuk berperang, kecuali dalam keadaan membela diri dan terdesak.
Allah Taโala berfirman:
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู
ููููุง ููุง ุชูุญูููููุง ุดูุนูุงุฆูุฑู ุงูููููู ููููุง ุงูุดููููุฑู ุงููุญูุฑูุงู
ู
๐โHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah , dan jangan melanggar kehormatan bulan haram (syahral haram) โฆโ (QS. Al Maidah (95): 2)
Ayat mulia ini menerangkan secara khusus keutamaan bulan-bulan haram, yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya. Bulan yang termasuk Asyhurul hurum (bulan-bulan haram) adalah dzul qaโdah, dzul hijjah, rajab, dan muharam. (Sunan At Tirmidzi No. 1512)
Namun sebagian ulama mengatakan, larangan berperang pada bulan-bulan haram ini telah mansukh (dihapus hukumnya) oleh ayat wa qaatiluuhum haitsu tsaqiftumuuhum (dan perangilah mereka di mana saja kamu jumpai mereka). Imam Ibnu Jarir lebih menguatkan pendapat yang menyatakan bahwa ayat ini mansukh. (Jamiโ Al Bayan, 9/478-479. Darul Kutub Al โIlmiyah).
Imam Ibnu Rajab mengatakan kebolehan berperang pada bulan-bulan haram adalah pendapat jumhur (mayoritas ulama), pelarangan hanya terjadi pada awal-awal Islam. (Lathaif Al Maโarif Hal. 116. Mawqiโ Ruh Al Islam)
Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุงูุณูุฉ ุงุซูุง ุนุดุฑ ุดูุฑุงูุ ู
ููุง ุฃุฑุจุนุฉู ุญุฑู
ู: ุซูุงุซู ู
ุชูุงููุงุชู ุฐู ุงููุนุฏุฉุ ูุฐู ุงูุญุฌุฉ ูุงูู
ุญุฑู
ุ ูุฑุฌุจ ู
ุถุฑ ุงูุฐู ุจูู ุฌู
ุงุฏู ูุดุนุจุงู”.
๐ โSetahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga yang awal adalah Dzul Qaโdah, Dzul Hijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab yang penuh kemuliaan antara dua jumadil dan syaโban.โ (HR. Bukhari No. 3025)
2โฃ Rajab adalah bulan untuk banyak mengagungkan Allah Taโala
Dinamakan Rajab karena itu adalah bulan untuk yarjubu, yakni Yaโzhumu (mengagungkan), sebagaimana dikatakan Al Ashmuโi, Al Mufadhdhal, dan Al Farraโ. (Imam Ibnu Rajab, Lathaif Al Maโarif, Hal. 117. Mawqiโ Ruh Al Islam)
Banyak manusia meyakini bulan Rajab secara khusus sebagai bulan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, puasa, dan menyembelih hewan untuk disedekahkan. Tetapi, pengkhususan kebiasaan ini nampaknya tidak didukung oleh sumber yang shahih. Para ulama hadits telah melakukan penelitian mendalam, bahwa tidak satu pun riwayat shahih yang menyebutkan keutamaan shalat khusus, puasa, dan ibadah lainnya pada bulan Rajab, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani, Imam Ibnu Rajab, Syaikh Sayyid Sabiq, Syaikh Yusuf Al Qaradhawi, dan lainnya. Benar, bulan Rajab adalah bulan yang agung dan mulia, tetapi kita tidak mendapatkan hadits shahih tentang rincian amalan khusus pada bulan Rajab. Wallahu Aโlam
3โฃ Penelitian Ulama Terhadap Hadits-Hadits Tentang Bulan Rajab
Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah , Beliau berkata:
ููุฃูู
ููุง ุตูููู
ู ุฑูุฌูุจู ุจูุฎูุตููุตูููุ ููุฃูุญูุงุฏููุซููู ูููููููุง ุถูุนููููุฉูุ ุจููู ู
ูููุถููุนูุฉูุ ููุง ููุนูุชูู
ูุฏู ุฃููููู ุงููุนูููู
ู ุนูููู ุดูููุกู ู
ูููููุงุ ููููููุณูุชู ู
ููู ุงูุถููุนูููู ุงูููุฐูู ููุฑูููู ููู ุงููููุถูุงุฆูููุ ุจููู ุนูุงู
ููุชูููุง ู
ููู ุงููู
ูููุถููุนูุงุชู ุงููู
ูููุฐููุจูุงุชู
๐Ada pun mengkhususkan puasa Rajab, maka semua hadits-haditsnya adalah dhaif bahkan palsu, para ulama tidak berpegang sedikit pun terhadapnya, dan itu bukanlah termasuk dhaifnya riwayat tentang masalah keutamaan (fadhaail), bahkan umumnya adalah palsu lagi dusta … (Al Fatawa Al Kubra, 2/478, Majmu Fatawa, 25/290)
Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah, berkata:
ูู ุญุฏูุซ ูู ุฐูุฑ ุตูุงู
ุฑุฌุจ ูุตูุงุฉ ุจุนุถ ุงูููุงูู ููู ููู ูุฐุจ ู
ูุชุฑู
๐Semua hadits yang menyebutkan tentang puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam-malamnya adalah dusta. (Al Manar Al Muniif, Hal. 96)
Imam Ibnu Hajar Al โAsqalani Rahimahullah, mengatakan:
ูุงู ุงุจู ุญุฌุฑ : ูู
ูุฑุฏ ูู ูุถููุ ููุง ูู ุตูุงู
ูุ ููุง ูู ุตูุงู
ุดุฆ ู
ูู ู
ุนููุ ููุง ูู ููุงู
ูููุฉ ู
ุฎุตูุตุฉ ู
ููุ ุญุฏูุซ ุตุญูุญ ูุตูุญ ููุญุฌุฉ.
๐โTidak ada hadits yang menyebutkan keutamaannya, tidak pula keutamaan puasanya, tidak ada puasa khusus pada Rajab, tidak juga shalat malam secara khusus, dan hadits shahih lebih utama dijadikan hujjah (dalil).โ (Dikutip oleh Syaikh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah, 1/453)
Imam Ibnu Hajar juga berkata dalam Kitab Tabyinul โAjab, sebagaimana dikutip oleh Imam Abdul Hay Al Luknawi:
ุฃู
ุง ุงูุฃุญุงุฏูุซ ุงููุงุฑุฏุฉ ูู ูุถู ุฑุฌุจ ุฃู ุตูุงู
ู ุฃู ุตูุงู
ุดูุก ู
ูู ููู ุนูู ูุณู
ูู ุถุนููุฉ ูู
ูุถูุนุฉ
๐โAdapun hadits-hadits yang ada tentang keutamaan Rajab atau puasanya atau sedikit puasa pada bulan Rajab, terdiri atas dua bagian; yaitu dhaif (lemah) dan maudhuโ (palsu).โ (Al Atsar Al Marfuโah fil Akhbar Al Maudhuโah, hal. 59)
Imam Ibnu Rajab Al Hambali Rahimahullah, berkata:
ูุฃู
ุง ุงูุตูุงู
ููู
ูุตุญ ูู ูุถู ุตูู
ุฑุฌุจ ุจุฎุตูุตู ุดูุก ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููุง ุนู ุฃุตุญุงุจู
๐Ada pun puasa, tidak ada yang shahih sedikit pun tentang keutamaan puasa Rajab dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Salam dan tidak pula dari sahabat-sahabatnya. (Al Latha-if Al Ma’arif, Hal. 228)
Imam Al Munawi Rahimahullah berkata:
ุจู ุนุงู
ุฉ ุงูุฃุญุงุฏูุซ ุงูู
ุฃุซูุฑุฉ ููู ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุฐุจ
๐ โBahkan Umumnya hadits-hadits tentang keutamaan Rajab adalah dusta.โ (Faidhul Qadir, 4/24)
Imam Muhammad bin Manshur As Samโani Rahimahullah, mengatakan:
ูู
ูุฑุฏ ูู ุงุณุชุญุจุงุจ ุตูู
ุฑุฌุจ ุนูู ุงูุฎุตูุต ุณูุฉ ุซุงุจุชุฉุ ูุงูุฃุญุงุฏูุซ ุงูุชู ุชุฑูู ููู ูุงููุฉ ูุง ููุฑุญ ุจูุง ุนุงูู
๐Tidak ada riwayat dalam sunah yang tsabit (kuat) tentang anjuran puasa Rajab secara khusus, dan hadits-hadits yang diriwayatkan tentangnya adalah lemah dan tidak cukup membahagiakan para ulama. (Imam Asy Syaukani, Nailul Authar, 4/331)
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah berkata:
ูุตูุงู
ุฑุฌุจุ ููุณ ูู ูุถู ุฒุงุฆุฏ ุนูู ุบูุฑู ู
ู ุงูุดููุฑุ ุฅูุง ุฃูู ู
ู ุงูุงุดูุฑ ุงูุญุฑู
. ููู
ูุฑุฏ ูู ุงูุณูุฉ ุงูุตุญูุญุฉ: ุฃู ููุตูุงู
ููู ูุถููุฉ ุจุฎุตูุตูุ ูุฃู ู
ุง ุฌุงุก ูู ุฐูู ู
ู
ุง ูุง ููุชูุถ ููุงุญุชุฌุงุฌ ุจู
๐Puasa Rajab, tidak memiliki
kelebihan apa pun dibanding bulan-bulan lainnya, hanya saja dia termasuk bulan-bulan haram. Tidak ada dalam sunah yang shahih tentang bahwa puasa pada bulan tersebut memiliki keutamaan khusus, ada pun riwayat yang menyebutkan tentang hal itu tidak kuat dijadikan sebagai hujjah. (Fiqhus Sunnah, 1/453)
๐ Sebagai contoh:
โSesungguhnya di surga ada sungai bernama Rajab, airnya lebih putih dari susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa yang berpuasa Rajab satu hari saja, maka Allah akan memberikannya minum dari sungai itu.โ (Status hadits: โbatil. Lihat As Silsilah Adh Dhaifah No. 1898. Imam Ibnul Jauzi mengatakan: tidak shahih. Imam Adz Dzahabi mengatakan: batil. Lihat Syaikh Muhammad bin Darwisy bin Muhammad, Asnal Mathalib, Hal. 86)
โ Ada lima malam yang doa tidak akan ditolak: awal malam pada bulan Rajab, malam nishfu syaโban, malam Jumat, malam idul fitri, dan malam hari raya qurban.โ (Status hadits: Maudhuโโ (palsu). As Silsilah Adh Dhaifah No. 1452. Lihat juga Syaikh Khalid bin Saโifan, Ma Yatanaaqaluhu Al โAwwam mimma Huwa Mansuub li Khairil Anam, Hal. 14)
โRajab adalah bulannya Allah, Syaโban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.โ (Status hadits:โ Dhaif (lemah). Lihat As Silsilah Adh Dhaifah No. 4400. Imam Al Munawi mengutip dari Imam Zainuddin Al โIraqi mengatakan: dhaif jiddan โ sangat lemah. Lihat Faidhul Qadir, 4/24)
โDinamakan Rajab karena di dalamnya banyak kebaikan yang diagungkan (yatarajjaba) bagi Syaโban dan Ramadhan.โ (Status hadits: Maudhuโโ (palsu). As Silsilah Adh Dhaifah No. 3708. Lihat juga Imam As Suyuthi, Al Jamiโ Ash Shaghir No. 4718)
Dan masih banyak lagi yang lainnya, seperti shalat raghaib (12 rakaat) pada hari kamis baโda maghrib di bulan Rajab (Ini ada dalam kitab Ihya Ulumuddin-nya Imam Al Ghazali). Segenap ulama seperti Imam An Nawawi mengatakan ini adalah bidโah yang buruk dan munkar, juga Imam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnu Nuhas, dan lainnya mengatakan hal serupa).
4โฃ Sekedar ingin berpuasa di Bulan Rajab?
Boleh!
Walau demikian, tidak berarti kelemahan semua riwayat ini menunjukkan larangan ibadah-ibadah secara global. Melakukan puasa, sedekah, memotong hewan untuk sedekah, dan amal shalih lainnya adalah perbuatan mulia dan dianjurkan, kapan pun dilaksanakannya termasuk bulan Rajab (kecuali puasa pada hari-hari terlarang puasa).
Tidak mengapa puasa pada bulan Rajab, seperti puasa senin kamis dan ayyamul bidh (tanggal 13,14,15 bulan hijriah), sebab ini semua memiliki perintah secara umum dalam syariat.Tidak mengapa puasa di bulan Rajab karena mengikuti perintah Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam secara umum untuk shaum di bulan-bulan haram. Tidak mengapa sekedar memotong hewan untuk disedekahkan, yang keliru adalah meyakini dan MENGKHUSUSKAN ibadah-ibadah ini dengan fadhilah tertentu yang hanya bisa diraih di bulan Rajab, dan tidak pada bulan lainnya.Jika seperti ini, maka membutuhkan dalil shahih yang khusus, baik Al Quran atau As Sunnah yang shahih.
Imam An Nawawi mengatakan:
ููููู
ู ููุซูุจูุช ููู ุตูููู
ุฑูุฌูุจ ูููููู ููููุง ููุฏูุจู ููุนููููููู ุ ููููููููู ุฃูุตููู ุงูุตููููู
ู ู
ูููุฏููุจู ุฅููููููู ุ ููููู ุณูููู ุฃูุจูู ุฏูุงููุฏู ุฃูููู ุฑูุณููู ุงููููู ุตููููู ุงููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฏูุจู ุฅูููู ุงูุตููููู
ู
ููู ุงููุฃูุดูููุฑ ุงููุญูุฑูู
ุ ููุฑูุฌูุจ ุฃูุญูุฏููุง . ููุงููููููู ุฃูุนูููู
ู .
