YANG SERING TERLUPA SAAT AQIQAH

0
296

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐Ÿ๐ŸŒผ๐Ÿ„๐Ÿ๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Pemateri : Ustadz Mohamad Fauzil Adhim

Dari โ€˜Abdullah ibnu Buraidah, dari ayahnya (Buraidah) berkata: โฃ

ูƒูู†ู‘ูŽุง ููู‰ ุงู’ู„ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ูŽุฉู ุงูุฐูŽุง ูˆูู„ูุฏูŽ ูู„ุงูŽุญูŽุฏูู†ูŽุง ุบูู„ุงูŽู…ูŒ ุฐูŽุจูŽุญูŽ ุดูŽุงุฉู‹ ูˆูŽ ู„ูŽุทูŽุฎูŽ ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ุจูุฏูŽู…ูู‡ูŽุงุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูุงู’ู„ุงูุณู’ู„ุงูŽู…ู ูƒูู†ู‘ูŽุง ู†ูŽุฐู’ุจูŽุญู ุดูŽุงุฉู‹ ูˆูŽ ู†ูŽุญู’ู„ูู‚ู ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ูˆูŽ ู†ูŽู„ู’ุทูŽุฎูู‡ู ุจุฒูŽุนู’ููŽุฑูŽุงู†ูโฃ

โ€œDahulu kami di masa Jahiliyah apabila salah seorang di antara kami mempunyai anak laki-laki, ia menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing tersebut. Maka, setelah Allah mendatangkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggundul) rambut anak tersebut dan melumurinya dengan minyak wangi zaโ€™faran.โ€ (HR. Abu Dawud). โฃ
โฃ
Hadist ini menunjukkan โ€˜amaliyah para sahabat radhiyaLlahu โ€˜anhum yang melumuri kepala bayi dengan minyak wangi zaโ€™faran sesudah bayi dicukur habis rambutnya saat โ€˜aqiqah. Minyak wangi yang disebut sangat khusus, yakni zaโ€™faran, sehingga kita tidak bisa menggantinya dengan sembarang minyak wangi. Tidak bisa pula memakai minyak wangi yang disebut zaโ€™faran, padahal bukan. Minyak wangi zaโ€™faran merah (red saffron) keluaran Surrati misalnya, termasuk yang tidak memenuhi syarat. โฃ
โฃ
Jadi, zaโ€™faran apa yang kita lumurkan ke kepala bayi? Jika memang memungkinkan, gunakan minyak wangi zaโ€™faran kualitas terbaik. Jika tidak, cukuplah memakaikan minyak wangi zaโ€™faran kualitas di bawahnya sejauh tetap termasuk thiib, yakni asli, alami dan thayib. โฃ
โฃ
Dalam hadist lain kita memperoleh pelajaran yang semakin jelas. Dari โ€˜Aisyah radhiyaLlahu โ€˜anha, beliau berkata: 

ูƒูŽุงู†ููˆู’ุง ููู‰ ุงู’ู„ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ูŽุฉู ุงูุฐูŽุง ุนูŽู‚ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู†ู ุงู„ุตู‘ูŽุจููŠู‘ ุฎูŽุถูŽุจููˆู’ุง ู‚ูุทู’ู†ูŽุฉู‹ ุจูุฏูŽู…ู ุงู’ู„ุนูŽู‚ููŠู’ู‚ูŽุฉู. ููŽุงูุฐูŽุง ุญูŽู„ูŽู‚ููˆู’ุง ุฑูŽุฃู’ุณูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุจููŠู‘ ูˆูŽุถูŽุนููˆู’ู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฃู’ุณูู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุงูุฌู’ุนูŽู„ููˆู’ุง ู…ูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽู…ู ุฎูŽู„ููˆู’ู‚ู‹ุงโฃโฃ

Dahulu orang-orang pada masa Jahiliyah apabila mereka berโ€™aqiqah untuk seorang bayi, mereka melumuri kapas dengan darah โ€˜aqiqah, lalu ketika mencukur rambut si bayi mereka melumurkan pada kepalanya. Maka Nabi shallaLlahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda, โ€œGantilah darah itu dengan khaluq.โ€ (HR. Ibnu Hibban). โฃ
โฃ
Hadis ini menunjukkan perintah melumuri kepala bayi yang baru saja dicukur habis saat โ€˜aqiqah dengan khaluq. Bukan sekedar minyak wangi. Apa itu khaluq? Minyak wangi alami, asli dan thayib alias thiib yang bahan terpentingnya zaโ€™faran dan mawar, kemudian ditambah dengan thiib lainnya. Bukan sekedar minyak wangi yang tidak termasuk golongan thiib. โฃ

Allahu’alam Bishowab

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here