Fiqih IbadahUstadz Menjawab

Pahala Bagi Orang yang Menyolatkan Jenazah

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

Ustadz …. Saya mau bertanya tentang pahala orang yang menshalatkan dan mengantar jenazah sampai di makam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة

Ada beberapa hadits yang menjelaskan keistimewaan orang yang menyalatkan jenazah dan mengantarkannya sampai ke pemakaman.

1. Diberikan pahala sebesar 1 sampai 2 gunung besar

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّيَ فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ

“Barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menyolatkannya maka baginya pahala SATU QIRATH, dan barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menguburkannya maka baginya pahala DUA QIRATH.”

Ditanyakan kepada beliau, “Apa yang dimaksud dengan dua qirath?” Beliau menjawab, “Seperti dua gunung yang besar”. (HR. Bukhari no. 1325)

Ada pun dalam lafaz hadits Imam Muslim:

مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ شَهِدَ دَفْنَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ الْقِيرَاطُ مِثْلُ أُحُدٍ

“Barang siapa mensalatkan jenazah, maka baginya satu qirath pahala. Dan bila turut menyaksikan pemakamannya, maka baginya dua qirath pahala. Sedangkan besar satu qirath seperti besarnya GUNUNG UHUD.” (HR. Muslim no. 946)

2. Telah memenuhi hak sesama muslim

Sebagaimana hadits:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيلَ مَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam perkara.” Lalu beliau ditanya, ‘Apa yang enam perkara itu, wahai Rasulullah? Jawab beliau:

(1) Bila engkau bertemu dengannya, ucapkankanlah salam kepadanya.

(2) Bila ia mengundangmu, penuhilah undangannya.

(3) Bila ia meminta nasihat, berilah dirinya nasihat.

(4) Bila ia bersin lalu membaca tahmid, doakanlah semoga ia mendapatkan rahmat.

(5) Bila ia sakit, kunjungilah dirinya.

(6) Dan bila ia meninggal dunia, ikutlah mengantar jenazahnya ke pekuburan.” (HR. Muslim no. 2162)

Hanya saja untuk kaum muslimah keutamaan ini hanya pada Shalat Jenazah. Sedangkan untuk mengantar ke makam adalah perkara yang diperdebatkan kebolehannya bagi kaum wanita.

Hukum Wanita Mengantar / Mengiringi Jenazah ke Kuburan

Wallahu A’lam

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow Media Sosial MANIS :

IG : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

FB: http://fb.com/majelismanis

TikTok https://www.tiktok.com/@majelis_manis_

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *