==========================
Pemateri: Ustadz Noorahmat
Assalamu’alaikum wr wb.
Adik-adik. Kali ini kita akan membahas surat yang turun di fase akhir risalah kenabian. Yaitu Surat An Nashr.
سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. [QS An-Nasr: 1]
Surat An Nashr ini turun menjelang wafatnya Rasulullah SAW sebagai sebuah khabar gembira bahwa Rasulullah SAW akan melihat kejayaan dan kemenangan Islam.
Ada yang menarik pada kelanjutannya….yuk disimak.
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا * فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
[QS An-Nasr: 2 – 3]
Adik-adik…
Apa ya hubungan antara istighfar dengan kemenangan Islam dan kejayaan kaum muslimiin? Menang kok justru disuruh istighfar?
Ternyata memang seseorang ataupun sekelompok manusia yang diberi kemenangan seringkali terjangkiti sebuah penyakit kronis….
Penyakit apa itu adik-adik?
Penyakit itu adaah penyakit hati berupa rasa kagum berlebih pada diri sendiri atau NARSIS yang berujung pada kesombongan….
Jangankan kemenangan muslim…..lulus UN dengan nilai Amazing saja bisa menimbulkan efek Narsis…..iya apa iya hayo…? Eh…
Nah ketika seorang muslim atau kumpulan muslim atau entitas organisasi Islam mendapat nikmat kemenangan, tidak jarang diantara mereka dan pemimpinnya terjangkiti efek Narsis ini sebagaimana juga menjangkiti banyak pemimpin “sukses” dunia yang akhirnya berujung pada kejatuhan yang sangat pahit.
Sejarah mencatat karir melejit seperti Ramses sang Fir’aun, Napoleon Bonaparte, Adolf Hitler, hingga tak terkecuali pemimpin-pemimpin di Indonesia. Sukses di awal masa kelemimpinan namun berujung pada akhir kehidupan yang menyedihkan dan cenderung mengenaskan.
Oleh karena itu, kemenangan, keberhasilan, kesuksesan dan kejayaan harus ddisambut dengan pujian yang tulus pada Allah Azza wa Jalla atas nikmat kejayaan yang diberikan-Nya agar selalu ingat bahwa kejayaan itu tidak lepas dari keputusan Rabb Penguasa Alam Semesta.
Sekaligus diiringi permohonan ampun kepada Allah Ta’ala Dzat pemberi nikmat kejayaan atas segala bentuk kelengahan dan kealfaan tindak-tanduk kita selama proses menuju kejayaan yang kita peroleh. Karena Allah Ta’ala Yang Maha Sempurna menutupi kelengahan dan kelemahan kita yang bisa menangguhkan kejayaan.
Adik-adik sekalian….
Syukur dan Istighfar merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya tidak sekedar menjaga amal dari ke-sia-sia-an, namun juga sekaligus menjaga hati dari kesombongan maupun keangkuhan. Karena sadar sepenuhnya bahwa nikmat kejayaan itu diberikan oleh Allah Azza wa Jalla kepada kita sebagai anugerah dan bentuk kasih sayang Allah Ta’ala pada hamba-Nya.
Melalui surat ini, Allah mengajarkan kepada kita semua untuk selalu mengembalikan keutamaan kepada Allah Rabb Semesta Alam, sekaligus pengakuan diri atas kelengahan dan kelemahan diri dihadapan-Nya dengan memohon ampun kepada Allah Al Ghafuur Ar Rahiim. Sebab hanya milik Allah Al Aziz segala bentuk keutamaan dan kejayaan.
Wallahua’lam.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130