๐โTidak ada yang shahih tentang larangan berpuasa pada bulan Rajab, dan tidak shahih pula mengkhususkan puasa pada bulan tersebut, tetapi pada dasarnya berpuasa memang hal yang disunahkan. Terdapat dalam Sunan Abu Daud bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam menganjurkan berpuasa pada asyhurul hurum (bulan-bulan haram), dan Rajab termasuk asyhurul hurum. Wallahu Aโlam (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 8/39)
Hadits yang dimaksud Imam An Nawawi berbunyi:
ุนููู ู
ูุฌููุจูุฉู ุงููุจูุงูููููููุฉู ุนููู ุฃูุจููููุง ุฃููู ุนูู
ููููุง ุฃูููููู ุฃูุชูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุซูู
ูู ุงููุทููููู ููุฃูุชูุงูู ุจูุนูุฏู ุณูููุฉู ููููุฏู ุชูุบููููุฑูุชู ุญูุงูููู ููููููุฆูุชููู ููููุงูู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฃูู
ูุง ุชูุนูุฑูููููู ููุงูู ููู
ููู ุฃูููุชู ููุงูู ุฃูููุง ุงููุจูุงููููููู ุงูููุฐูู ุฌูุฆูุชููู ุนูุงู
ู ุงููุฃูููููู ููุงูู ููู
ูุง ุบููููุฑููู ููููุฏู ููููุชู ุญูุณููู ุงููููููุฆูุฉู ููุงูู ู
ูุง ุฃูููููุชู ุทูุนูุงู
ูุง ุฅููููุง ุจููููููู ู
ูููุฐู ููุงุฑูููุชููู ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููู
ู ุนูุฐููุจูุชู ููููุณููู ุซูู
ูู ููุงูู ุตูู
ู ุดูููุฑู ุงูุตููุจูุฑู ููููููู
ูุง ู
ููู ููููู ุดูููุฑู ููุงูู ุฒูุฏูููู ููุฅูููู ุจูู ูููููุฉู ููุงูู ุตูู
ู ููููู
ููููู ููุงูู ุฒูุฏูููู ููุงูู ุตูู
ู ุซูููุงุซูุฉู ุฃููููุงู
ู ููุงูู ุฒูุฏูููู ููุงูู ุตูู
ู ู
ููู ุงููุญูุฑูู
ู ููุงุชูุฑููู ุตูู
ู ู
ููู ุงููุญูุฑูู
ู ููุงุชูุฑููู ุตูู
ู ู
ููู ุงููุญูุฑูู
ู ููุงุชูุฑููู ููููุงูู ุจูุฃูุตูุงุจูุนููู ุงูุซููููุงุซูุฉู ููุถูู
ููููุง ุซูู
ูู ุฃูุฑูุณูููููุง
๐Dari Mujibah Al Bahili, dari ayahnya, atau pamannya, bahwasanya dia mendatangi Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam, lalu dia pergi. Kemudian mendatangi lagi setelah satu tahun lamanya, dan dia telah mengalami perubahan baik keadaan dan penampilannya. Dia berkata: โWahai Rasulullah, apakah kau mengenali aku?โ Nabi bertanya: โSiapa kamu?โ Al Bahili menjawab: โSaya Al Bahili yang datang kepadamu setahun lalu.โ Nabi bertanya:: โApa yang membuatmu berubah, dahulu kamu terlihat baik-baik saja?โ Al Bahili menjawab: โSejak berpisah denganmu, saya tidak makan kecuali hanya malam.โ Bersabda Rasulullah: โKanapa kamu siksa dirimu?โ, lalu bersabda lagi: โPuasalah pada bulan kesaabaran, dan sehari pada tiap bulannya.โ Al Bahili berkata: โTambahkan, karena saya masih punya kekuatan.โ Beliau bersabda: โPuasalah dua hari.โ Beliau berakata: โTambahkan.โ Beliau bersabda: โPuasalah tiga hari.โ Al Bahili berkata: โTambahkan untukku.โ Nabi bersabda: โPuasalah pada bulan-bulan haram, dan tinggalkanlah (sebagiannya), Puasalah pada bulan-bulan haram, dan tinggalkanlah (sebagiannya), Puasalah pada bulan-bulan haram, dan tinggalkanlah (sebagiannya). Beliau berkata dengan tiga jari jemarinya, lalu menggenggamnya kemudian dilepaskannya. (HR. Abu Daud No. 2428, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 8209, juga Syuโabul Iman No. 3738. Syaikh Sayyid Sabiq mengatakan: sanadnya jayyid. Lihat Fiqhus Sunnah, 1/453. Namun Syaikh Al Albani mendhaifkan dalam berbagai kitabnya)
