HIJRAH

0
54

Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah….
1. Benarkah ketika seseorang berhijrah cobaan semakin berat, lalu bagaimana agar tetap beristiqomah di jalan lurus dan istiqomah memperbaiki diri.

2. Bila berhijrah menjauhi teman yg perilakunya buruk/kurang baik, apakah tdk apa”? Atau itu memutuskan tali silaturahmi?
Syukron

Jawaban

و عليكم  السلام  و  رحمة  الله  و  بركاته

Lakukan penghayatan kembali terhadap posisi diri di atas dunia.

Allah ﷻ berfirman dalam Surat Ibrahim [14] ayat 27:

يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱلۡقَوۡلِ ٱلثَّابِتِ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَۚ وَيَفۡعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ٢٧

Artinya: Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.

Memaknai kembali ikrar kita dalam Dua Kalimat Syahadat Dengan Benar sebagaimana janji Allah dalam ayat di atas
Mengkaji Al-Qur’an dengan perenungan dan penghayatan secara Benar
Iltizam dan terus ditemui Allah sedang menjalankan syariat Allah
Banyak belajar dari kisah orang-orang shalih
Memperbanyak do’a yang sering dilantunkan orang-orang Pecinta Hijrah sebagaimana Q.S. 3:147
Bergaul dengan orang-orang istiqomah agar mendapatkan refleksi semangat hijrah

HIJRAH MENJAUHI KEBURUKAN

“Menjauhi dan memutuskan adalah dua tema yang berbeda.”

Di antara makna hijrah sebagaimana telah disebutkan adalah menjauhi, dan oleh karenanya menjauhi keburukan adalah hijrah yang disyariatkan

Menjauhi keburukan menjadi wajib jika seseorang tidak memiliki kekokohan iman alias mudah terbawa arus.

Menjauhi keburukan menjadi hal yang disukai (mustahab) jika seseorang tidak punya semangat sama sekali untuk merubah keburukan tersebut menjadi sebuah kebaikan

Allah ﷻ tela berfirman dalam Surat Al-Furqān [25] ayat 27-29:

وَيَوۡمَ يَعَضُّ ٱلظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيۡهِ يَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي ٱتَّخَذۡتُ مَعَ ٱلرَّسُولِ سَبِيلٗا ٢٧ يَٰوَيۡلَتَىٰ لَيۡتَنِي لَمۡ أَتَّخِذۡ فُلَانًا خَلِيلٗا ٢٨ لَّقَدۡ أَضَلَّنِي عَنِ ٱلذِّكۡرِ بَعۡدَ إِذۡ جَآءَنِيۗ وَكَانَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لِلۡإِنسَٰنِ خَذُولٗا ٢٩

“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku).
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

“Seseorang, agamanya sesuai dengan agama teman dekatnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Pilihlah teman terbaikmu dari kalangan yang mendukungmu untuk berhijrah dan menggenggam tanganmu untuk bersama menguatkan semangat hijrah. Tularkanlah kecintaan terhadap hijrah kepada temanmu yang masih berada dalam zona ‘perasaan seakan aman’-nya dengan hikmah dan pelajaran yang baik.

Wallahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Wido Supraha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here