Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, pada saat sholat Jum’at, maaf apabila kita lagi mendengarkan Khutbah Jum’at ternyata kita kentut atau buang air kan itu batal, lalu bgm selanjutnya atau kita sholat dzuhur sendiri y… Krna mendengarkan khutbah Jum’at merupakan rukun juga kan… Terimakasih
Wassalamu’alaikum. I/05
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillahirrahmanirrahim….
Masbuq saat shalat Jumat ada beberapa kondisi:
– Masih sempat dapat ruku’. Maka, dia dapat shalat Jum’at.
Hal ini berdasarkan hadits:
من أدرك ركعة من الجمعة فليصل إليها أخرى
Barang Siapa yg mendapatkan 1 rakaat shalat Jumat maka hendaknya dia shalat dan lanjutkan 1 rakaat lainnya.
(HR. Al Hakim no. 1077, dishahihkan oleh Imam Hakim)
Mayoritas ulama mengatakan selama masih dapat ruku’, maka dia dapat shalat Jum’at, walau ruku’ rakaat kedua.
– Tidak mendapatkan ruku’, alias dia hanya dpt ketika sdh sujud akhir atau duduk tasyahud saja. Maka ini tidak dapat shalat Jum’at, sugga setelah imam salam hendaknya dia berdiri dan lanjutkan dgn 4 rakaat zuhur. Kecuali menurut Imam Abu Hanifah yg mengatakan tetap dapat shalat Jum’at.
– Tertinggal khutbah Jum’at, walau ikut Shalat Jum’at, sebagian tabi’in mengatakan tidak dapat shalat Jum’at.
Imam An Nawawi Rahimahullah mengatakan:
فرع في مذاهب العلماء فيما يدرك به المسبوق الجمعة، قد ذكرنا أن مذهبنا أنه إن أدرك ركوع الركعة الثانية أدركها وإلا فلا وبه قال أكثر العلماء حكاه ابن المنذر عن ابن مسعود وابن عمر وأنس بن مالك وسعيد بن المسيب والأسود وعلقمة والحسن البصري وعروة بن الزبير والنخعي والزهري ومالك والأوزاعي والثوري وأبي يوسف وأحمد واسحق وأبي ثور، قال: وبه أقول، وقال عطاء وطاوس ومجاهد ومكحول من لم يدرك الخطبة صلى أربعا، وحكى أصحابنا مثله عن عمر بن الخطاب، وقال الحكم وحماد وأبو حنيفة من أدرك التشهد مع الإمام أدرك الجمعة فيصلى بعد سلام الإمام ركعتين وتمت جمعته، دليلنا الحديث الذي ذكرته عن رواية البخاري ومسلم
Penjelasan para ulama tentang apa yang didapatkan orang yang masbuk saat shalat Jumat.
Kami telah sampaikan, bahwa madzhab kami (Syafi’iyah) berpendapat bahwa orang yang mendapatkan ruku’ dirakaat kedua maka dia mendapatkan shalat Jumat, jika tidak dapat, maka dia tidak mendapatkannya. Inilah pendapat mayoritas ulama. Ibnul Mundzir menyebutkan dari Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar, Anas bin Malik, Sa’id bin Al Musayyab, Al Aswad, Alqamah, Hasan Al Bashri, ‘Urwah bin Az Zubeir, An Nakha’iy, Az Zuhriy, Malik, Al Auza’iy, Ats Tsauriy, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, dan dia (Ibnul Mundzir) berkata: Inilah pendapatku.
Sementara ‘Atha, Thawus, Mujahid, Makhul, mengatakan bahwa siapa yang tidak mendapatkan khutbah, maka hendaknya dia shalat 4 rakaat (zhuhur). Sahabat-sahabat kami mengatakan, semisal.ini adalah pendapat Umar bin Khattab Radhiyallahu’Anhu.
Ibnul Mundzir menyebutkan, bahwa Al Hakam, Hammad, dan Abu Hanifah mengatakan: siapa yang mendapatkan tasyahud maka dia dapat dapatkan shalat Jumat bersama imam, maka setelah imam salam hendaknya dia sempurnakan dua rakaatnya, maka sempurna shalat Jumatnya.
(Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, 4/558)
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130