Kebolehannya semakin terlihat berdasarkan riwayat Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, sebagai berikut:
Dari Utsman bin Hakim Al Anshari, beliau berkata:
ุณูุฃูููุชู ุณูุนููุฏู ุจููู ุฌูุจูููุฑู ุนููู ุตูููู
ู ุฑูุฌูุจู ููููุญููู ููููู
ูุฆูุฐู ููู ุฑูุฌูุจู ููููุงูู ุณูู
ูุนูุชู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู
ูุง ููููููู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุตููู
ู ุญูุชููู ููููููู ููุง ููููุทูุฑู ููููููุทูุฑู ุญูุชููู ููููููู ููุง ููุตููู
ู
๐Aku bertanya kepada Saโid bin Jubeir tentang shaum pada bulan Rajab, saat itu kami sedang berada pada bulan Rajab, Beliau menjawab: โAku mendengar Ibnu Abbas Radhiallahu โAnhuma berkata: Dahulu Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam berpuasa (pada bulan Rajab) sampai-sampai kami mengatakan Beliau tidak meninggalkannya, dan Beliau pernah meninggalkannya sampai kami mengatakan dia tidak pernah berpuasa (Rajab). (HR. Muslim No. 1157)
Oleh karenanya, mayoritas para imam membolehkan berpuasa pada bulan Rajab secara umum, selama dia tidak mengkhususkan, mengistimewakan, dan menspesialkannya melebihi bulan lainnya.
Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:
ุงูุธุงูุฑ ุฃู ู
ุฑุงุฏ ุณุนูุฏ ุจู ุฌุจูุฑ ุจูุฐุง ุงูุงุณุชุฏูุงู ุฃูู ูุง ููู ุนูู ููุง ูุฏุจ ููู ูุนููู ุจู ูู ุญูู
ุจุงูู ุงูุดููุฑ
๐Secara lahiriah, maksud dari Saโid bin Jubeir dengan pendalilan ini adalah bahwa tidak ada larangan dan tidak ada pula anjuran secara khusus puasa pada Rajab, tetapi hukumnya sama seperti bulan-bulan lainnya. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 8/38-39)
Jumhur ulama – imam tiga madzhab- membolehkannya, sementara kalangan Hanabilah (Hambaliyah) memakruhkannya (Lihat Al Fiqhu ‘alal Madzaahib Al Arba’ah, 1/895), sebagaimana itu juga pendapat Umar bin Al Khathab Radhiallahu ‘Anhu [1] dan anaknya, Abdullah bin Umar Radhiallahu โAnhu. [2]
Berkata Syaikh Dr. Abdullah Al Faqih Hafizhahullah:
ูู
ู ุฎูุงู ูุฐู ุงููููู ูุชุถุญ ููุง ุฌููุงู ุฃู ุงูู
ุณุฃูุฉ ุฎูุงููุฉ ุจูู ุงูุนูู
ุงุกุ ููุง ูุฌูุฒ ุฃู ุชููู ู
ู ู
ุณุงุฆู ุงููุฒุงุน ูุงูุดูุงู ุจูู ุงูู
ุณูู
ููุ ุจู ู
ู ูุงู ุจููู ุงูุฌู
ููุฑ ู
ู ุงูุนูู
ุงุก ูู
ูุซุฑุจ ุนูููุ ูู
ู ูุงู ุจููู ุงูุญูุงุจูุฉ ูู
ูุซุฑุจ ุนููู.ูุฃู
ุง ุตูุงู
ุจุนุถ ุฑุฌุจุ ูู
ุชูู ุนูู ุงุณุชุญุจุงุจู ุนูุฏ ุฃูู ุงูู
ุฐุงูุจ ุงูุฃุฑุจุนุฉ ูู
ุง ุณุจูุ ูููุณ ุจุฏุนุฉ.
ุซู
ุฅู ุงูุฑุงุฌุญ ู
ู ุงูุฎูุงู ุงูู
ุชูุฏู
ู
ุฐูุจ ุงูุฌู
ููุฑ ูุง ู
ุฐูุจ ุงูุญูุงุจูุฉ.
๐Pada masalah ini, kami katakan bahwa telah jelas perkara ini telah diperselisihkan para ulama, dan tidak boleh masalah ini menjadi sebab pertentangan dan perpecahan di antara kaum muslimin. Bahkan, siapa saja yang berpendapat seperti jumhur ulama dia tidak boleh dicela, dan siapa saja yang berpendapat seperti Hanabilah dia juga tidak boleh dicela. Ada pun berpuasa pada sebagian bulan Rajab, maka telah disepakati kesunahannya menurut para pengikut empat madzhab sebagaimana penjelasan lalu, itu bukan bid’ah
Kemudian, sesungguhnya pendapat yang lebih kuat dari perbedaan pendapat sebelumnya adalah pendapat jumhur, bukan pendapat Hanabilah. (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah No. 28322)
Sementara itu, mengkhususkan menyembelih hewan (istilahnya Al โAtirah) pada bulan Rajab, telah terjadi perbedaan pendapat di dalam Islam. Imam Ibnu Sirin mengatakan itu sunah, dan ini juga pendapat penduduk Bashrah, juga Imam Ahmad bin Hambal sebagaimana yang dikutip oleh Hambal. Tetapi mayoritas ulama mengatakan bahwa hal itu adalah kebiasaan jahiliyah yang telah dihapuskan oleh Islam. Sebab Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda dalam hadits shahih: โTidak ada Al Faraโ dan Al โAtirah.โ (Imam Ibnu Rajab, Lathaif Al Maโarif Hal. 117)
Namun, jika sekedar ingin menyembelih hewan pada bulan Rajab, tanpa mengkhususkan dengan fadhilah tertentu pada bulan Rajab, tidak mengapa dilakukan. Karena Imam An Nasaโi meriwayatkan, bahwa para sahabat berkata kepada Rasulullah: โWahai Rasulullah, dahulu ketika jahiliyah kami biasa menyembelih pada bulan Rajab?โ Maka Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุงุฐุจุญูุง ููู ูู ุฃู ุดูุฑ ูุงู
๐ โMenyembelihlah karena Allah, pada bulan apa saja.โ (HR. An Nasaโi, hadits ini shahih. Lihat Shahih Al Jamiโ Ash Shaghir wa Ziyadatuhu, 1/208)
5โฃ Benarkah Isra Miโraj Terjadi Tanggal 27 Rajab?
Ada pun tentang Israโ Miโraj, benarkah peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab? Atau tepatnya 27 Rajab? Jawab: Wallahu Aโlam. Sebab, tidak ada kesepakatan para ulama hadits dan para sejarawan muslim tentang kapan peristiwa ini terjadi, ada yang menyebutnya Rajab, dikatakan Rabiul Akhir, dan dikatakan pula Ramadhan atau Syawal. (Imam Ibnu Hajar, Fathul Bari, 7/242-243)
Imam Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, bahwa banyak ulama yang melemahkan pendapat bahwa peristiwa Isra terjadi pada bulan Rajab, sedangkan Ibrahim Al Harbi dan lainnya mengatakan itu terjadi pada Rabi’ul Awal. (Lathaif Al Maโarif, Hal. 95).
Beliau juga berkata:
ู ูุฏ ุฑูู: ุฃูู ูู ุดูุฑ ุฑุฌุจ ุญูุงุฏุซ ุนุธูู
ุฉ ููู
ูุตุญ ุดูุก ู
ู ุฐูู ูุฑูู: ุฃู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููุฏ ูู ุฃูู ูููุฉ ู
ูู ูุฃูู ุจุนุซ ูู ุงูุณุงุจุน ูุงูุนุดุฑูู ู
ูู ูููู: ูู ุงูุฎุงู
ุณ ูุงูุนุดุฑูู ููุง ูุตุญ ุดูุก ู
ู ุฐูู ูุฑูู ุจุฅุณูุงุฏ ูุง ูุตุญ ุนู ุงููุงุณู
ุจู ู
ุญู
ุฏ: ุฃู ุงูุฅุณุฑุงุก ุจุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุงู ูู ุณุงุจุน ูุนุดุฑูู ู
ู ุฑุฌุจ ูุงููุฑ ุฐูู ุฅุจุฑุงููู
ุงูุญุฑุจู ูุบูุฑู
๐”Telah diriwayatkan bahwa pada bulan Rajab banyak terjadi peristiwa agung dan itu tidak ada yang shahih satu pun. Diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dilahirkan pada awal malam bulan itu, dan dia diutus pada malam 27-nya, ada juga yang mengatakan pada malam ke-25, ini pun tak ada yang shahih. Diriwayatkan pula dengan sanad yang tidak shahih dari Al Qasim bin Muhammad bahwa peristiwa Isra-nya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terjadi pada malam ke-27 Rajab, dan ini diingkari oleh Ibrahim Al Harbi dan lainnya.” (Lathaif Al Ma’arif Hal. 121. Mawqi’ Ruh Al Islam)
Sementara, Imam Ibnu Hajar mengutip dari Ibnu Dihyah, bahwa: โHal itu adalah dusta.โ (Tabyinul โAjab hal. 6). Imam Ibnu Taimiyah juga menyatakan peristiwa Israโ Miโraj tidak diketahui secara pasti, baik tanggal, bulan, dan semua riwayat tentang ini terputus dan berbeda-beda.
6โฃ Adakah Doa Khusus Menyambut Rajab, Syaโban dan Ramadhan?
Tidak ditemukan riwayat yang shahih tentang ini. Ada pun doa yang tenar diucapkan manusia yakni: Allahumma Bariklana fi rajaba wa syaโban, wa ballighna ramadhan, adalah hadits dhaif (lemah).โ
Dari Anas bin Malik Radhiallahu โAnhu, katanya:
ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ุฑูุฌูุจู ููุงูู ุงููููููู
ูู ุจูุงุฑููู ููููุง ููู ุฑูุฌูุจู ููุดูุนูุจูุงูู ููุจูุงุฑููู ููููุง ููู ุฑูู
ูุถูุงูู
๐ Dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam jika masuk bulan Rajab, dia berkata: โAllahumma Barik lanaa fii Rajaba wa Syaโban wa Barik lanaa fii Ramadhan.โ
(Ya Allah Berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaโban wa Berkahilah kami di bulan Ramadhan).
(HR. Ahmad, No. 2346. Ath Thabarani, Al Muโjam Al Awsath, No. 4086, dengan teks agak berbeda yakni, โWa Balighnaa fii Ramadhan.โ Al Baihaqi, Syuโabul Iman, No. 3815. Ibnus Sunni dalam โAmalul Yaum wal Lailah No. 659. Abu Nuโaim dalam Al Hilyah, 6/269)
Dalam sanad hadits ini terdapat Zaidah bin Abi Ruqad dan Ziyad an Numairi.
๐น Imam Bukhari berkata tentang Zaidah bin Abi Ruqad: โMunkarul hadits.โ (haditsnya munkar) (Imam Al Haitsami, Majmaโ az Zawaid, Juz. 2, Hal. 165. Darul Kutub Al โIlmiyah)
๐น Imam An Nasaโi berkata: โAku tidak tahu siapa dia.โ Imam Adz Dzahabi sendiri mengatakan: โDhaโif.โ Sedangkan tentang Ziyad an Numairi beliau berkata: โZiyad dhaโif juga.โ (Imam Adz Dzahabi, Mizanul Iโtidal, Juz. 2, Hal. 65)
๐น Imam Abu Daud berkata tentang Zaidah bin Abi Ruqad: โAku tidak mengenal haditsnya.โ Sementara Imam An Nasaโi dalam kitabnya yang lain, Adh Dhuโafa, mengatakan: โMunkarul hadits.โ Sedangkan dalam Al Kuna dia berkata: โTidak bisa dipercaya.โ Abu Ahmad Al Hakim mengatakan: โhaditsnya tidak kokoh.โ (Imam Ibnu Hajar, Tahdzibut Tahdzib, Juz. 3, Hal. 305)
๐น Imam Al Haitsami berkata tentang Ziyad an Numairi: โDia dhaโif menurut jumhur (mayoritas ahli hadits).โ (Majmaโ az Zawaid, Juz. 10, Hal. 388. Darul Kutub Al Ilmiyah)
๐นImam Ibnu Hibban mengatakan bahwa penduduk Bashrah meriwayatkan dari Ziyad hadits-hadits munkar. Imam Yahya bin Maโin meninggalkan hadits-haditsnya, dan tidak menjadikannya sebagai hujjah (dalil). Imam Yahya bin Maโin juga berkata tentang dia: โTidak ada apa-apanya.โ (Imam Ibnu Hibban, Al Majruhin, Juz. 1, Hal. 306)
๐น Sementara dalam Al Jarh wat Taโdil, Imam Yahya bin Maโin mengatakan: โDhaโif.โ (Imam Abu Hatim ar Razi, Al jarh Wat Taโdil, Juz. 3, Hal. 536)
๐น Syaikh Al Albany mendhaโifkan hadits ini. (Misykah al Mashabih, Juz. 1, Hal. 306, No. 1369. Lihat juga Dhaiful jamiโ No. 4395), begitu pula Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan: isnaduhu dhaif (isnadnya dhaif). (Lihat Musnad Ahmad No. 2346. Muasasah Ar Risalah)
๐ Walau hadits ini dhaif, tidak mengapa sekedar membaca doa seperti di atas dengan syarat seperti yang digariskan para ulama terhadap masalah fadhailul a’mal:
๐ธ1. Tidak ada perawi yang tertuduh pendusta atau pemalsu hadits.
๐ธ2. Isinya tidak bertentangan dengan tabiat umum agama Islam.
๐ธ3. Tidak menganggapnya sebagai doa dari Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam
Sebab, berdoa dengan membuat redaksi sendiri juga dibolehkan selama isinya tidak bertentangan syariat.
Anggaplah ini doa bagus yang kita pinjam redaksinya. Lalu, sebaiknya jangan membiasakan doa ini tanpa menjelaskan kedudukannya sebagai doa yang tidak valid dari Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam. Sebab, mentradisikan dan mengulang-ulangnya setiap tahun, akan terbuka peluang bagi pikiran sebagian manusia bahwa ini adalah sunah nabi, atau paket yang sudah menjadi pakem khusus ketika menjelang Rajab, Syaโban, dan Ramadhan. Tentunya ini keliru khawatir dusta atas nama Beliau Shallallahu โAlaihi wa Sallam. Maka, kelemahannya mesti dijelaskan agar manusia tidak terkecoh.
Wallahu Aโlam
๐๐๐๐
Foot notes:
[1] Umar bin Al Khathab Radhiallahu โAnhu tidak men
yukai puasa Rajab. Berikut ini riwayatnya:
– Riwayat Imam Ath Thabarani, berkata kepada kami Muhammad bin Al Marziban, berkata kepada kami Al Hasan bin Jablah, berkata kepada kami Saโid bin Shalt, dari Al AโMasy, dari Barrah bin Abdirrahman, bahwa Kharasyah bin Al Hurr berkata:
ุฑูุฃูููุชู ุนูู
ูุฑู ููุถูุฑูุจู ุฃูููููู ุงููููุงุณู ููู ุฑูุฌูุจู ุ ุญูุชููู ููุถูุนููููุง ููู ุงููุฌูููุงูู ููููููููู : ูููููุง ููุฅููููู
ูุง ูููู ุดูููุฑู ููุงูู ููุนูุธููู
ูููุฃููููู ุงููุฌูุงูููููููุฉู ููู
ุง ุฌุงุก ุงูุฅุณูุงู
ุชุฑู
๐Aku melihat Umar memukul telapak tangan manusia pada bulan Rajab, hingga dia mengantarkannya ke mangkuk besar, dan berkata: โMakanlah, ini adalah bulan yang dimuliakan oleh orang-orang Jahiliyah, yang ketika Islam datang dia sudah ditinggalkan.โ (Ath Thabarani dalam Al Muโjam Al Awsath No. 7636)
Imam Al Haitsami mengatakan tentang sanad Ath Thabarani: โSanadnya terdapat Al Hasan bin Jablah, aku belum temukan orang yang menceritakannya, dan perawi lainnya terpercaya.โ (Majmaโ Az Zawaid, 3/439) Maka, sanad ini belum meyakinkan. Tetapi Syaikh Al Albani mengatakan: โTidak apa-apa jika sebagai mutabaโah (penguat).โ (Irwaโul Ghalil, 4/114)
Ternyata ada riwayat lain dari Imam Ibnu Abi Syaibah sebagai berikut:
Dari Abu Muโawiyah, dari Al Aโmasy, dari Barah bin Abdirrahman, dari Kharasyah bin Al Hurr, dia berkata:
ุฑูุฃูููุชู ุนูู
ูุฑู ููุถูุฑูุจู ุฃูููููู ุงููููุงุณู ููู ุฑูุฌูุจู ุ ุญูุชููู ููุถูุนููููุง ููู ุงููุฌูููุงูู ููููููููู : ูููููุง ููุฅููููู
ูุง ูููู ุดูููุฑู ููุงูู ููุนูุธููู
ููู ุฃููููู ุงููุฌูุงูููููููุฉู
๐Aku melihat Umar memukul telapak tangan manusia pada bulan Rajab, hingga dia mengantarkannya ke mangkuk besar, dan berkata: โMakanlah, ini adalah bulan yang dimuliakan oleh orang-orang Jahiliyah. (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 9851)
Syaikh Al Albani berkata: haadza sanadun shahihun โ sanad hadits ini shahih. (Irwaโul Ghalil, 4/114)
[2] Imam Ibnu Abi Syaibah menceritakan:
ุญูุฏููุซูููุง ูููููุนู ุ ุนููู ุนูุงุตูู
ู ุจููู ู
ูุญูู
ููุฏู ุ ุนููู ุฃูุจูููู ุ ููุงูู : ููุงูู ุงุจููู ุนูู
ูุฑู ุฅุฐูุง ุฑูุฃูู ุงููููุงุณู ุ ููู
ูุง ููุนูุฏูููู ููุฑูุฌูุจู ุ ููุฑููู ุฐููููู
๐ Berkata kepada kami Waki;, dari โAshim bin Muhamad, dari ayahnya, dia berkata: โDahulu Ibnu Umar jika dia melihat manusia -dan betapa banyak yang melakukannya pada Rajab- maka dia membencinya.โ (Al Mushannaf No. 9854)
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐๐น
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
๐ผ Sebarkan! Raih pahala…