Penghalang – Penghalang Mengenal Allah

0
105

📝 Ustadzah: PRIMA EYZA

اَلْمَوَانِعُ مِن مَعْرِفَةِ اللهِ

🌙 Penghalang-Penghalang Mengenal Allah🌙 (Lanjutan)

💦🌤💦🌤💦🌤💦🌤💦

Assalaamu’alaikum wrwb.

🌤Bagaimana kabarnya, adik-adik para pemuda Islam harapan umat…?
Alhamdulillaah kita bisa bertemu kembali di bulan Syawal ini dalam suasana keimanan yang mudah-mudahan semakin menguat. Semoga semua amaliyah Ramadhan kita yang lalu benar-benar mengantarkan kita mencapai hakikat taqwa yang mengokoh di sebelas bulan berikutnya. Aamiiin…

Pembahasan hari ini masih melanjutkan tema Penghalang-Penghalang dalam Mengenal/Memahami Allah SWT yang pada pembicaraan sebelumnya kita telah sampai pada dari kategori penyakit yang disebabkan karena kecurigaan/keragu-raguan (مَرَضُ الشُّبْهَةِ), jenis yang ketiga yaitu menyimpang (الْإِنْحِرَافُ). Kali ini kita lanjutkan pembahasannya pada jenis yang keempat dari penyakit ini yaitu lalai (الْغَفْلَةُ).

4. Lalai (الْغَفْلَةُ)

Hakikat kelalaian adalah ketika manusia tidak menggunakan potensi dirinya untuk memahami ayat-ayat Allah Ta’ala, sehingga mereka akan terhalang dalam mengenal-Nya. Hal ini karena kebodohan mereka itu membuat mereka lalai atau lengah.

Allah berfirman,

 يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.”
(QS. Ar Ruum [30] : 7)

▪ Tidak Mengfungsikan Potensinya

Firman Allah Ta’ala dalam QS Al A’raaf [7] : 179 ,

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

▶Mereka disebut lalai karena:

► Punya hati tetapi tidak digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah.

► Punya mata tetapi tidak digunakan untuk melihat ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Allah.

► Punya telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah.

► Mereka seperti binatang ternak, bahkan lebih buruk lagi.

Kenapa binatang ternak..??

“Sebab binatang ternak memiliki perangkat-perangkat instingtif yang dapat menuntun mereka. Sedangkan jin dan manusia, ditambah lagi dengan qalbu yang dapat memahami, mata yang dapat memandang, dan telinga yang dapat menangkap suara. Apabila manusia tidak membuka hati, mata dan pendengaran untuk memikirkan dan merenungkan ketika mereka menempuh kehidupan dengan lengah, maka mereka itu lebih sesat daripada bintang ternak yang cuma dibekali fitrah saja.” (Sayyid Quthb dalam Tafsir Fii Zhilaalil Quran jilid 5 Hal. 62-63)

► Akhirnya mereka tersesat jauh sekali ke neraka. Mereka berakhir menjadi penghuni jahannam disebabkan kelalaiannya.

Padahal semua potensi yang ada pada diri manusia tersebut adalah milik Allah, amanah dari Allah, itu semua adalah ni’mat dari Allah. Yang namanya amanah dan kenikmatan, pasti akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban oleh Dzat yang Memberinya.
Allah Berfirman,

… إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“… Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabannya.”
(QS Al Israa` [17] : 36)

Maka mengertilah kita bahwa kelalaian akan menghalangi kita dari berma’rifah (mengenal/memahami) kepada Allah SWT. Sebab orang-orang yang lalai/lengah tidak menggunakan dan mengerahkan potensi yang ada pada dirinya untuk mengenal dan memahami Allah SWT. Selama mereka tetap berada pada kelalaian itu maka mereka tidak akan pernah sampai pada ma’rifah kepada Allah Azza wa Jalla.
Na’udzubillahi min dzaalik…

Wallaahu a’lam bishshowab…
Bersambung…

💦🌤💦🌤💦🌤💦🌤💦


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here