Kenali Cara Belajarmu

0
265
 ⏰Share Time MFT

📆 Ahad, 26 Dzulhijjah 1438 H / 17 September 2017

🖊 Ustadz Adji Pramudyo

🔑 *Kenali Cara Belajarmu*

🔖🖊🔖🖊🔖🖊🔖🖊🔖

Assalamualaikum Sobat MFT ☺

Hai guys… pemuda pembelajar harapan umat, apa kabar ? tetap semangat yaa…

❓Apa ada yang pernah mengalami problem belajar? Meski udah maksimal dan totalitas mempersiapkan diri dalam belajar tapi nilai ulangan masih jauh dari memuaskan ? udah bolak-balik buka buku masih belum paham juga ? udah makan/minum suplemen tapi masih ngantuk juga ? udah melototin dan nyimak penjelasan guru tapi masih gak fokus ? atau bahkan sempat su’udzon sama gurunya, bilang ngajarnya ga enak ? atau 1001 alasan lainnya yang yang memuat kita mager dan mabel (malas belajar) ?

❣Tenang-tenang… apabila kalian mengalami hal seperti ini, jangan berkecil hati, karena hampir dapat dipastikan bukan kalian yang O2N, tetapi lebih disebabkan lingkungan belajar (gaya mengajar guru, suasana KBM, dll) yang tidak sesuai dengan gaya belajar kalian. Oleh karena itu temukan dan pahami gaya (style) belajar kalian.

❣Pahami ilustrasi ini :
Mama : “Anak-anak… tolong belikan mama telur 1 kg, tepung terigu ¼ kg, Mi Instan rasa Ayam Bawang 5 bungkus, Rasa Ayam Spesial 2 bungkus, Kornet 1 kaleng yang 250 gram, sama plastik kiloan 1 bungkus !”
Annisa : “siap Mama !”
Umar : “Apa ma ? ulangi, pelan-pelan nyuruhnya”
Zahra : “Tulis aja ma di kertas… !”
Amir : “Silver Queen nya gak sekalian Ma…” #modus
Fatimah : “di WA aja warungnya Ma… ntar juga dianter…”

❓Kira-kira kalian mirip siapa yaa ?

Naaah, dalam ilustrasi itu terdapat perbedaan dalam merespon gaya ‘mengajar’ (baca ‘diperintah’) Mama oleh gaya ‘belajar’ (baca ‘menerima dan merespon’) anaknya. Hal ini dapat terjadi karena tipe/gaya belajar-mengajar seseorang. Setiap anak belajar dengan cara yang berbeda dan memiliki gaya belajar yang unik.
Kenali gaya belajar berikut ini :

1. Pembelajar tipe Auditori (pendengaran)
Para pembelajar auditori adalah pendengar yang baik, mereka cenderung dapat menyerap informasi lebih efisien melalui pendengaran sehingga mereka merupakan kelompok yang paling mengambil manfaat dari teknik mengajar konvensional yaitu teknik ceramah. Bila diminta, pembelajar tipe ini mudah menjelaskan secara lisan suatu ceramah/pidato yang didengarnya.
👂Ciri-ciri  pembelajar tipe auditori antara lain:  
•Suka laporan lisan.
•Suka berbicara.
•Bagus dalam menjelaskan sesuatu secara lisan atau mempresentasikan secara lisan.
•Mudah mengingat nama orang.
•Bagus dalam tata bahasa dan bahasa asing.
•Membaca perlahan-lahan.
•Mudah menirukan ucapan orang dengan baik.
•Tidak bisa diam untuk waktu yang lama.
•Suka bertindak dan berada di panggung.
•Sering menjadi yang terbaik dalam kelompok belajar.
•Suka membaca keras untuk diri sendiri.
•Tidak takut berbicara di dalam kelas.

⛔Kelemahan pembelajar auditori antara lain:
•Kurang baik dalam membaca
•Kurang dapat mengingat apa yang dibacanya bila tidak disuarakan.
•Kurang baik dalam menulis karangan.

👨🏻‍💻Strategi belajar untuk orang tipe auditori:
Membaca dan mengulang bahan pelajaran dengan bersuara atau meminta orang lain membacakan pelajaran.

2. Pembelajar tipe Visual (penglihatan)
Para pembelajar tipe visual cenderung lebih berhasil dalam pembelajaran yang menggunakan sesuatu yang dapat dilihat. Artinya, informasi lebih mudah ditangkap bila ada bukti-bukti yang dapat dilihat, misalnya gambar, foto, peta, diagram, grafik.

👁Ciri-ciri pembelajar visual antara lain:
•Sering duduk di kursi deretan depan ketika mengikuti kuliah/ceramah
•Bagus dalam mengeja (spelling).
•Perlu berpikir sebentar (tidak langsung bereaksi) dalam memahami apa yang baru didengarnya.
•Menyukai warna-warna dan mode.
•Mimpi berwarna.
•Mudah mengerti dan menyukai grafik-grafik.
•Mudah mempelajari bahasa isyarat.
•Suka menggunakan bahasa tubuh.
•Dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut tanpa merasa terganggu.
•Berbakat dalam menulis.
•Mengerjakan dengan baik tugas-tugas tertulis.

⛔Kelemahan pembelajar visual antara lain:
•Kurang baik dalam menangkap pesan-pesan lisan.
•Kurang suka berlama-lama mendengarkan orang berbicara.
•Mudah melupakan nama orang.
•Lambat mendengarkan dan merespon pembicaraan orang

👨🏻‍💻Saran untuk pelajar tipe visual:
•Membuat diagram, denah dan daftar, menyalin ulang, dan meringkas materi pelajaran.
•Memberi tanda pada materi-materi pelajaran yang penting, misal: memberi tanda memakai garis bawah, lingkaran, warna-warna dengan stabilo.

3. Pembelajar tipe kinestetik/taktis/praktek
Para pembelajar tipe ini cenderung lebih berhasil dalam pembelajaran bila dia mengalami, bertindak, mempraktekkan, bergerak, menyentuh dan menggunakan jari-jari (motorik halus) untuk mengingat dan membangun konsentrasi. Diperkirakan di dunia ada sekitar 5% populasi orang bertipe kinestetik/taktil.

✋Ciri-ciri pembelajar tipe kinestetik antara lain:
•Bagus dalam bidang olahraga.
•Cenderung frustrasi dan gelisah bila harus duduk mendengarkan kuliah untuk jangka waktu yang lama, oleh karena itu mereka sering mengambil break (istirahat) saat kuliah sedang berlangsung.
•Mengunyah permen ketika mendengarkan kuliah.
•Kurang bagus dalam mengeja (spelling)
•Tidak memiliki tulisan tangan yang besar.
•Menyukai kerja di laboratorium sains.
•Suka belajar sambil mendengar musik.
•Suka buku-buku dan film petualangan.
•Suka bermain peran.
•Membangun/membuat ‘model’, diorama dan proyek.
•Menyukai seni bela diri dan seni tari.
•Koordinasi mata dengan tangan sangat bagus.
•Menyukai tes/ujian jenis multiple choice dan definisi pendek, tetapi tidak menyukai tes jenis esai dan tes tertulis yang memakan waktu yang panjang.

👨🏻‍💻Strategi belajar untuk tipe taktil/kinestetik:
•Mendorong pembelajar tipe ini untuk membuat/menulis catatan sendiri selama kuliah berlangsung.
•Mengambil kelas laboratorium.
•Bermain peran.
•Melakukan kunjungan lapangan, mengunjungi museum.
•Belajar dengan orang lain.
•Menggunakan multimedia dalam program pembelajaran.
•Mengijinkan pembelajar tipe ini untuk beristirahat lebih sering daripada tipe lainnya, misalnya: mengambil break 3-5 menit setiap 15-25 menit pelajaran.
•Ketika membaca suatu buku, pertama-tama cobalah melihat-lihat seluruh gambar-gambarnya, lalu baca judul-judul bab, baca paragraf pertama dan terakhir setiap bab, kemudian cobalah untuk merasakan (mengerti) isi buku tsb. Coba juga  membaca dengan teknik skim bab demi bab atau paragraf demi paragraf secara mundur.

‼Perlu diingat bahwa pada umumnya setiap kalian memiliki campuran/kombinasi gaya belajar dalam berbagai tingkatan, para ahli mengatakan tidak ada komposisi campuran yang persis sama. Kebanyakan orang memiliki satu gaya yang dominan dan gaya lain hanya sebagai suplemen, ada juga yang memiliki dua gaya dominan dan gaya lain sebagai suplemen, ada yang memiliki semua gaya, beberapa orang dapat menggunakan gaya yang berbeda dalam situasi yang berbeda.

✅Pengalaman Penulis
•Sewaktu sekolah di SMA, pernah merekam suara sendiri ketika membaca buku-buku teks, lalu memutar ulang rekaman tersebut saat di perjalanan pulang atau berangkat sekolah (dulu pake kaset, kalo sekarang ada smartphone lebih enak) kadang antara rekaman satu bab diselingi lagu-lagu yang enak.
•Sewaktu kuliah di UI pernah berbagi tugas dengan teman-teman sekelas yang memiliki gaya belajar berbeda-beda, ada yang tugasnya fokus mendengarkan penjelasan dosen, ada yang tugasnya mencatat, setelah pulang ke tempat kost kita belajar kelompok, saling pinjam catatan, mendengarkan ulang penjelasan teman dst.
•Belajar sebelum sholat subuh setelah qiyamul lail.
•Sering/memperbanyak mengerjakan soal-soal.
•Mengajarkan kembali ke teman-teman.

Semoga Bermanfaat❤

#ProgramPLUS
#karyatukISLAM

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala

Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here