Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, bolehkah kita pergi umrah atau haji dengan uang kredit dari bank?
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillahirrahmanirrahim….
1. Pihak yang membolehkan
Menganggap itu tidak ada riba, cicilan utang yang dibayar melebihi pokok itu bagi mereka bukan riba, tapi ujrah/upah kepada bank dari akad ijarah/sewa jasa. Bank dianggap punya jasa telah membuat kita berangkat haji, maka itulah yang kita upah.
Upah itulah yang akhirnya membuat cicilan lebih besar dari pokoknya.
Jadi, ada dua akad,
1. Qardh/pinjaman,
2. Ijarah/sewa
Meminjamnya 25 juta rupiah, memulangkannya 25 juta rupiah, itu pada akad qardh. Bukan riba.
Tapi, mengapa praktiknya cicilan bisa sampai 30-an juta rupiah? Lebihnya itu membayar jasa bank. Ini jalan berpikir kelompok yang membolehkan.
2. Pihak yang melarang.
Sebab ada dua akad dalam satu transaksi, hal ini dilarang syariat. Lalu, jika memang bank mau bantu, maka bantulah.
Jangan mencari untung. Kalau mau mencari untung, ada dalam jual beli, investasi, dan sewa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
من شَفَعَ لأَخِيه بشفَاعةٍ، فأهْدى له هديّةً عليها؛ فقَبِلها؛ فقدْ أتَى باباً عظِيماً منْ أبوابِ الرِّبا
Barang siapa yang menolong saudaranya, lalu dia diberi hadiah karena itu, dan dia menerimanya, maka dia telah mendatangi pintu besar riba. (H.R. Abu Daud No. 3541, hasan)
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130