RIYADHUS SHALIHIN (34)​:​ Bab Sabar – Bijak dan Sabar​

0
150

📕​Hadits:​

وعن ابن مسعودٍ – رضي الله عنه – ، قَالَ : لَمَّا كَانَ يَومُ حُنَينٍ آثَرَ رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم – نَاساً في القسْمَةِ ، فَأعْطَى الأقْرَعَ بْنَ حَابسٍ مئَةً مِنَ الإِبِلِ ، وَأَعْطَى عُيَيْنَة بْنَ حصن مِثْلَ ذلِكَ ، وَأَعطَى نَاساً مِنْ أشْرافِ العَرَبِ وآثَرَهُمْ يَوْمَئِذٍ في القسْمَةِ . فَقَالَ رَجُلٌ : واللهِ إنَّ هذِهِ قِسْمَةٌ مَا عُدِلَ فِيهَا ، وَمَا أُريدَ فيهَا وَجْهُ اللهِ ، فَقُلْتُ : وَاللهِ لأُخْبِرَنَّ رسولَ الله – صلى الله عليه وسلم – ، فَأَتَيْتُهُ فَأخْبَرتُهُ بمَا قَالَ ، فَتَغَيَّرَ وَجْهُهُ حَتَّى كَانَ كالصِّرْفِ .
ثُمَّ قَالَ : فَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لم يَعْدِلِ اللهُ وَرسولُهُ ؟
ثُمَّ قَالَ : يَرْحَمُ اللهُ مُوسَى قَدْ أُوذِيَ بأكْثَرَ مِنْ هَذَا فَصَبر . فَقُلْتُ : لاَ جَرَمَ لاَ أرْفَعُ إِلَيْه بَعدَهَا حَدِيثاً . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .

وَقَوْلُهُ : كالصِّرْفِ هُوَ بِكَسْرِ الصَّادِ المُهْمَلَةِ : وَهُوَ صِبْغٌ أحْمَر .

​Artinya:​

​Dari Ibnu Mas’ud r.a., katanya: “Ketika hari peperangan Hunain, Rasulullah s.a.w. melebihkan – mengutamakan – beberapa orang muallaf dalam pemberian pembagian – harta rampasan, lalu memberikan kepada al-Aqra’ bin Habis seratus ekor unta dan memberikan kepada ‘Uyainah bin Hishn seperti itu pula – seratus ekor unta, juga memberikan kepada orang-orang yang termasuk bangsawan Arab dan mengutamakan dalam cara pembagian kepada mereka tadi.​

​Kemudian ada seorang lelaki berkata: “Demi Allah, pembahagian secara ini, sama sekali tidak ada keadilannya dan agaknya tidak dikehendaki untuk mencari keredhaan Allah.”​

​Saya lalu berkata: “Demi Allah, hal ini akan saya beritahukan kepada Rasulullah SAW.”​

​Saya pun mendatangi Rasulullah terus memberitahukan kepadanya tentang apa-apa yang dikatakan oleh orang itu. Maka berubahlah warna wajah beliau sehingga menjadi merah padam kerana marah – lalu bersabda:​

​”Siapakah yang dapat dinamakan adil, jikalau Allah dan RasulNya dianggap tidak adil juga.”​

​Selanjutnya beliau bersabda: “Allah merahmati Nabi Musa. Ia telah disakiti dengan cara yang lebih sangat dari ini, tetapi ia tetap sabar.”​

​Saya sendiri berkata: “Ah, semestinya saya tidak memberitahukan dan saya tidak akan mengadukan lagi sesuatu pembicaraanpun setelah peristiwa itu kepada beliau lagi.” (Muttafaq ‘alaih)​

☆☆☆☆☆

Ustadz Arwani akan membahas detail dalam kajian ​AUDIO​ di bawah ini.

Selamat menyimak.

Download Audio Kajian Kitab Disini

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here