Jangan Lemah Di Hadapan Promotor Kemungkaran

0
104

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ

๐Ÿ“ Ustadz Abdullah Haidir Lc.

๐ŸƒFenomena ironis;
Promotor kemunkaran tampak sangat militan dan di atas angin, berhadapan dengan orang-orang baik yang lemah tanpa mau berbuat apa-apa selain keselamatan dirinya.

Inilah yang dikhawatirkan oleh Umar bin Khatab radhiallahu anhu yang terungkap dalam doanya,

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฌูŽู„ูŽุฏู ุงู„ู’ููŽุงุฌูุฑู ูˆูŽุนูŽุฌู’ุฒู ุงู„ุซู‘ูู‚ูŽุฉู

๐Ÿ’ฆโ€œYa Allah, aku berlindung kepadaMu dari militansi orang durhaka, dan lemahnya orang-orang baik.โ€

Di alam bebas seperti ini dan saluran komunikasi dan informasi terbuka lebar, sudah tidak sepantasnya kita mengandalkan pengingkaran dalam hati sebagai langkah penolakan terhadap kemunkaran.

Selain itu merupakan gambaran selemah-lemahnya iman, juga karena Rasulullah saw melarang kita untuk tampak lemah di hadapan kekufuran dan kemunkaran.

๐Ÿ’งKarena itu, saat pertama kali umrah, Rasulullah saw memerintahkan para shahabatnya untuk membuka pundak kanannya dan berlari-lari kecil saat thawaf, agar orang kafir melihat bahwa kaum muslimin kuat.

Hal mana kemudian dikenal sebagai sunah dalam thawaf qudum bagi laki-laki.

Dalam peristiwa perang Uhud, ketika pasukan kaum muslimin terdesak akibat kelalaian pasukan pemanah dan Rasulullah saw terluka, orang-orang kafir ingin merontokkan mentalitas pasukan muslim.

Abu Sufyan yang ketika itu masih kafir berteriak, โ€œMana Muhamad, mana Abu Bakar, Mana Umar?โ€

Maka Umar berkata, โ€œYa Rasulullah, bolehkah saya menjawabnya?โ€ Jawab Rasulullah, โ€œYaโ€. Maka ketika Abu Sufyan berteriak,

ุงุนู’ู„ู ู‡ูุจูŽู„

โ€œHidup Hubal (nama berhala mereka).โ€

Umar menjawab,

ุงู„ู„ู‡ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽุฃูŽุฌูŽู„

โ€œAllah lebih tinggi dan lebih mulia.โ€

Abu Sufyan balik berkata,

ูŠูŽูˆู…ู ุจููŠูŽูˆู…ู ุจูŽุฏู’ุฑุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ูŽ ุฏููˆูŽู„ุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฑู’ุจูŽ ุณูุฌูŽุงู„

โ€œHari ini pembalasan dari perang Badr, hari-hari silih berganti, perang ada giliran kalah ada giliran menang.โ€

Umar menjawab,

ู„ุงูŽ ุณูŽูˆูŽุงุกูŽ ุŒ ู‚ูŽุชู’ู„ุงูŽู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุŒ ูˆูŽู‚ูŽุชู’ู„ุงูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู

โ€œTidak sama, orang yang terbunuh di antara kami masuk surga, orang yang terbunuh di antara kalian masuk neraka.โ€ (dikutip dari riwayat Ahmad dan Hakim)

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ๐ŸŒน


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here