Lawan Bersatu, Jangan Dibiarkan!​

Sekelompok kavaleri pengintai dari balatentara Bulgaria di pinggiran kota ​Edirne​, setelah 25 Maret 1913 yang menandai jatuhnya kota tersebut, AND.

Bulgaria telah meminta bantuan meriam berat Serbia untuk meluluh-lantakkan kota Edirne pada awal Perang Balkan Kedua yang dimulai kembali pada 30 Januari 1913. Berbagai upaya serangan untuk mematahkan kepungan Bulgaria dilancarkan oleh Şükrü Paşa sebagai jenderal Turki Utsmani yang mempertahankan kota.

Namun bantuan tak kunjung datang karena Pusat Komando balatentara Turki Utsmani lebih memprioritaskan peningkatan garis pertahanan Çatalca. Garis ini adalah yang terakhir sebelum kota İstanbul. Dalam kondisi serba kekurangan dan banyaknya pengungsi sipil di dalam kota yang berpotensi menjadi korban, maka pada jam 13.00 tanggal 25 Maret 1913, Şükrü Paşa menyerah kepada Jenderal Ivanov.

​Edirne​ yang pernah menjadi ibukota kedua setelah Bursa dan sebelum İstanbul hancur lebur kecuali beberapa masjid seperti Selimiye Cami pada gambar ini. Kota kelahiran Mehmet II Fatih itu harus menunggu hingga 21 Juli tahun yang sama untuk dibebaskan kembali. Kolapsnya Aliansi Balkan melemahkan posisi pendudukan Bulgaria. Enver Bey, pimpinan Turki Muda yang berhasil mengkudeta Sultan Mehmet V Reşat, memanfaatkan kelemahan itu. Enver Bey mengerahkan 250.000 pasukan dibawah Ahmet İzzet Paşa untuk merebut kembali kota bersejarah itu. Namun, Enver Bey yang mengklaim sebagai Pembebas Edirne Kedua.

Agung Waspodo, bekerja agar kesatuan Kaum Muslimin tidak lagi pecah belah.

Depok, 7 Mei 2017

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *