Asbabun Nuzul Qur’an Surat al-Falaq (Waktu Subuh) dan an-Nas (Manusia)

0
59
๐Ÿ MFT (MANIS For Teens)

๐Ÿ“† Sabtu, 23 Dzulhijjah 1438 / 16 September 2017

๐Ÿ“• Qur’an

๐Ÿ“ Ustadzah Ida Faridah

๐Ÿ“– Asbabun Nuzul Qur’an Surat al-Falaq (Waktu Subuh) dan an-Nas (Manusia)
~~~~~~~~~~~~~~~
๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, apa kabar mujahid muda, generasi penerus bangsa? Semoga kita semua masih dalam naungan rahmat Allah yang Maha Pengasih, Aamiin

Adik-adik semua, pertemuan kita kali ini, akan  membahas Asbabun Nuzul (Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-ayat al-Qur’an) surat al-Falaq dan an-Nas.

Adik-adik udh pada hafal kan surat al-Falaq dan an-Nas? Pastinya udh dikeluar kepala kan. Kita mulai yuuu pembahasanya

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ูฑู„ู’ููŽู„ูŽู‚ู. ู…ูู† ุดูŽุฑู‘ู ู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ. ูˆูŽู…ูู† ุดูŽุฑู‘ู ุบูŽุงุณูู‚ู ุฅูุฐูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุจูŽ. ูˆูŽู…ูู† ุดูŽุฑู‘ู ูฑู„ู†ู‘ูŽูู‘ูŽูฐุซูŽูฐุชู ููู‰ ูฑู„ู’ุนูู‚ูŽุฏู. ูˆูŽู…ูู† ุดูŽุฑู‘ู ุญูŽุงุณูุฏู ุฅูุฐูŽุง ุญูŽุณูŽุฏูŽ

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”. (QS. Al-Falaq: 1-5)

ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจูุฑูŽุจู‘ู ูฑู„ู†ู‘ูŽุงุณู. ู…ูŽู„ููƒู ูฑู„ู†ู‘ูŽุงุณู. ุฅูู„ูŽูฐู‡ู ูฑู„ู†ู‘ูŽุงุณู. ู…ูู† ุดูŽุฑู‘ู ูฑู„ู’ูˆูŽุณู’ูˆูŽุงุณู ูฑู„ู’ุฎูŽู†ู‘ูŽุงุณู. ูฑู„ู‘ูŽุฐูู‰ ูŠููˆูŽุณู’ูˆูุณู ููู‰ ุตูุฏููˆุฑู ูฑู„ู†ู‘ูŽุงุณู. ู…ูู†ูŽ ูฑู„ู’ุฌูู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽูฑู„ู†ู‘ูŽุงุณู

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 1-6)

Adik-adik semuanya, dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw pernah mengalami sakit parah. Maka datanglah kepada beliau dua malaikat, yang satu duduk di sebelah kepala beliau dan yang satu lagi sebelah kaki beliau. Berkatalah malaikat yang duduk disebelah kaki beliau kepada malaikat yang duduk disebelah kepala beliau, “Apa yang kau lihat?” Ia menjawab, ‘Beliau terkena guna-guna.’ Dia bertanya lagi, ‘Apa guna-guna itu?’ Ia menjawab, ‘Guna-guna itu sihir!’ Dia bertanya lagi, ‘Siapa yang membuat sihirnya?’ Ia menjawab, Labid bin al-A’sham al-Yahudi, yang sihirnya berupa gulungan yang di simpan didalam sumur keluarga si anu dibawah sebuah batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya, kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah.”

Adik-adik semuanya, pada pagi harinya Rasulullah saw mengutus ‘Ammar bin Yasir dan kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu, tampaklah airnya berwarna merah seperti air pacar. Air itu ditimbanya, dan diangkat batunya, serta dikeluarkan gulungannya kemudian dibakar. Ternyata didalam gulungan itu ada tali yang terdiri atas sebelas simpul. Kedua surat ini (QS. Al-Falaq dan An-Nas) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. Setiap kali Rasulullah saw mengucapkan satu ayat, terbukalah simpulnya.” (HR. Baihaqi, dalam kitab Dala-ilun Nubuwah dari al-Kalbi, dari Abu Shahih, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas)

Adik-adik yang di sayang Allah, dalam kitab shahi bukhari juga terdapat syahid (penguat) yang ceritanya seperti itu, tapi tidak menyebutkan sebab turunnya kedua surat itu. Namun, dalam riwayat lain ada syahid (penguat) yang ceritanya seperti itu juga dan menyebutkan sebab turunnya kedua surat itu.

Adik adik penerus bangsa, dijelaskan lagi dalam riwayat lain bahwa kaum Yahudi membuatkan makanan untuk Rasulullah saw setelah memakan makanan itu, tiba-tiba Rasulullah sakit keras, sehingga sahabat-sahabatnya mengira bahwa penyakit itu timbul akibat perbuatan Yahudi itu. Maka turunlah Jibril membawa surat ini ( QS. al-Falaq dan an-Nas) serta membacakan taawud. Seketika itu juga Rasulullah keluar menemui sahabat-sahabatnya dalam keadaan sehat walafiat. (Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam kitab ad-Dala-il, dari Abu Ja’far ar-Razi, dari ar-Rabi’ bin Anas, yang bersumber dari Anas bin Malik)

Demikian pembahasan pada hari ini, semoga pengetahuan kita bertambah dan kita semakin cinta pada ayat-ayat-Nya. Aamiin
~~~~~~~~~~~~~~~
๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–๐Ÿ““๐ŸŽ–

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

๐Ÿ“ฒSebarkan! Raih pahala
~~~
Ikuti Kami di:
๐Ÿ“ฑ Telegram : https://is.gd/3RJdM0
๐Ÿ–ฅ Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
๐Ÿ“ฎ Twitter : https://twitter.com/majelismanis
๐Ÿ“ธ Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
๐Ÿ•น Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
๐Ÿ“ฑ Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here