Tawazun

0
57
Kamis, 01 Dzulqo’dah 1437 H/ 4 Agustus 2016
Fiqih Ibadah
Ustadzah Lely
 *Tawazun*
========================

Assalamu’alaikum.sobat MFT yang dirahmati allah, smoga allah senantiasa memberikan kebahagiaan kepada kita semua.Aamiin ya robb :)…
Okey guys,btw did you know? Bahwa dalam hidup kita juga harus seimbang? So,that tuk lebih jelasnya mari kita simak materi tentang
“TAWAZUN”(Seimbang)
====================
Tawazun artinya seimbang. Allah telah mengisyaratkan agar kita hidup seimbang, sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan. (QS.67:3)
Manusia dan agama Islam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah yang telah Allah tetapkan. Mustahil Allah menciptakan agama Islam untuk manusia yang tidak sesuai dengan fitrah tersebut (QS.30:30).
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memilki naluri beragama (agama tauhid : al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadits,”Tiap bayi terlahir dalam keadaan fitrah (Islam) orangtuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”).
Sesuai dengan fitrah Allah, manusia memiliki tiga potensi, yaitu al-jasad (jasmani), al-aql (akal), dan ar-ruh (ruhani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang). Perintah untuk menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada (QS.55:7-9)
Ketiga potensi ini membutuhkan makanannya masing-masing, yaitu sbb :
1. Jasmani
Jasmani atau fisik adalah amanah dari Allah swt,karena itu harus kita jaga . Dalam sebuah hadits dikatakan, “Mu’min yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mu’min yang lemah.”(HR.Muslim), maka jasmani pun harus dipenuhi kebutuhannya agar menjadi kuat. Kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halalan thoyyiban (halal dan baik) (QS.80:24,2:168), beristirahat (QS.78:9), kebutuhan biologis (QS.30:20-21) dan hal-hal lain yang menjadikan jasmani kuat.
2. Akal
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenali hakikat sesuatu, Mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek. Membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil-ardhi (wakil Allah di atas bumi) (QS.2:30;33:72). Kebutuhan akal adalah ilmu (QS.3:190) untuk pemenuhan sarana kehidupannya.
3. Ruh (hati)
Kebutuhannya adalah dzikrullah (QS.13:28;62:9-10). Pemenuhan kebutuhan ruhani sangat penting, agar ruh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.
Dengan keseimbangan, manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang merupakan ni’mat Allah, karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya. Untuk skala ketawazunan akan menempatkan umat Islam menjadi umat pertengahan / ummatan wasathon (QS.2:143), Yaitu umat yang seimbang.
Kebahagiaan pada diri manusia itu dapat berupa:
Kebahagiaan bathin/jiwa, dalam bentuk ketenangan jiwa (QS.13:28)
Kebahagiaan dzahir/gerak, dalam bentuk kesetabilan, ketenangan ibadah, bekerja dan aktivitas lainnya.
Dengan menyeimbangkan dirinya, maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai
mensyukuri ni’mat Allah. Hamba/manusia seperti inilah yang disebut manusia seutuhnya.
Contoh-contoh manusia yang tidak tawazun
Manusia Atheis: tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal (rasio sebagai dasar).
Manusia Materialis: mementingkan masalah jasmani/materi saja.
Manusia Pantheis (kebatinan): bersandar pada hati/batinnya saja.
So,mari kita hidup seimbang ya sobat_wallahu’alam bis showab

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.con
Sebarkan! Raih pahala….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here