قَالَتْ يَا وَيْلَتَا أَأَلِدُ وَأَنَا عَجُوزٌ وَهَذَا بَعْلِي شَيْخًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عَجِيبٌ
Dia (istrinya) berkata, “Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib.” (QS Hud : 72)
Sarah adalah seorang perempuan berparas sangat cantik. Ia menikah dengan anak pamannya yaitu Ibrahim AS. Namun Allah memberinya cobaan dengan tak kunjung hadirnya si buah hati. Dan ia bersabar. Hingga datanglah suatu masa dimana sangat sulit sekali untuk mendapatkan makanan. Tidak ada yang memiliki makanan kecuali Namruz raja yang dzalim. Dan orang-orang berbondong-bondong pergi kepada Namruz untuk mendapatkan makanan dengan syarat mereka harus menyembah Namruz.
Dalam situasi seperti itu, nabi Ibrahim AS membawa istri dan hartanya yang tersisa untuk menyelamatkan aqidah menuju Mesir. Dan di Mesir…penguasa kejam Fir’aun mendengar kabar bahwa seorang perempuan cantik sedang berjalan menuju Mesir bersama Ibrahim dari negeri Syam. Ia menginginkan perempuan itu untuknya. Akan tetapi Allah melindungi perempuan itu dari kebejatan akhlak Fir’aun. Ketika Fir’aun hendak menyentuhnya, tiba-tiba tangannya lumpuh. Sambil menggigil ketakutan, Fir’aun berkata: “berdo’alah kepada Tuhanmu dan aku tidak akan menyakitimu selamanya.” Maka Sarah berdo’a kepada Allah dan sembuhlah tangan Fir’aun. Kemudian Fir’aun memberinya hadiah yaitu Hajar serta hadiah-hadiah lain yang sangat banyak. Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Sarah melakukan shalat dan berdo’a kepada Allah : Ya Allah…sesungguhnya Engkau tahu bahwa aku beriman kepadaMu dan kepada rasulMu, maka jagalah kehormatanku kecuali hanya untuk suamiku dan janganlah Engkau jadikan orang kafir menodaiku.”
Sebuah cerita menyebutkan bahwa Allah membuka pandangan yang menghalangi antara Ibrahim dan Sarah. Ibrahim bisa terus memperhatikan Sarah sejak ia diambil dari sisinya hingga ia kembali ke sisinya. Dan Ibrahim melihat bagaimana Allah menjaga Sarah dari kejahatan Fir’aun. Yang menjadikan hatinya tenang.
Pulanglah Ibrahim dan Sarah ke Palestina melewati nabi Luth AS dan kaum Sadum di Amuroh (Yordania).
Lama waktu berselang namun Sarah tak juga memiliki anak. Ia pun menghadiahkan Hajar kepada suaminya untuk dinikahi agar segera mendapatkan keturunan yang didamba.
Suatu sore…datanglah malaikat dalam bentuk pemuda yang sangat tampan. Mereka adalah Jibril, Mikail dan Isrofil alaihimus salam. Saat mereka datang, nabi Ibrahim berada di pintu rumahnya. Sifat dermawannya menyegerakan ia untuk menyembelih kambing, memasaknya dan menghidangkannya demi memuliakan para tamu. Namun para malaikat menolaknya karena mereka tidak makan. Nabi Ibrahim merasa takut kepada mereka.
وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا سَلامًا قَالَ سَلامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ (٦٩) فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ
69.Dan para utusan Kami (para malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Selamat.” Dia (Ibrahim) menjawab, “Selamat (atas kamu),” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
70. Maka ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Dia (Ibrahim) mencurigai mereka, dan merasa takut kepada mereka. Mereka (malaikat) berkata, “Jangan takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Luth.” (QS Luth : 69-70)
Para malaikat berkata kepada nabi Ibrahim: “Janganlah engkau takut, sesungguhnya kami adalah utusan Tuhanmu kepadamu. Kami diutus untuk menghancurkan kaum nabi Luth.” Sarah yang berdiri disamping Ibrahim terlihat sangat cemas. Ia mengkhawatirkan Luth yang masih memiliki hubungan saudara dengan Ibrahim. Kemudian Ibrahim berkata: “Akan tetapi Luth berada ditengah mereka. Bagaimana mungkin kalian menghancurkan suatu kaum yang disana ada seorang nabi?” Malaikat menjawab: “Tak perlu khawatir akan Luth, sesungguhnya Allah menyelamatkannya bersama orang-orang yang beriman kepadanya. Allah tidak menimpakan keburukan kepadanya kecuali pada istrinya. Ia termasuk orang-orang yang binasa.” Allah SWT berfirman :
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ (٣١) قَالَ إِنَّ فِيهَا لُوطًا قَالُوا نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَنْ فِيهَا لَنُنَجِّيَنَّهُ وَأَهْلَهُ إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ
31. Dan ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengatakan, “Sungguh, Kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini karena penduduknya sungguh orang-orang zalim.”
32. Ibrahim berkata, “Sesungguhnya di kota itu ada Luth.” Mereka (para malaikat) berkata, “Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).” (QS Al-Ankabut:31-32)
Kemudian para malaikat berpamitan..namun sebelum mereka berpaling, mereka menyampaikan kabar gembira mengenai akan hadirnya Ishak ditengah keluarga mereka. Dan Ishak akan memiliki anak yang bernama Ya’qub.
وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ (71) قَالَتْ يَا وَيْلَتَا أَأَلِدُ وَأَنَا عَجُوزٌ وَهَذَا بَعْلِي شَيْخًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عَجِيبٌ (72) قَالُوا أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ رَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ 7الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ (73)
” Dan istrinya berdiri (di sampingnya), lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan (kelahiran)Ishak dan sesudah Ishak (lahir pula) Ya’qub. Istrinya berkata, “Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak, padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.” Para malaikat itu berkata, “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah?(Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kalian, hai ahli bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.”(QS Hud:71-73)
Saat itu usia Sarah sudah 70 tahun.
فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ (29) قَالُوا كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكِ إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ (30)
Kemudian istrinya datang memekik (tercengang), lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata, “(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul.” Mereka menjawab, “Demikianlah Tuhanmu memfirmankan. Sesungguhnya Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS Adz Dzariyat:29-30)
Sarah hidup hingga usia 127 tahun. Saat wafat ia dimakamkan di kota Al-Kholil di sebidang tanah milik nabi Ibrahim AS. Semoga Allah limpahkan keberkahan kepada ibunda Sarah.
Hikmah kehidupan :
1. Paras cantik yang Allah berikan kepada kaum perempuan adalah amanah dan juga ujian. Maka hendaknya amanah itu dijaga dan dipelihara agar hanya suami saja yang berhak untuk menyentuh dan menikmatinya. Karena ia yang membuka jalan halal melalui pernikahan.
2. Menjaga kehormatan diri dalam kondisi sulit sekalipun, merupakan kewajiban seorang istri.
3. Hijrah adalah sunnah para nabi. Pergi meninggalkan satu tempat menuju tempat lain untuk menyelamatkan aqidah. Saat ditempat asal ia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan.
4. Cobaan itu akan kita temui dimanapun kita berada.
5. Sebaik-baik perlindungan adalah perlindungan Allah. Maka mintalah perlindungan hanya kepadaNya. Ia akan memberikan perlindungan bahkan dengan cara diluar dugaan dan kemampuan kita. Disinilah letak kemurnian aqidah.
6. Do’a adalah senjata terbaik seorang mukmin. Berdo’alah dalam situasi dan kondisi apapun. Karena Allah sangat menyukai seorang hamba yang berkeluh kesah hanya kepadaNya.
7. Kejahatan yang dilakukan seseorang tidak selamanya harus dihadapi dengan sikap keras. Dalam kondisi tertentu, do’a lebih ampuh dari pada perlawanan.
8. Do’a yang kita lantunkan, perlu disampaikan secara definitif. Apa saja yang kita minta dan kita butuhkan.
9. Memuliakan tamu adalah akhlak para nabi. Dan menjamu mereka merupakan akhlak mulia.
10. Kedermawanan seseorang terlihat dan terasah saat ia menjamu tamunya.
11. Kita perlu memperhatikan penampilan ketika bertamu ke rumah orang lain. Upayakan agar penampilan menarik dan segar sehingga membawa aura segar kepada tuan rumah.
12. Kesabaran dan pengorbanan yang panjang akan berbuah anugerah yang indah. Jika semua masalah diserahkan kepada Allah. Disertai ikhtiar yang maksimal.
13. Tidak ada hal mustahil bagi Allah. Jika Ia berkehendak, apapun akan dapat terjadi. Bahkan kehamilan seorang perempuan di usia tua (70 tahun)
14. Berita gembira harus disyukuri. Minimalnya dengan menampakkan wajah ceria saat menerima berita itu.
15. Usia panjang adalah anugrah dari Allah. Maka bersyukurlah atas usia yang Allah berikan. Dan semoga kita mampu mengisi waktu dalam usia kita dengan hal-hal bermanfaat yang mendatangkan ridho dan pahala Allah.
اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya :
Ya Allah! Panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Wallohu a’lam bish showwab
Pemateri: Ustadzah Eko Yuliarti Siroj