HaditsMateri Kajian Manis

Allah SWT Berikan Ujian Pada Fisik, Harta & Keluarga, Agar Kelak Setiap Hamba Dapat Menggapai Derajat Mulia di Dalam Surga

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag

ุนูŽู†ู’ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ุจู’ู†ู ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠู‘ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽู…ููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู‡ู ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุฏู‘ูู‡ูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ุตูุญู’ุจูŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุฅูุฐูŽุง ุณูŽุจูŽู‚ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ุฒูู„ูŽุฉูŒ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุจู’ู„ูุบู’ู‡ูŽุง ุจูุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุงุจู’ุชูŽู„ูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠ ุฌูŽุณูŽุฏูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูููŠ ู…ูŽุงู„ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูููŠ ูˆูŽู„ูŽุฏูู‡ู (ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ)

Dari Ibrahim bin Mahdi As Salami, dari ayahnya dari kakeknya dan beliau pernah membersamai Rasulullah SAW (beliau termasuk sahabat Nabi SAW), berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba, apabila telah ditetapkan baginya suatu kedudukan oleh Allah SWT (di dalam surga), namun ia belum mencapai derajat tersebut dengan amal perbuatannya, maka Allah SWT akan memberikan kepadanya ujian pada jasadnya, hartanya, atau pada anak-anaknya. (HR. Abu Daud)

ยฉ๏ธ Takhrij Hadits :

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya, Kitab Al-Janaโ€™iz, Bab Al-Amradh Al-Mukaffirah Li Dzunub, hadits no 2686. Diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, dalam Baqi Musnad Al-Anshar, hadits no 21306.

ยฎ๏ธ Hikmah Hadits :

1. Bahwa setiap ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan kepada seorang hamba, pasti mengandung hikmah besar, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Hamba tersebut akan mendapatkan ampunan atas segala dosa-dosanya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits :

ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ูŠูุตููŠุจู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽ ู…ูู†ู’ ู†ูŽุตูŽุจู ูˆูŽู„ูŽุง ูˆูŽุตูŽุจู ูˆูŽู„ูŽุง ู‡ูŽู…ู‘ู ูˆูŽู„ูŽุง ุญูุฒู’ู†ู ูˆูŽู„ูŽุง ุฃูŽุฐู‹ู‰ ูˆูŽู„ูŽุง ุบูŽู…ู‘ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงู„ุดู‘ูŽูˆู’ูƒูŽุฉู ูŠูุดูŽุงูƒูู‡ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ูƒูŽูู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงู‡ู (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ)

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan rasa letih, rasa khawatir dan duka, rasa sakit, kesulitan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus (dengan kesabarannya menghadapinya) kesalahan-kesalahannya.” (HR. Bukhari)

b. Dengan ujian dan cobaan, seorang hamba akan Allah SWT tinggikan derajatnya. Semakin berat ujian dan cobaan yang menimpanya, maka akan semakin mininggikan derajat dan kedudukannya di sisi Allah SWT. Dalam hadits disebutkan :

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูุธูŽู…ู ุงู„ู’ุฌูŽุฒูŽุงุกู ู…ูŽุนูŽ ุนูุธูŽู…ู ุงู„ู’ุจูŽู„ูŽุงุกู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ู‹ุง ุงุจู’ุชูŽู„ูŽุงู‡ูู…ู’ ููŽู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุถููŠูŽ ููŽู„ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูุถูŽุง ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุณูŽุฎูุทูŽ ููŽู„ูŽู‡ู ุงู„ุณู‘ูุฎู’ุทู (ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุฃุญู…ุฏ)

Dari Anas bin Malik ra dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda, “Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridha (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridhaan, dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan.” (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Ahmad)

c. Ujian dan cobaan yang dilalui oleh seorang hamba dengan ikhlas, akan mendatangkan kecintaan dan mahabbah dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits poin 1.b di atas, bahwa Nabi SAW bersabda, โ€œ..dan sesungguhnya Allah SWT apabila mencintai suatu kaum, Allah akan menguji mereka…โ€ (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Ahmad)

2. Hikmah besar dan menjadi hikmah paling utama dari ujian dan cobaan dari Allah SWT sebagimana yang disebutkan dalam hadits di atas adalah bahwa karena hamba tersebut Allah kehendaki untuk menggapai derajat yang mulia di sisi-Nya kelak di dalam surga. Namun ternyata, amal shaleh hamba tersebut belum mencukupi untuk menggapai kedudukan tersebut, maka oleh karenanya Allah SWT memberikan berbagai ujian dan cobaan bagi dirinya, agar hamba dapat mencapai derajat mulia yang Allah SWT kehendaki tersebut. Masya Allah, sungguh betapa indahnya skenario dari Allah SWT kepada hamba-hamba yang disayangi-Nya. Menguatkan makna ini, disebutkan oleh para ulama dalam Ad-Durar As-Saniyah sebagai berikut :

ูˆููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซู ูŠูŽู‚ูˆู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠู‘ู ุตู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูŽูŠู‡ ูˆุณู„ู‘ูŽู…: “ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ุนุจู’ุฏูŽ ุฅุฐุง ุณูŽุจูŽู‚ุช ู„ู‡ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽู†ุฒูู„ุฉูŒ”ุŒ ุฃูŠ: ูƒุชูŽุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ู‡ ู…ูู† ู‚ูŽุจู„ู ุฎูŽู„ู‚ูู‡ ุฏุฑูŽุฌุฉู‹ ููŠ ุงู„ุฌู†ู‘ูŽุฉู “ู„ูŽู… ูŠูŽุจู„ูุบู’ู‡ุง ุจุนู…ูŽู„ูู‡ุŒ ุงุจุชูŽู„ุงู‡ ุงู„ู„ู‡ู ููŠ ุฌุณูŽุฏูู‡ุŒ ุฃูˆ ููŠ ู…ุงู„ูู‡ุŒ ุฃูˆ ููŠ ูˆูŽู„ูŽุฏูู‡

Dalam hadits ini Nabi SAW bersabda, โ€˜Sesungguhnya seorang hamba apabila telah ditetapkan baginya satu kedudukan dari Allah SWT..โ€, maksudnya adalah bahwa ketika Allah SWT telah menetapkan takdirnya sebelum penciptaan dirinya, suatu derajat di dalam surga, dan amal perbuatannya belum dapat mencapaikannya pada derajat tersebut, maka Allah SWT akan memberikan ujian dan cobaan bagi dirinya, baik pada fisiknya, hartanya, ataupun anak-anaknya (keluarganya).

3. Jika memahami hakekat dan hikmah ujian dan cobaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas, tentulah setiap muslim akan selalu sabar, ikhlas dan tersenyum ketika menghadapi segala ujian dan cobaan yang menimpanya. Karena segala ujian dan cobaan yang menimpanya, ternyata untuk meniggikan posisinya kelak di sisi Allah SWT di dalam surga.

4. Ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan kepada hamba-hamba-Nya, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas, secara umum lingkupnya mencakup pada tiga hal berikut ini :

a. Fi Jasadihi ( ููŠ ุฌุณุฏู‡ ) yaitu ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan pada tubuh dan fisik seorang hamba, seperti ketika seorang hamba atas izin Allah terkena suatu penyakit tertentu, atau memiliki kekurangan dan kelemahan tertentu pada fisiknya, sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas sebagaimana yang diharapkan. Dalam hadits disebutkan :

ุนูŽู†ู’ ุฃูู…ู‘ู ุงู„ู’ุนูŽู„ูŽุงุกู ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุนูŽุงุฏูŽู†ููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูŽุฑููŠุถูŽุฉูŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุจู’ุดูุฑููŠ ูŠูŽุง ุฃูู…ู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽู„ูŽุงุกู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุฑูŽุถูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูŠูุฐู’ู‡ูุจู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‡ู ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงู‡ู ูƒูŽู…ูŽุง ุชูุฐู’ู‡ูุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุฎูŽุจูŽุซูŽ ุงู„ุฐู‘ูŽู‡ูŽุจู ูˆูŽุงู„ู’ููุถู‘ูŽุฉู (ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ)

