๐๐๐บ๐๐บ๐๐
๐ Pemateri: Ustadz Faisal Kunhi M.A
ุฅูุฐูุง ุฃูุฑูุฏูุชู ุฃููู ุชูุนูุฑููู ููุฏูุฑููู ุนูููุฏููู ููุงููุธูุฑู ููููู ูุง ููููููู ููู
“Jika engkau ingin mengetahui kedudukanmu di sisi Allah, maka perhatikanlah di mana Dia menempatkanmu.” (Ibnu Athaillah)
Penjelasan:
1. Fudhail bin โIyadh menjelaskan, “Sesungguhnya seorang hamba kepada Allah adalah menurut kedudukannya di sisi-Nya, atau kedudukan Allah dalam jiwanya.”
2. Abu Thalib Al-Makky berkata, “Apabila seorang hamba mengenal Allah, ia tentu akan menghormati-Nya, memuliakan-Nya dengan kecintaannya, kerelaannya; demikian juga Allah akan memandangnya bersama rahmat dan kasih sayang-Nya.”
3. Seorang hamba yang taโat kepada Allah maka dalam segala hal ia mendahulukan Allah, ia tidak ingin kompromi dalam hubungannya dengan Allah, ia pasti mendahulukan Allah dalam menetapkan waktu ibadah dan disiplin dalam zikir dan membaca Al Qur’an, serta amalan lain yang sudah menjadi rutinitas baginya.
4. Kedudukan hamba dihadapan Allah SWT adalah bagaimana dia menjalankan amal ibadah yang menjadi kewajibannya; ibadah hamba itu yang memastikan bahwa ia dekat dengan Allah.
5. Tanda Allah dekat dengan seorang hamba adalah ketika dia disibukkan mengabdi kepada-Nya dan tanda Allah menjauh dari seorang hamba ketika dia menjadi hamba dunia.
Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,
ู ููู ุนููุงูู ูุฉู ุฅูุนูุฑูุงุถู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุนููู ุงูุนูุจูุฏู ุฃููู ููุฌูุนููู ุดูุบููููู ููููู ูุงููุง ููุนููููููู
โTermasuk tanda bahwa Allah berpaling dari seorang hamba adalah Dia menjadikannya si hamba sibuk pada hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.โ
6. Tanda Allah menginginkan kebaikan kepada seseorang adalah ia dijadikan pegawai Allah, sehingga ia selalu disibukkan dengan kebaikan sampai akhirnya.
ุนููู ุฃูููุณู ููุงูู: ููุงูู ุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : ยซุฅุฐุง ุฃูุฑูุงุฏู ุงูููู ุจูุนูุจูุฏู ุฎูููุฑูุง ุงุณูุชูุนูู ูููููยป ูููููููู: ูููููู ููุณูุชูุนูู ููููู ูุงู ุฑูุณููููู ุงููููุ ููุงููู: ยซูููููููููู ูููุนูู ููู ุตูุงููุญู ููุจููู ุงูู ูููุชูยป:
Dari Anas radhiyallahu anhu ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Apabila Allah taala menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan mempekerjakannya.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana mempekerjakannya?” Beliau menjawab, Allah akan memberikan taufiq kepadanya untuk beramal shaleh sebelum kematiannya. (HR. Ahmad dan At Tirmidzi. Syaikh Al Albani menshahihkannya dalam As Silsilah Ash Shahih 1334).
๐๐๐บ๐๐บ๐๐
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130