Mani, Madzi dan Wadzi

0
51

Pertanyaan

Assalamu’alaikum ustadz/ah, ada yg ingin sy tanyakan ttg perbedaan mani, madzi dan wadzi, termasuk terdapat pada siapa sj (laki2/pr) dan bagaimana cara bersucinya, syukron atas jawabannya,ย  # A 40

โœ๐Ÿป *Jawaban….*

Oleh: Ustadzah Yani

ูˆ ุนู„ูŠูƒู…ย  ุงู„ุณู„ุงู…ย  ูˆย  ุฑุญู…ุฉย  ุงู„ู„ู‡ย  ูˆย  ุจุฑูƒุงุชู‡ ุŒ

Ada tiga cairan yang keluar ketika syahwat seseorang saat memuncak baik itu laki laki maupun perempuan :

1.ย  Madzi :

Cairan bening, tidak terlalu kental, tidak berbau, keluarnya tidak memancar, setelah keluar tidak lemas, biasanya keluar sebelum mani keluar. Cairan ini termasuk najis ringan (najis mukhaffafah), namun jika keluar, tidak menyebabkan wajib mandi dan tidak membatalkan puasa.

2.ย  Mani :

Cairan yang keluar ketika syahwat mencapai puncak, memiliki bau khas, disertai pancaran, setelah keluar menimbulkan lemas. Hukum cairan ini tidak najis, menurut pendapat yang kuat, namun jika keluar bisa menyebabkan hadats besar, sehingga bisa membatalkan puasa dan wajib mandi.

3.ย  Wadi :

Cairan bening, agak kental, keluar ketika kencing. Dari ketiga cairan di atas, yang paling mudah dibedakan adalah wadi, karena cairan ini hanya keluar ketika kencing, baik bersamaan dengan keluarnya air kencing atau setelahnya. (Lihatย Al-Wajiz fi Fiqh Sunnah, hlm. 24โ€“25)

Sementara itu, yang agak sulit dibedakan adalahย madziย dan mani. Untuk memudahkan pembahasan terkait dua cairan ini, masalah ini bisa dirinci pada dua keadaan:
ketika sadar dan ketika tidur.

Pertama, ketika sadar

Cairan yang keluar dalam kondisi sadar, bisa digolongkan termasuk jika memenuhi tiga syarat:

1. Keluarnya memancar, disertai syahwat memuncak, sebagaimana yang Allah sebutkan di surat Ath-Thariq, ayat 5โ€“6.

2. Ada bau khas air mani

3. Terjadiย futurย (badan lemas) setelah cairan tersebut keluar. (Asy-Syarhul Mumtiโ€™, 1:167)
Jika cairan keluar ketika kondisi sadar dan tidak disertai tiga sifat di atas maka cairan itu adalahย madzi, sehingga tidak wajib mandi. Misalnya, cairan tersebut keluar ketika sakit, ketika kelelahan, atau cuaca yang sangat dingin.

Kedua, ketika tidur

Orang yang bangun tidur, kemudian ada bagian yang basah di pakaiannya, tidak lepas dari tiga keadaan:

1.ย Dia yakin bahwa itu adalah mani, baik dia ingat mimpi ataukah tidak. Dalam kondisi ini, dia diwajibkan untuk mandi, berdasarkan kesepakatan ulama. (Lihatย Al-Mughni, 1:269)

2.ย Dia yakin bahwa itu bukan mani, karena yang menempel hanya tetesan cairan atau cairan berbau pesing, misalnya. Dalam kondisi ini, dia tidak wajib mandi. Namun, dia wajib mencuci bagian yang basah karena cairan ini dihukumi sebagaimana air kencing.

3.ย Dia ragu, apakah itu mani ataukah madzi. Dalam kondisi semacam ini, dia mengacu pada keadaan sebelum tidur atau ketika tidur. Jika dia ingat bahwa ketika tidur dia bermimpi, maka cairan itu dihukumi sebagai mani.

Namun, jika dia tidak mengingatnya, dan sebelum tidur dia sempat membayangkanย jimaโ€™ย maka cairan itu dihukumi sebagaiย madziย karena cairan ini keluar ketika dia membayangkanย jimaโ€™, sementara dia tidak merasakan keluarnya suatu cairan. (Asy-Syarhul Mumtiโ€™, 1:168)

Adapun jika dia tidak ingat mimpi dan tidak memikirkan sesuatu sebelum tidur, ulama berselisih pendapat tentang hukumnya. Ada yang berpendapat wajib mandi, sebagai bentuk kehati-hatian, dan ada yang berpendapat tidak wajib mandi. Insya Allah, pendapat yang lebih kuat adalah wajib mandi, berdasarkan hadis dari Aisyahย radhiallahu โ€˜anha, bahwa Nabiย shallallahu โ€˜alaihi wa sallamย ditanya tentang laki-laki yang tidak ingat mimpi, namun tempat tidurnya basah. Nabiย shallallahu โ€˜alaihi wa sallamย bersabda, โ€œDia wajib mandi.โ€ (H.R. Abu Daud; dinilaiย hasanย oleh Al-Albani)

Sedangkan perbedaan hukumnya:

1. Keluarnya mani mewajibkan mandi besar, namun tidak mewajibkan wudhu, dan mani dihukumi sebagai benda yang suci.

Keluarnya mani mewajibkan mandi besar besar jika ditemui salah satu dari 3 tanda berikut ini:

A. Terasa enak saat keluar, karena keluarnya saat syahwat telah memuncak.

B. Keluarnya memancar, maksudnya keluar sedikit demi sedikit.

C. Ketika masih basah baunya seperti adonan roti atau mayang kurma, sedangkan jika sudah kering baunya seperti putih telur.

Jadi warna putih dan lemasnya badan saat keluar bukanlah ciri-ciri utama mani, namun kebanyakan memang warnanya putih dan terasa lemas saat keluar.

2. Hukum madzi dan wadi sebagaimana hukumnya air kencing, keduanya membatalkan wudhu dan dihukumi najis.

Kewajiban mandi besar bagi orang yang mengeluarkan mani didasarkan pada beberapa hadits diantaranya hadits yang diriwayatkan Ummu Salamah radhiyallahu โ€˜anha, beliau mengisahkan;

ุฌูŽุงุกูŽุชู’ ุฃูŽู…ู‘ู ุณูู„ูŽูŠู’ู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽุชู’: ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ุชูŽุญู’ูŠููŠ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูุŒ ููŽู‡ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุบูุณู’ู„ู ุฅูุฐูŽุง ุงุญู’ุชูŽู„ูŽู…ูŽุชู’ุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ยซู†ูŽุนูŽู…ู’ุŒ ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽุชู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽยป

โ€œUmmu Sulaim dating kepada Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam, lalu ia berkata; โ€œYa Rasulullah, sesungguhnya Allah tak pernah โ€œmaluโ€ dalam hal kebenaran, apakah wanita diharuskan mandi apabila ia mimpi basah?โ€ Rasulullah shalllallahu โ€˜alaihi wasallam menjawab; โ€œYa, (wanita tersebut wajib mandi), jika ia melihat ada air (keluar maninya),โ€ย (Shahih Bukhari, no.282 dan Shahih Muslim, no.313)

Sedangkan dalil tidak diwajibkannya wudhu ketika seseorang mengeluarkan madzi berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ali karromallahu wajhah, beliau menceritakan;

ูƒูู†ู’ุชู ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ู…ูŽุฐู‘ูŽุงุกู‹ ูˆูŽูƒูู†ู’ุชู ุฃูŽุณู’ุชูŽุญู’ูŠููŠ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู„ูู…ูŽูƒูŽุงู†ู ุงุจู’ู†ูŽุชูู‡ู ููŽุฃูŽู…ูŽุฑู’ุชู ุงู„ู’ู…ูู‚ู’ุฏูŽุงุฏูŽ ุจู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุณู’ูˆูŽุฏู ููŽุณูŽุฃูŽู„ูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซูŠูŽุบู’ุณูู„ู ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ู ูˆูŽูŠูŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃูยป

“Aku adalah lelaki yang sering keluar madzi, tetapi aku malu untuk bertanya Nabi Shallallahu’alaihiwasallam karena puteri beliau adalah istriku sendiri. Maka kusuruh al-Miqdad bin al-Aswad supaya bertanya beliau, lalu beliau bersabda, “Hendaklah dia membasuh kemaluannya dan berwudhu.”ย (Shahih Bukhari, no.209 dan Shahih Muslim, no. 303)

Imam Nawawi menjelaskan, bahwa hadits ini merupakan dalil bahwa madzi tidak mewajibkan mandi, namun mewajibkan wudhu.

Adapun mengenai alasan tidak wajibnya mandi bagi orang yang mengeluarkan wadi adalah sebabย  tidak adanya dalil yang mewajibkan mandi ketika mengeluarkan wadi, karena kewajiban sesuatu harus ada dalilnya, selain itu jika madzi tidak mewajibkan mandi, padahal madzi mendekati sifat-sifat mani, tentunya wadi juga tidak mewajibkan mandi, karena sifat-sifat wadi lebih dekat dengan sifat-sifat air kencing.

Diriwayatkan dari Zur’ah Abu Abdurrohaman, beliau berkata;

ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุงุจู’ู†ูŽ ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ูŠูŽู‚ููˆู„ู: ุงู„ู’ู…ูŽู†ููŠู‘ู ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุฏู’ูŠู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูŠูุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู†ููŠู‘ู: ููŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู…ูู†ู’ู‡ู ุงู„ู’ุบูุณู’ู„ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุงู„ู’ูˆูŽุฏู’ูŠู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูŠู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ุงุบู’ุณูู„ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽูƒูŽ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุฐูŽุงูƒููŠุฑูŽูƒูŽ ูˆูŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃู’ ูˆูุถููˆุกูŽูƒูŽ ู„ูู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู

“Aku mendengar Ibnu Abbas menjelaskan mengenai mani, madzi dan wadi, beliau berkata; “(Keluarnya) Mani mewajibkan mandi”, sedangkan mengenai (keluarnya) wadi dan madzi beliau berkata; “Basuhlah dzakar (kemaluan)mu, dan wudhulah sebagaimana engkau wudhu ketika hendak sholat.”ย (Sunan Baihaqi, no.800).

Wallahu a’lam.

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ„๐Ÿ€๐ŸŒท๐ŸŒน๐ŸŒป


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here