Nabi Musa AS

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Kamis, 23 Rajab 1438H/ 20 April 2017

📕 Shirah

📝 Ustadzah Novria Flaherti S. Si.

📖 Kisah Nabiyullah Musa as. Ketika Menuju Majma’al Bahrain
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼

Allah SWT berfirman:

وَإِذْ قَالَ مُوسٰى لِفَتٰىهُ لَآ أَبْرَحُ حَتّٰىٓ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِىَ حُقُبًا

“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, ‘Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun’.”
(QS. Al-Kahfi: 60)

🌿Adalah Musa ‘alaihissalam mempunyai misi dalam perjalan yang ia lakukan. Melalui perjalanan itu ia ingin sampai pada apa yang disebut dengan istilah “majma’ul bahrain” atau tempat bertemunya dua lautan. Mesti harus ditempuh dengan kesulitan dan waktu yang lama, Nabiyullah Musa ‘alaihissalam takkan menyerah hingga ke lokasi tersebut. Kebulatan tekad dan semangat ini tercermin dalam kalimat:
*”Au amdhiya huquba” meskipun aku mati dalam mencapainya.* Sejumlah tafsir menyebutkan waktu yang ditempuh paling sedikit satu tahun dan ada juga yang menyebutkan 80 tahun.

Ayat ini mencerminkan bahwa Nabiyullah Musa ‘alaihissalam bertekad untuk menempuh perjalanan ini walaupun sangat berat dan tidak mudah.

🌿Dua hal yaitu: *keinginan (al-iradah) dan tekat yang kuat (al-azhimah)* haruslah dimiliki oleh setiap pejuang dalam menempuh perjalan menuju Allah SWT.

🌿 Tujuan dan target perjalanan juga sangat penting untuk mencapai *_majma’al bahrain._*

Selanjutnya…

Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ ءَاتِنَا غَدَآءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا
“Maka ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita; sungguh kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.””
(QS. Al-Kahfi: 62)

🌼

قَالَ أَرَءَيْتَ إِذْ أَوَيْنَآ إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّى نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَآ أَنْسٰىنِيهُ إِلَّا الشَّيْطٰنُ أَنْ أَذْكُرَهُ ۥ ۚ وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ ۥ فِى الْبَحْرِ عَجَبًا
“Dia (pembantunya) menjawab, “Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali setan, dan (ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.””
(QS. Al-Kahfi: 63)

🌼

قَالَ ذٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ ۚ فَارْتَدَّا عَلٰىٓ ءَاثَارِهِمَا قَصَصًا
“Dia (Musa) berkata, “Itulah (tempat) yang kita cari.” Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula,”
(QS. Al-Kahfi: 64)

🌼

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ ءَاتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا
“lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.”
(QS. Al-Kahfi: 65)

🌿Murid Musa alaihissalam lupa terhadap ikan yang dibawanya sebagai bekal. Bekal adalah hal yang penting dalam perjalanan. Fokus perhatian pada satu masalah yg dituju bisa melupakan sesuatu yang penting dan seharusnya tidak dilupakan.

🌿Pelajaran yang dapat kita petik dari firman Allah surat Al Kahfi ayal 60-65, yaitu:
🌼Wawasan dan perhatian kita terhadap hal detail sekalipun, agar tetap diperhatikan dan dievaluasi.
🌼Bagaimana memetakan permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan secara rinci harus bisa dievaluasi dengan baik.

Bersambung…

🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼🌿🌼

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *