Lupa Pentingnya Adab Saat Menghafal Al-Quran

0
162

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹 

📝 Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I

Hal lain yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran dalam menghafal al-Qur’an adalah adab. Bahkan, ia bukan hanya dapat berpengaruh terhadap hafalan itu sendiri, tetapi juga berpengaruh terhadap pahala yang seharusnya di dapatkan oleh seorang penghafal al-Qur’an ketika ia membaca dan menghafalkannya. Al-Qur’an sediri adalah kitab yang mulia, maka tidak ada perlakuan yang pantas selain perlakuan yang menunjukkan pemuliaan terhadapnya. Adab yang baik terhadap al-Qur’an tiada lain merupakan salah satu cara memuliakan al-Qur’an tersebut.

Jika seseorang memuliakan al-Qur’an dengan menjaga adab adab yang baik terhadapnya, maka ia juga akan mendapatkan bagian kemuliaan dari al-Qurlan itu sendiri, bahkan ia sangat pantas mengambil bagian dari jaminan Allah berupa kemudahan mempelajari dan menghafalkannya. Sebaliknya, jika seseorang tidak memelihara adab-adab yang semestinya diterapkannya terhadap al-Qur’an sebagai bentuk pemuliaan, maka ia pun tidak berhak mengambil bagian dari kemuliaan al-Qur’an, juga tidak pantas mendapatkan bagian dari jaminan kemudahan al-Qur’an itu dihafal. Karena memelihara adab yang baik terhadap al-Qur’an adalah kewajiban setiap orang yang mengaku beriman kepadanya.

Salah satu adab terhadap al-Qur’an yang seharusnya selalu dijaga orang para penghafalnya adalah adab terhadap mushafnya, karena kegiatan menghafal al-Qur’an sendiri sudah pasti tidak luput dari mushaf. Namun, terkadang banyak penghafal yang menyepelakan pentingnya menghormati mushaf ini, entah mereka sadar atau tidak. Terutama berkaitan dengan tata cara menyentuh, memegang dan membawanya. Terkadang ada beberapa penghafal al-Qur’an yang merasa repot jika harus berwudhu untuk memegangnya, sehingga dengan banyak alasan akhirnya mereka terbiasa memegangnya tanpa berwudhu terlebih dahulu.

Memang benar bahwa jika yang dimaksud adalah al-Qur’an terjemah, di mana jumlah huruf-huruf terjemahannya melebihi jumlah huruf-huruf dari al-Qur’annya maka banyak ulama yang memperbolehkannya, sebagaimana disebutkan oleh Imam an-Nawawi (w. 6767 H) di dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab. Bahkan ada pula sebagian kecil ulama-sebagaimana juga disebutkan oleh Imam an-Nawawi-yang mengatakan bahwa yang haram adalah menyentuh tepat pada tulisannya, sehingga jika yang disentuh adalah pinggirannya atau sampulnya, maka hukumnya adalah boleh, tetapi pendapat ini adalah pendapat yang dinilai oleh banyak ulama sebagai pendapat yang dha’if.

Namun, sebagai seorang penghafal al-Qur’an, sebaiknya kita jangan hanya menilai dari boleh atau tidaknya, tetapi mempertimbangkan mana yang seharusnya lebih pantas diterapkan terhadap al-Qur’an. Karena walaupun memang ada ulama yang membolehkan, tetapi tentu yang lebih utama adalah dengan berwudhu terlebih dahulu. Betapapun sebuah mushaf ditulis beserta terjemahannya, tetapi tetap saja ia berisi ayat-ayat alQur’an yang sejatinya harus dihormati.

Demikian pula dalam hal tangan mana yang digunakan untuk memegangnya. Walaupun tidak ada larangan memegangnya baik dengan tangan kanan maupun tangan kiri yang penting suci, tetapi jika kita memperhatikan mana yang paling baik, tentu memegangnya dengan tangan kanan adalah lebih utama. Imam al-Ghazali (w. 505 H)-sebagaimana dikutip oleh al-Munawi (w. 1031 H) di dalam Faidh al-Qadir Syarh al-Jami’ ash-Shaghir-bahkan mengatakan bahwa salah satu cara bersyukur atas nikmat Allah berupa dua tangan adalah dengan menggunakan tangan kanan untuk memegang sesuatu yang dianggap baik, termasuk di dalamnya adalah menggunakannya untuk menyentuh dan memegang mushaf al-Qur’an.

Tentunya masih banyak adab-adab lainnya yang perlu diperhatikan oleh seorang penghafal al-Qur’an yang banyak berinteraksi dengan mushaf al-Qur’an. Sekali lagi penulis katakan bahwa memperhatikan adab menjadi salah satu faktor yang dapat mempermudah seseorang dalam menghafal al-Qur’an, berkat keberkahan al-Quran yang dimuliakannya.

Jangan sampai anda merasakan kesulitan menghafal al-Qur’an karena anda sendiri yang tidak mau memperhatikan adab-adabnya. Jangan sampai anda terhalang dari kemudahan al-Qur’an karena sikap sendiri anda yang kurang hormat kepada al-Qur’an.

Wallahu A’lam Bishshowab

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here