📆Rabu, 15 Syawal 1437H/ 20 Juli 2016
📖 Aqidah
🌸 Ustadzah Prima Eyza
📚PENTINGNYA MA’RIFATULLAH (MENGENAL ALLAH) – Lanjutan
🍓🍇🍓🍇🍓🍇🍓🍇🍓🍇
💖Bagaimana kabarnya, adik-adik sholeh-sholihah.??
Semoga tidak ada kata terlambat ya…, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir dan bathin, taqobbalallaahu minna wa minkum…
Semoga Allah SWT menerima semua amalan saya dan adik-adik semuanya…
aamiiiin…🙏
💖Kali ini mari kita lanjutkan kembali pembahasan kita sebelumnya tentang pentingnya mengenal Allah SWT.
Pada kesempatan yang lalu, kita telah selesai membahas alasan pertama dan kedua yang menyebabkan ma’rifah (pengenalan/pemahaman) kita tentang Allah itu penting sekali, yakni dikarenakan, pertama, tema yang dibicarakan/dipelajari dalam Ma’rifatullaah itu adalah Allah, Tuhan semesta alam. Kedua, karena perintah mengenal Allah berdasarkan pada dalil-dalil yang kuat.
3⃣ Sekarang kita masuk alasan yang ke-3, mengapa perkara mengenal Allah itu menjadi sangat penting sekali, yakni dikarenakan:
3. Buah/hasil dari pengenalan kepada Allah adalah meningkatkan iman dan taqwa.
Apabila manusia mengenal Allah dengan sebenar-benarnya, mentadaburi dalil-dalil yang dalam, maka iman kepada Allah akan kuat dan senantiasa meningkat. Setiap ayat-ayat Allah baik ayat qauliyah maupun kauniyah akan selalu menjadi bahan berfikir sehingga menjadi penambah keimanan serta ketaqwaan.
Keimanan dan taqwa kepada Allah adalah pangkal penentu bagi segala kebaikan, baik di dunia mapun di akhirat. Karena iman dan taqwa itu sendiri membuahkan banyak prinsip-prinsip kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.
🍇Diantara buah-buah yg didapatkan di dunia dari meningkatnya keimanan dan ketaqwaan kepada Allah adalah:
a. الطُّمَأْ نِيْنَةُ 🍓(Ketenangan)
Mengenal dan mengingat Allah adalah kunci ketenangan.
Firman Allah dalam Al Quran:
أَلا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“… Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS Ar Ra’d [13] : 28)
Maka manusia, semakin tidak ingat kepada Allah akan semakin tidak tenang.
b. الْأَمْنُ
🍓(Rasa aman)
Firman Allah:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al An’aam [6] : 82)
c. الْحُرِّيَّةُ
🍓 (Kebebasan/kemerdekaan yang hakiki)
Kebebasan hakiki terjadi jika tidak ada belenggu-belenggu selain Allah yang mengikat diri kita.
Itulah kenapa Islam memaknai kemerdekaan itu dengan :
تَحْرِيْرُالنَّاسِ مِنْ عِبَادَةِ الْمَخْلُوْقِ
إِلٰى عِبَادَةِ اللهِ وَحْدَهُ
“Membebaskan manusia dari penyembahan kepada makhluq, kepada penyembahan kepada Allah semata.”
Kebebasan hakiki = hanya terikat kepada Allah saja.
Selain ikatan kepada Allah = akan membelenggu manusia.
→ harta, tahta, hawa nafsu, dll.
Firman Allah:
“…Maka janganlah kalian takut kepada mereka dan takutlah kalian kepada-Ku…” (QS. Al Baqarah [2] : 150)
“Orang-orang yang menyampaikan risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tidak merasa takut kepada seorangpun selain Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan.” (QS. Al Ahzab [33] : 39)
d. الْبَرَكَاتُ
🍓 (Keberkahan)
Keberkahan = sustainable; value added; manfaat yang besar.
Bagi orang-orang beriman dan bertaqwa, Allah melimpahkan keberkahan dari langit dan dari bumi.
Keberkahan dari langit, misalnya: turunnya hujan; dikabulkannya doa, dll.
Keberkahan dari bumi, misalnya: tumbuhan; dicukupkan segala keperluan, dll.
Firman Allah:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’raaf [7] : 96)
e. الْحَيَاةُ الطَّيِّبَةُ
🍓(Kehidupan yang baik)
Firman Allah:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami Berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl [16] : 97)
🍲Diantara bentuk kehidupan baik adalah rizqi yang baik dan halal, makanan dan pakaian yang halal, dikaruniai sifat qana’ah, hidup beriman kepada Allah dan mentaati-Nya, hati yang ridho dan bahagia, dll, yang tidak semua orang dengan mudah bisa memilikinya.
😖Ingatlah bahwa berpaling dari Allah akan mengakibatkan penghidupan yang sempit, sebagaimana peringatan Allah dalam kitab-Nya:
“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaaha [20] : 124)
Na’udzubillahi min dzaalik…
🍇Sedangkan buah-buah yg didapatkan di akhirat dari meningkatnya keimanan dan ketaqwaan adalah:
a. دُخُوْلُ الْجَنَّةِ 🍓(Dimasukkan ke dalam surga)
Surga adalah tempat tinggal terakhir dan abadi bagi orang-orang beriman.
“Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka Itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus [10] : 25-26)
b. مَرْضَاتِ الله
🍓(Ridho Allah)
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. الله Ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al Bayyinah [98] : 8)
Ridho Allah adalah puncak kenikmatan yang hakiki. Dalam Quran surah At Taubah ayat 72, setelah Allah menyebutkan berbagai kenikmatan di surga bagi orang-orang beriman, lalu Allah berfirman :
وَرِضْوَانٌ مِنَ اللهِ أَكْبَرُ
“Dan keridhoan Allah adalah lebih besar (dari semua itu).”
Dan orang-orang yang mendapatkan keridhoan Allah ini juga mendapat bonus, yakni melihat Allah.
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). …” (QS. Yunus [10] : 26)
Saat memandang wajah Allah, maka kenikmatan surga tentu tidak ada apa-apanya lagi…
Mudah-mudahan kita semua menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat kenikmatan itu… Aamiiin…
-Tamat-
🍇🍓🍇🍓🍇🍓🍇🍓🍇
Dipersembahkan oleh :
www.iman-islam.com
📭Sebarkan! Raih pahala….