Benarkah Ikut Pemilu itu Haram?

0
193

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz.. Bagaimana menyikapi pernyataan bahwa ikut pemilu itu haram?
Saya jadi bingung dan takut kena dosa, karena sebelumnya saya ikut coblos.
Syukron.

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Ini kaidahnya keliru. Pemilu itu urusan duniawi, kebiasaan (adat), tentang tata cara memilih pemimpin atau anggota dewan. Urusan duniawi hukum dasarnya adalah mubah, sampai adanya dalil shahih yang menunjukkan haram. Tidak ada ulama Ushul Fiqih yang mengkategorikan perkara duniawi hukum asalnya adalah haram.

Dalil As Sunnah:

الحلال ما أحل الله في كتابه والحرام ما حرم الله في كتابه وما سكت عنه فهو مما عفا عنه

“Yang halal adalah apa yang Allah halalkan dalam kitabNya, yang haram adalah yang Allah haramkan dalam kitabNya, dan apa saja yang di diamkanNya, maka itu termasuk yang dimaafkan.” (HR. At Tirmidzi No. 1726, hasan)

Syaikh Muhammad at Tamimi mengatakan:

أن كل شيء سكت عنه الشارع فهو عفو لا يحل لأحد أن يحرمه أو يوجبه أو يستحبه أو يكرهه

Sesungguhnya segala sesuatu yang didiamkan oleh Syari’ (pembuat Syariat) maka hal itu dimaafkan, dan tidak boleh bagi seorang pun untuk mengharamkan, atau mewajibkan, atau menyunnahkan, atau memakruhkan.

(Arba’u Qawaid Taduru al Ahkam ‘Alaiha, Hal. 3. Maktabah Al Misykah)

Syaikh al ‘Allamah Yusuf Al Qaradhawi mengatakan:

وأحب أن أنبه هنا على أن أصل الإباحة لا يقتصر على الأشياء والأعيان، بل يشمل الأفعال والتصرفات التي ليست من أمور العبادة، وهي التي نسميها “العادات أو المعاملات” فالأصل فيها عدم التحريم وعدم التقيد إلا ما حرمه الشارع وألزم به

Aku ingin menegaskan di sini bahwa hukum asal segala sesuatu adalah mubah, tidak hanya terbatas pada benda-benda materi, tapi juga mencakup berbagai tindakan yang kita namakan ADAT dan MUAMALAT. Hukum dasarnya adalah tidak haram dan tidak terikat oleh ketentuan kecuali apa-apa yang diharamkan oleh syariat dan diwajibkannya. (https://www.al-qaradawi.net/node/2241)

Namun hukum mubah, bisa berubah menjadi haram, makruh, sunnah, bahkan wajib jika konsiderannya mengarah ke masing-masing hukum tsb.

Contoh, Syaikh Utsaimin justru mewajibkan ikut memilih:

أنا أرى أن الانتخابات واجبة, يجب أن نعين من نرى أن فيه خيراً, لأنه إذا تقاعس أهل الخير من يحل محلهم؟ أهل الشر, أو الناس السلبيون الذين ليس عندهم لا خير ولا شر, أتباع كل ناعق, فلابد أن نختار من نراه صالحاً
فإذا قال قائل: اخترنا واحداً لكن أغلب المجلس على خلاف ذلك, نقول: لا بأس, هذا الواحد إذا جعل الله فيه بركة وألقى كلمة الحق في هذا المجلس سيكون لها تأثير

Saya berpendapat, bahwa mengikuti pemilu adalah wajib, wajib bagi kita memberikan pertolongan kepada orang yang kita nilai memiliki kebaikan, sebab jika orang-orang baik tidak ikut serta, maka siapa yang menggantikan posisi mereka? Orang-orang buruk, atau orang-orang yang tidak jelas keadaannya, orang baik bukan, orang jahat juga bukan, yang asal ikut saja semua ajakan. Maka, seharusnya kita memilih orang-orang yang kita pandang adanya kebaikan. Jika ada yang berkata: “Kita memilih satu orang tetapi kebanyakan seisi majelis adalah orang yang menyelisihinya.”

Kami katakan: “Tidak apa-apa, satu orang ini jika Allah jadikan pada dirinya keberkahan, dan dia bisa menyatakan kebenaran di majelis tersebut, maka itu akan memiliki dampak baginya.” (Liqa Bab Al-Maftuuh kaset No. 211)

Juga Syaikh Yusuf Al Qaradhawi mengatakan:

أحب ان أؤكد على شيء مهم … أن الانتخاب فرض فلا يجوز أحد ان يقول أني لن أنتخب

Saya ingin tegaskan suatu hal yang penting… bahwa memilih (dalam pemilu) itu wajib, maka tidak boleh bagi seseorang berkata: “Aku tidak akan memilih (Golput)”. (Wawancara di acara Al Ashira Masa’an)

Syaikh Abdul Muhsin al Ubaikan ditanya tentu ikut memberikan suara dalam pemilu sebagai berikut:

السؤال : السلام عليكم و رحمة الله و بركاته كيف حالك ياشيخ يا شيخ عندي سؤال وهو فيما يتعلق بالإنتخابات هل ننتخب أو لا وأرجو ان توضحو لي مرفوقين بالدليل أفتوني مأجورين إن شاء الله وارجو أن يكون في اقرب وقت لأنها لا تبقى عليها إلا 7 أيام فقط والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته
الإجابة:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته. الدخول في الانتخابات مطلوب حتى لا يأتي أهل الشر فيستغلون هذه المناصب لبث شرورهم وهذا ما يفتي به سماحة الشيخ ابن باز والعلامة الشيخ ابن عثيمين رحمهم الله

Pertanyaan: Assalamu ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh. Apa kabar Syaikh, Ya Syaikh saya ada pertanyaan terkait pemilu, apakah kita mesti ikut pemilu? Saya harap Anda menjelaskan dengan dalil-dalil, semoga Allah Ta’ala memberikan pahala-Nya. Was Salamu ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Jawaban: 

Wa ‘AlaikumSalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

“Berpartisipasi dalam pemilu adalah suatu hal yang diperintahkan untuk dilakukan supaya orang yang jahat tidak bisa menjadi anggota dewan untuk menyebarluaskan kejahatan mereka. Inilah yang difatwakan oleh Ibnu Baz dan Ibnu Utsaimin”. (Sumber:http://al-obeikan.com/show_fatwa/619.html)

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here