cropped-logo-manis-1.png

Unsur Ta’awwudz Pertama: Al-Istiรขdzah

๐Ÿ“ Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

Ta’awwudz menurut Shadruddin asy-Syairazi ada lima unsur, yaitu 1) Mohon perlindungan (al-istiadzah), 2) Pemohon perlindungan (al-musta’idz), 3) Sang Pemberi Perlindungan (al- Mustaadz Bihi), 4) Makhluk yang hendak dijauhi (al-mustaadz minhu), dan 5) Tujuan memohon perlindungan (ma yustaรคdzu lahu).

Isti’adzah hanya akan muncul di dalam diri orang yang memahami kelemahan dirinya dan kelebihan Tuhannya.

Orang yang tidak sadar akan kelemahan dirinya dan keagungan Tuhannya, sulit dibayangkan akan memohon perlindungan secara tulus kepada Allah Swt.. bahkan ia tidak pantas memohon perlindungan kepada-Nya.

Manusia perlu memohon perlindungan dari kesalahan, kekhilafan, dan godaan setan karena ia tidak bisa hanya berpegang pada fitrah kemanusiaan atau kepada hukum alam semata. Betapa banyak orang pintar bahkan memiliki kekuasaan, tetapi tidak mampu memecahkan persoalan hidupnya.. Belum lagi dengan pengalaman lain di dalam hidupnya, ada sesuatu yang dianggap benar tetapi orang lain menganggapnya salah, atau terbukti keliru di kemudian hari. Mungkin inilah rahasianya mengapa Allah Swt. mengajari Nabi Saw. sebuah doa,

ูˆูŽู‚ูู„ู’ ุฑูŽุจู‘ู ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ู‡ูŽู…ูŽุฒูŽุงุชู ุงู„ุดู‘ูŽูŠูŽุงุทููŠู†ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ุถูุฑููˆู†ู

“Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.” (QS al-Mu’minun [23]:97)

Lagi pula, kebenaran bukan pada pikiran masing-masing orang, tetapi hakikatnya pada Allah Swt. Setiap orang, dalam setiap keadaan dan kedudukan, menghadapi setannya sendiri, sesuai dengan keadaan dan tingkatannya. Semakin tinggi kedudukan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat godaannya. Maka dari itu, setiap orang perlu selalu memohon perlindungan Allah, terutama saat akan membaca ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an yang merupakan kegiatan paling mulia. Seorang dianjurkan membaca ta’awwudz setiap akan membaca Al-Qur’an, agar terlindung dari godaan setan yang terkutuk, sebagaimana diserukan Allah Swt.

Membaca ta’awwudz saat hendak membaca Al-Qur’an menurut Shadruddin asy-Syairazi, ditekankan karena pada diri manusia melekat berbagai kelemahan mendasar. Oleh karena manusia penuh dengan kekurangan dan kelemahan dan hanya Allah Swt. Yang Maha Sempurna dan Maha Kuasa, maka sudah seharusnya manusia ber-ta’awwudz setiap saat, terutama saat akan melakukan amal kebajikan.

Kalangan ulama tasawuf dan para ahli hakikat serta para mursyid sering menganjurkan kepada muridnya ketika hendak mendirikan shalat untuk membaca surah an-Nas yang intinya memohon perlindungan kepada Allah Swt. dari godaan setan, baik dari setan jenis jin maupun setan dari jenis manusia.

Wallahul Muwaffiq ila aqwamith thoriiq

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒธ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *