Pemateri: Dr. Wido Supraha (wido@supraha.com)
Gadget adalah nama dari sebuah alat komunikasi yang selalu berada di genggaman tangan manusia, bisa handphone bisa juga tablet. Namun yang pasti, barang ini telah menjadi sahabat terdekat manusia modern, bahkan banyak yang merasa kehilangan separuh dirinya ketika barang tersebut rusak, apalagi hilang. Sedemikian pentingnya alat tersebut sehingga seluruh aktivitas sebagian manusia bersumber dan berakhir dari barang tersebut. Semakin kesini alih-alih semakin berkurang, justru peminatnya semakin meningkat, data grafik berikut ini menunjukkan tren demikian.
Jika intensitas manusia bersama gadget menjadi semakin tinggi, tentunya dalam perspektif seorang Muslim, seluruh aktivitasnya haruslah bernilai ibadah. Tanpa gadget, ibadah tetap bisa lahir, dan memang gadget merupakan produk teknologi terkini, sementara konsep ibadah sudah ada sejak 1400 tahun yang lalu. Tentunya akan sangat merugi jika bersama kehadiran teknologi gadget justru menjadikan kualitas ibadah menurun, apalagi menurun tajam dan drastis. Jika tanpa gadget seorang manusia mampu beramal dengan tingkatan tertentu, seyogyanya, bersama gadget akan terlahir amalan ibadah yang luar biasa. Bagaimana untuk mencapai hal tersebut? Marilah kita fikirkan bersama amalan yang tidak bisa dilakukan kecuali dengan adanya teknologi gadget. Amalan yang menjadikan kualitas keimanan kita jauh melampaui kebiasaan kita.
1.Meningkatkan frekuensi membaca Al-Qur’an, Dzikir dan Shalawat
Membaca Al-Qur’an seyogyanya telah menjadi keseharian seorang Muslim. Tanpa adanya teknologi gadget pun, Muslim tetap bersemangat membaca Al-Qur’an, karena Nabi Saw. telah bersabda,
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Apa keutamaan setelah memiliki gadget? Mudah-mudahan, frekuensinya semakin tinggi. Kalau dahulu sering ketinggalan Al-Qur’an, sekarang selalu di bawah kemanapun pergi. Kalau dahulu hanya bisa membaca di waktu-waktu tertentu, maka setelah memiliki gadget, membaca dan bahkan menghafal dan mentadabburinya menjadi jauh lebih mudah. Demikian pula halnya dengan aktivitas dzikir dan bershalawat.
2.Meningkatkan kualitas Cinta dan Silaturrahim
Makna silaturrahim akan sentiasa lekat dalam pribadi seorang Muslim, karena Nabi Saw. telah bersabda,
قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنا الرَّحْمنُ، وَأَنا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بتَتُّهُ
“Allah ’azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya.” (HR. Ahmad)
Tentunya menyambung ikatan cinta di antara manusia terutama adalah cinta kepada orang tua dan pasangan hidup kita, dan kemudian dilanjutkan dengan kerabat terdekat, sahabat orang tua, dan orang-orang yang kita utamakan dalam hidup kita. Tanpa adanya gadget, tali cinta itu tetap telah sering kita sambung. Lalu apa manfaat gadget? Mudah-mudahan, seiring hadirnya gadget, kualitas tali cinta itu semakin tinggi, kuat dan bernilai. Hal ini dimungkinkan karena dengan gadget, manusia tidak lagi sekedar dapat mendengarkan suara namun lebih dari itu, ia bisa melihat secara langsung wajahnya, sesuatu yang hanya bisa dilakukan dengan gadget, sesuatu yang mendekatkan fisik yang jauh, dan dapat tersambung dimanapun dan kapanpun ia berada.
3.Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyebaran Dakwah
Dakwah adalah amalan unggulan manusia berimana untuk meraih amal jariyah dalam mencapai tujuannya dalam melahirkan perbaikan untuk dunia dan seisinya. Nabi Saw. telah bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya.” (HR. Muslim)
Tanpa memiliki gadget, dakwah dapat dengan mudah dilakukan dan telah dilakukan sejak generasi terbaik agama ini. Lalu apa manfaat gadget? Mudah-mudahan, bersama gadget, jangkauan dakwah bisa meraih apa-apa yang tidak bisa diraih kecuali dengan adanya gadget. Begitupun variasi dan kualitas konten dakwah bisa lebih menarik lebih banyak manusia ke jalan agama yang ilmiah ini, dimanapun dan kapanpun ia berada, dengan biaya lebih murah namun lebih cepat tiba di target tujuan dakwah.
4.Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pertolongan sesama manusia
Menolong dan memberi manfaat bagi sesama manusia adalah sesuatu yang telah inheren. Sesuai tingkatan-tingkatanya, Nabi Saw telah menjelaskan,
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani)
Tanpa gadget, manusia tetap dapat memberikan manfaat kepada manusia lainnya. Lalu apa manfaat gadget? Mudah-mudahan bersama gadget, kecepatan dan ketepatan sasaran lebih maksimal, dan bahkan kuantitas manfaat bisa lebih tinggi nilainya. Di antara manusia yang terpisah jarak atau wilayah diharapkan tersambung dan saling menerima manfaat meski sebelumnya tidak dikenal dan belum saling mengenal.
5.Meningkatkan keterlibatan dalam pengembangan intelektual
Dunia intelektual adalah dunia ilmiah sebagaimana ciri Islam sebagai agama yang dibangun di atas dasar ilmu sebelum amal. Menuntut ilmu merupakan kewajiab setiap manusia, sebagaimana sabda Nabi Saw.,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Tanpa gadget, menuntut ilmu telah menjadi tradisi turun temurun dan bahkan pernah mengantarkan peradaban Islam ke puncak kepemimpinan dan peradaban dunia khususnya dalam rentang abad 6 – 13 M. Lalu apa manfaat gadget? Mudah-mudahan, bersama gadget ilmu menjadi lebih mudah diakses, dengan biaya yang semakin terjangkau, dan dapat diakses kapan pun kemauan itu lahir, dengan metode penyampaian yang jauh lebih variatif sehingga diharapkan lebih mudah menghadirkan ilmu yang bermanfaat.
6.Pengingat Amal-amal Unggulan dan suksesnya Muamalah
Memiliki amal unggulan adalah cita-cita berikutnya dari setiap Muslim, dan sehari-hari Muslim melakukan muamalah bersama manusia. Selalu sibuk dengan amal demi amal adalah keseharian Muslim, demikian pula sibuk bermuamalah demi muamalah adalah keseharian Muslim, sebagaimana Nabi Saw. telah bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ
”Wahai sekalian manusia, beramallah sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. Dan sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit.”[HR. Muslim]
Amal dapat terus mengalir, dan muamalah dapat terus tercipta tanpa adanya gadget. Lalu apa manfaat gadget? Mudah-mudahan bersama gadget, manusia lebih matang dalam merencanakan amal unggulannya masing-masing dan semakin terorganisir dan profesional dalam menjalakan roda muamalahnya. Ia bisa mengaktifkan fitur alarm untuk membangunkannya di waktu Subuh, sebagaimana jadwal hidupnya telah tersusun rapih berikut pesan pengingat yang selalu mengingatkan manusia. Jika manusia telah semakin bagus dalam perencanaan hidupnya bukankah itu awal dari kesuksesannya di akhirat?
7. Mengetahui kabar-kabar para ‘alim di dunia
Di antara yang mampu menjaga keteguhan manusia untuk sentiasa istiqomah di jalan Allah Swt adalah adanya keteladanan dari orang-orang yang dianggap terbaik dalam hidupnya. Dorongan motivasi dari para alim, kisah-kisah sukses, kiprah-kiprah dakwah, warisan demi warisan ilmu yang terlahir menjadi pelecut bagi seorang manusia untuk terus bersemangat dalam beramal. Mungkin ini rahasia mengapa sebagian Al-Qur’an pun berisi kisah-kisah keteladanan untuk menjadi motivasi terbaik
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ بَحِيرٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ النَّاسُ عَالِمٌ وَمُتَعَلِّمٌ وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ هَمَجٌ لَا خَيْرَ فِيهِ
Manusia (terbagi dua) yaitu alim (orang yg mengajar) dan pelajar, selain itu adalah orang hina yang tak memiliki kebaikan. [HR. Darimi No.325]
Jika tanpa gadget kita dapat mengetahui dan mengenal sosok-sosok para ‘alim di dunia, lalu apa manfaat gadget? Mudah-mudahan, bersama gadget, kita dapat memantau perkembangan aktifitas para ‘alim tersebut, mengetahui kondisi kesehatannya, mendo’akan kemudahan dalam seluruh urusannya, bahkan mungkin dapat berkomunikasi dengannya dan mengambil manfaat darinya sehingga kualitas keteguhan itu dapat semakin menguat dan terawat.
8.Meningkatkan kualitas tadabbur ayat-ayat Kauniyah
Tadabbur ayat-ayat Kauniyah adalah memikirkan seluruh ciptaan Allah Swt, menikmatinya, dan menjadikannya sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Nabi Saw. telah bersabda,
تَفَكَّرُوا فِي خَلْقِ اللَّهِ ، وَلا تَفَكَّرُوا فِي اللَّهِ“
“Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah berfikir tentang Dzat Allah” (HR. Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas).
Tentunya mentadabburi ayat-ayat Kauniyah amat sangat bisa dilakukan tanpa menggunakan gadget. Lalu apa manfaat gadget? Mudah-mudahan, ketika ada gadget, dan berkesempatan mengunjungi wilayah-wilayah tertentu, gadget dapat mengabadikan momen-momen yang mungkin tidak terulang dua kali tersebut. Keindahan alam yang tiada duanya dapat terus dinikmati selama kita memegang gadget. Akan mengalir ruh, motivasi, semangat untuk terus rindu bersama Allah Swt.
Demikianlah 8 (delapan) jurus mendulang pahala dari gadget yang dimiliki, semoga bermanfaat dan melahirkan ide-ide baru lainnya. Semoga Allah Swt melahirkan pahala yang banyak dari gadget kita masing-masing.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130