Bekerja Membangun Gereja

Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah…. tentang *Muslim Bekerja Membangun Bangunan Gereja* _hukumnya apa dan bagaimana menurut pandangan Islam?_

Coz pekerja kan harus mengikuti perintah boss, lantas kalau di tolak pekerjaan itu berakibat ke keluarga. Kan menafkahi anak istri.

Jawaban
————–

‌و عليكم  السلام  و  رحمة  الله  و  بركاته
Bismillah wal hamdulillah ..

Bekerja untuk gereja baik membangun atau memakmurkannya, tidak boleh.

Hal ini berdasarkan ayat: _laa ta’awanuu ‘alal itsmi wal ‘udwaan_ –  jangan saling bantu dalam dosa dan pelanggaran

Berikut ini fatwa Imam Ibnu Hajar Rahimahullah:

سئل : عن كافر ضل عن طريق صنمه فسأل مسلما عن الطريق إليه، فهل له أن يدل الطريق،

Imam Ibnu Hajar al-Haitami ditanya tentang seorang kafir yang tersesat jalan ke berhalanya, lalu bertanya kepada seorang muslim, maka bolehkah ia menunjukkan jalan tersebut?

فأجاب بقوله: ليس له أن يدله لذلك لأنا لا نقر عابدي الأصنام على عبادتها فإرشاده للطريق إليه إعانة له على معصية عظيمة فحرم ذلك. فتاوى الاما ابن ححر الهيتمي. 1/248

Beliau menjawab: Muslim tersebut tidak boleh menunjukkan jalan itu, karena kita tidak boleh membiarkan penyembah berhala untuk menyembahnya. Menunjukkan jalan kepadanya berarti membantunya pada kemaksiatan yang besar, sehingga hal tersebut hukumnya haram.

( _Fatawa Imam Ibnu Hajar al-Haitami_,  juz 1 hlm 248)

Wallahu a’lam.

Oleh: Farid Nu’man Hasan, SS.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *