Sibuk

0
132

πŸ“ Pemateri: Ustadz Bendri Jaisyurrahman

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸ

Jadi ayah tuh gak harus ribet-ribet banget. Mentang-mentang dituntut untuk jadi ayah hebat, lantas merasa bersalah dengan aktivitas segudang di luar. Kemudian, memutuskan resign dari kantor agar lebih lama di rumah. Terus mencoba-coba untung bisnis online. Pasang instagram, kalau perlu beli follower. Habis itu DM ke mereka “Cek IG aku ya sis”.

Atau buat komen spam di akun-akun selebgram. Kadang gak lihat situasi. Saat pemilik akun sedang menyampaikan berita duka kematian tiba-tiba ayah yang masih newbie di dunia bisnis online ini langsung komen, “Hari gini masih gemuk? Itu badan apa gentong? Hubungi kami segera tuk cari solusi.” Wah, ini mah ngajak ribut dan mengundang komen sadiz netijen +62. Plis ayah, jangan gitu-gitu amat.

Dengan kata lain, ayah sebenarnya gak mesti dipaksa meninggalkan aktivitas di luar demi menjadi ayah hebat. Ayah biarlah dengan aktivitas seperti biasanya. Biarkan ayah menjadi makhluk luar rumah. Kalau perlu buatlah maha karya luar biasa selagi di luar. Anak mendapatkan inspirasi pengasuhan lewat kesibukan ayah. Khususnya bagi anak lelaki. Bahwa lelaki emang dituntut produktif menghasilkan karya yang positif.

Bukan cuma mampu membuat istri positif hamil. Namun juga membuat karya positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebuah amal yang berdampak luas. Malu ama diri. Masa’ badan doang yang luas? Sementara amal sholeh kok sempit. Cuma ngerjain yang menguntungkan diri sendiri. Gak peduli dengan orang lain dan masyarakat.

Nah, ayah hebat menjadikan amal sholeh di masyarakat sebagai wasilah pengasuhan. Anak melihat visi hidup lewat kesibukan ayah. Inilah yang memberi inspirasi anak untuk tidak malas. Seperti kisah masyhur tabi’in, Rabi’ah Ar Ra’yi. Yang menjadi guru bagi umat di zamannya karena terinspirasi dari figur ayah yang sibuk sebagai mujahid di luar. “Ayah berjuang dengan pedang, maka biarlah aku berjuang dengan pena.” Demikian kira-kira tekad anak yang mengagumi kesibukan ayahnya.

Agar ayah sibuk tetap dikagumi, maka jadilah ayah yang menyenangkan saat tiba di rumah. Belajarlah jadi kawan baik buat anak. Jangan jadi bos yang suka memerintah. Nanti anak bersenandung meniru lagu kekeyi,…
“Aku bukan bonekamu…
Bisa kau suruh-suruh…
Dengan seenak maumu”

Wallahu a’lam bish showab

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸ

Sebarkan! Raih Pahala

πŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

πŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

πŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here