Dari Ummu ‘Ala ra ia berkata, bahwa Rasulullah SAW menjengukku saat aku sedang sakit. Kemudian beliau berkata, “Bergembiralah wahai Ummu Al ‘Ala, karena sesungguhnya sakit seorang mukmin, akan menghilangkan dosa-dosanya sebagaimana api menghilangkan kotoran emas dan perak.” (HR. Abu Daud, hadits no 2688)

Masya Allah.. dalam hadits ini bahkan Rasulullah SAW meminta agar shahabiyah yaitu Ummu โ€˜Ala yang sedang sakit untuk bergembira, karena penyakit yang dideritanya adalah untuk menghilangkan dosa-dosanya.

b. Fi Malihi ( ููŠ ู…ุงู„ู‡ ) yaitu ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan pada hartanya. Bisa jadi karena kondisi tertentu, seperti saat terjadi pandemic covid-19 seperti sekarang ini, menyebabkan penghasilannya berkurang, atau menjadikan assetnya menyusut, atau kehilangan potensi keuntungan yang diharapkan. Tentu kehilangan penghasilan, keuntungan, atau berkurangnya kekayaan merupakan hal yang berat. Namun ternyata hal tersebut adalah sarana untuk meniggikan derajatnya di sisi Allah SWT. Allah SWT berfirman :

ูˆูŽู„ูŽู†ูŽุจู’ู„ููˆูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูˆูู’ ูˆูŽุงู„ู’ุฌููˆุนู ูˆูŽู†ูŽู‚ู’ุตู ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ุฃูŽู…ูŽูˆูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฃู†ููุณู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽู…ูŽุฑูŽุงุชู ูˆูŽุจูŽุดู‘ูุฑู ุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑููŠู†ูŽ ๏ดฟูกูฅูฅ๏ดพ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. Al-Baqarah : 155)

c. Fi Waladihi ( ููŠ ูˆู„ุฏู‡ ) yaitu ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan pada keluarganya. Bisa dalam bentuk kehilangan dengan keluarga yang sangat dicintai dan disayanginya, atau terpisah jarak yang sangat jauh dan tidak berjumpa untuk jangka waktu yang cukup lama. Dalam hadits disebutkan :

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู„ูุนูŽุจู’ุฏููŠ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุนูู†ู’ุฏููŠ ุฌูŽุฒูŽุงุกูŒ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุจูŽุถู’ุชู ุตูŽูููŠู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุงุญู’ุชูŽุณูŽุจูŽู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian ia rela dan bersabar kecuali surga.โ€ (HR. Bukhari)

5. Masya Allahโ€ฆ sungguh indah hikmah dari setiap ujian dan cobaan yang menimpa setiap hamba. Karena ternyata, ketika Allah SWT berkehendak memposisikan hamba-Nya pada posisi yang mulia kelak di akhirat, sementara amal shalehnya belum mencukupi untuk menggapai derajat tesebut, maka Allah SWT akan berikan berbagai cobaan dan ujian kepadanya, agar kelak saat ia memejamkan matanya untuk terakhir kalinya, amal shalehnya sudah dapat menyampaikannya pada derajat kemuliaan tersebut, berkat ujian dan cobaan yang Allah SWT berikan kepadanya. Ya Allah, perbaikilah dalam diri kami agama kami yang merupakan pangkal segala urusan kami. Perbaikilah pula ya Allah kehidupan dunia kami, Karena di tempat inilah kami menapaki hari-hari kami. Dan perbaikilah pula kehidupan akhirat kami, karena kelak di sanalah temapt kami kembali. Ya Allah jadikanlah setiap detik kehidupan yang kami lalui ini sebagai penambah timbangan kebaikan bagi kami. Dan jadikanlah pula ya Allah kematian kami sebagai tempat beristirahat kami dari segala keburukan-keburukan dan kemunafikan-kemunafikan kehidupan duniaโ€ฆ.. Amiiin Ya Rabal Alamiiin..

Wallahu A’lam Bis Shawab

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *