KEGAGALAN

0
137

Pemateri: TIM Psikologi

========================

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar bro and sist???

Semoga selalu dalam perlindungan-Nya dan Allah berkehendak memberikan hidayah kepada kita semua supaya kita tetap dalam naungan Islam. Aamiin

Kali ini materi hari Jumat bertemakan KEGAGALAN

Sudah pernah merasa gagal?

Gimana rasanya Gagal?

Enak? atau Malu?

Setiap manusia pasti merasakan kegagalan. Bahkan bayi yang baru lahir saja sering merasa gagal…liat aja kalau punya ponakan,adik atau ada bayi yang baru belajar jalan,sudah dipastikan jatuh bangun dalam proses bisa jalan sendiri. Bayi tersebut akan tersenyum senang ketika bisa berjalan dengan sempurna.

Proses menjadi “Bisa”terkadang membutuhkan trial and error. Seberapa lama proses tersebut,tergantung bagaimana setiap orang menyikapi tentang kegagalan. Belakangan berita tentang bunuh diri Akibat kegagalan sering bermunculan. Pelajar yang bunuh diri karna nilainya jelek,mahasiswa bunuh diri karena skripsinya di tolak,seorang yang bunuh diri karena ditolak cintanya dan lainnya.

Perlukah sampai melakukan hal itu?

Gagal bukanlah suatu hal yang memalukan. Gagal adalah proses dari belajar untuk menjadi Mampu. Pengelolaan gagal dengan efektif akan menghasilkan kemampuan baru.

Bagaimana cara mengelola kegagalan?

Yuukkk…disimak

1. Perlunya bermuhasabah diri jika terjadi kegagalan. Sudahkah apa-apa yang dilakukan sesuai dengan ajaran-Nya?. Sudahkah sebelum melakukan hal apapun selalu berkompromi dengan Allah? Tanya pada hati yang paling dalam dan jujur dengan diri sendiri.

2. Evaluasi diri. Mana yang buruk dalam diri sendiri dan mana yang baik dalam diri sendiri. Terkadang perlu membuka telinga dan kelapangan hati untuk mendengar kritikan orang lain. Tetapi tidak perlu mengikuti semua omongan atau harapan orang lain. Perlu di pilah-pilih dengan cermat.

3. Jika peristiwa dan masalah lalu terulang lagi,lakukan dengan cara yang berbeda.

4. Hal yang buruk dalam diri tidak mudah untuk dihilangkan sepenuhnya. Apalagi sudah menjadi kebiasaan. Syaraf otak yang begitu rumit di dalam kepala tersambung kuat jika satu perilaku dilakukan setiap hari. Bagaimana bila ada banyak perilaku buruk?dan itu dilakukan setiap hari? Syaraf otak terjalinkuat dan membutuhkan waktu yang lama untuk melepas. Itulah salah satu sebab menuju perilaku baik membutuhkan proses yang cukup panjang. Istiqomah adalah solusinya.

5. Tak perlu menanyakan sampai kapan diri ini berubah dan sudahkah ada perubahan. Do it!! And Di it!!! Suatu saat hasil perubahan itu akan terasa. Bisa jadi tahu dari komentar orang lain atau ada sesuatu lain dalam diri sendiri

6. Mulai dari diri sendiri,mulai dari yang terkecil dan mulai dari sekarang(Aa Gym).

7. Bersyukurlah kepada Allah karena setiap perubahan yang terjadi tak lepas dari Kuasa-Nya.

Silahkan dibuka Al-Qur’annya dan cari surat Al-An’am ayat 54. Ayat tersebut menjelaskan Bahwa luasnya ampunan dari Allah. Tapi..eitss…Maha Pengampun Allah jangan disalah gunakan lho ya…Dengan seribu alasan yang berujung ucapan “khan Allah Maha Tahu dan Pengampun” kemudian tak ingin berubah diri… buka lagi lembaran Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 10. Azab Allah itu pedih Bro and Sist…

TERUSLAH BERUSAHA BERUBAH MENUJU KEBAIKAN KARENA KEBAIKAN PERLU DIUSAHAKAN

TERUSLAH BELAJAR KARENA PERUBAHAN AKAN SELALU ADA


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here