Perwira Tinggi Militer & Keluarganya – Hijab dalam Dunia Kemiliteran Turki Utsmani

0
105

📆 Kamis, 09 Safar 1438H / 10 November 2016

📚 SIROH DAN TARIKH

📝 Pemateri: Ust. AGUNG WASPODO, SE MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

🌐 Stasiun Kereta-api, İstanbul

Setelah digulingkannya Sultan Abdülhamid II Han pada tahun 1909 oleh kelompok CUP maka keputusan untuk perang setelah itu tidak lagi menjadi kendali sultan. Secara nominal penerusnya, Sultan Mehmed V Reşat, tidak memiliki kekuatan untuk mencegahnya.

Perang yang merugikan adalah ketika Italia menginvasi Libya pada tahun 1910. Perang pendek namun heroik itu belangsung kurang lebih setahun. Terputusnya jalur darat dan lemahnya angkatan laut kekhilafahan Turki Utsmani menjadi sebagian penyebab kekalahan operasional.

Foto ini mengabadikan saat kembalinya beberapa perwira tinggi beserta keluarganya pada tahun 1912. Mereka dikembalikan ke İstanbul setelah menjadi tawanan perang Italia selama setahun. Jika kita perhatikan seksama, maka isteri serta keluarga perempuan perwira ini masih mengenakan hijab penuh serta bercadar.

Foto ini merekam generasi militer Turki yang masih memegang kuat prinsip hijab. Institusi kekhilafahan masih tetap ada hingga 12 tahun lagi setelah foto ini diambil. Setelah itu sekularisasi pada Republik Turki menghapus dan melarang hijab, dimulai dari para perwira tinggi militer.

Saat ini sebagian mendung di Turki mulai sirna, di negeriku mendung masih menggelayuti Ummat

 ✳🇲🇨 Selamat Hari Pahlawan Nasional  🇲🇨✳

“Insaf-lah! Barang siapa mati, padahal belum pernah berperang, bahkan hatinya berhasrat perangpun tidak, maka matinya ia di atas cabang kemunafikan.” Jend. Soedirman.

“Andai tidak ada kalimat takbir, saya tidak tahu dengan apa membakar semangat pemuda melawan penjajah.” Bung Tomo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here