Jalan Menuju Surga

0
28

📝 Pemateri: Ustadzah Rochma Yulika

Menjadi produktif begitulah sejatinya seorang muslim. Selalu berpikir apa yang harus dilakukan agar keridhaan Allah hadir dalam kehidupan kita. Ada ide kreatif dan inovatif sehingga melahirkan karya-karya fenomenal. Atau dari apa yang dilakukan menjadi pahala yang akan membawanya tinggal di surga.

Muslim produktif itu tidak kenal lelah, mereka pantang menyerah, bahkan merelakan kepentingan pribadinya hanya untuk mendahulukan apa yang dikehendaki oleh Allah. Sehingga akan menjaga kewaspadaan bahwa Allah mengawasi segala tindak tanduk yang kesehariannya.

Sering kita merasakan tubuh penat, lelah bahkan untuk beranjak saja berat. Apakah perlu untuk mengeluh? Tidak! Karena perlu disadari bahwa rasa lelah yang mendera itulah sejatinya aroma semerbak surga. Mari kita berbincang tentang lelah yang akan membawa ke Jannah.

1. Bekerja keras di jalan Allah. Ketika kita sudah dewasa maka tanggung jawab pada diri sendiri dan keluarga harus ada. Memenuhi kebutuhan diri, sehingga fisik terjaga kesehatannya dan ada jaminan untuk keberlangsungan hidupnya menjadi keniscayaan. Apalagi ketika punya keluarga. Nafkah harus diberikan. Maka setiap kita bekerja untuk pemenuhnnya. Kelelahan seperti ini menjadi alasan surga kita dapatkan.

Artinya: “Barangsiapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah) maka di saat itu diampuni dosa baginya.” (HR. Thabrani).

2. Berdakwah untuk menyampaikan kebenaran. Berdakwah ilallah. Menyampaikan kebenaran hingga merasakan lelah ini jelas sekali. Lebih tepatnya bisa disimpulkan bahkan setiap langkah di jalan dakwah tak lain sedang melangkah menuju surga.

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Turmudzi).

3. Beribadah kepada Allah. Penghambaan diri kita kepada Allah denga banyak cara hingga kita merasakan lelah. Ketika lama betilawah, ketika shalat malam, shalat Sunnah dan apa saja. Beribadah adalah sebuah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah hingga kepayahan kita rasakan.

Nabi mengatakan,

ما من مكلوم يكلم في سبيل الله والله أعلم بمن يكلم في سبيله إلا جاء يوم القيامة وكلمه يثعب دما ، اللون لون الدم ، والريح ريح المسك

“Tidak ada seorangpun yang terluka di jalan Allah, dan Allah lebih tahu siapa yang benar-benar terluka di jalan-Nya (yakni yang jujur dan ikhlas)-, kecuali dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan lukanya mengalirkan darah, warnanya warna darah, dan aromanya aroma kasturi (misk).” (HR. Tirmidzi)

4. Menuntut Ilmu dan mengajarkannya. Diwajibkan atas muslim untuk menuntut ilmu. Bersusah payah memahami ilmu itulah jalan ke surga. Seperti diisyaratkan dalam hadits.

Kata Nabi, Man Salaka Thoriiqon Yaltamisu Fiihi Ilman Sahhalallahu Lahu Thoriiqon Ila Al Jannah. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya ”Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”.

5. Mengajak orang untuk masuk barisan dakwah.
Dalam QS An Nahl 125 Allah berfirman, “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Kita punya kewajiban mengajak orang lain untuk masuk ke dalam barisan dakwah sehingga semakin banyak pasukan yang akan meninggikan kalimat Allah.

.6. Membimbing keluarga agar tertarbiyah islamiyah. Kita perlu menjaga keluarga kita untuk berada di jalan kebenaran. Memberikan bimbingan terbaik. Karena bahagia itu tak hanya ingin dirasakan di dunia tapi hingga surga.

Dalam surat An Nisa ayat 9, Allah berfirman”Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”

7. Hamil dan meyusui. Seperti apa lelahnya? Masya Allah laa quwwata Illa Billah. Tak terbalas jasa ibu tentang hal ini.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seorang perempuan menyusui anaknya, Allah membalas setiap isapan air susu yang diisap anak dengan pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail, dan manakala perempuan itu selesai menyusui anaknya maka malaikat pun meletakkan tangan ke atas sisi perempuan itu seraya berkata, ‘Mulailah hidup dari baru karena Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu.’”

8. Lelah orang yang kelelahan dan sakit. Insya Allah setiap rasa sakit akan dikurangi dosa manusia dan tentu balasan surga akan diraihnya. Telah menjadi ketetapan dari Allah SWT bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami sakit dan musibah selama hidupnya.

Allah SWT: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QSa al-Baqarah : 155-157)

Wallahu a’lam bisshawwab

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here