Jaminan dalam Jual Beli

0
90

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Pemateri: Ustadz Dr. Oni Sahroni, M.A.

Kreditor atau penjual tidak tunai boleh meminta jaminan kepada debitur atau pembeli tidak tunai, sehingga agunan tersebut bisa dieksekusi oleh kreditor pada saat pembeli atau debitur tidak mampu menunaikan kewajibannya.

Dalam Islam, jaminan (collateral) dikenal dengan istilah rahn atau dhaman yang digunakan untuk utang yang muncul akibat pinjaman (dain) atau jual beli tidak tunai (al-bai’ al-muโ€™ajjal). Oleh karena itu, dalam akad utang piutang, penjual boleh meminta jaminan kepada pembeli. Begitu pula dalam jual beli, kreditor boleh meminta jaminan kepada debitur.
Dengan jaminan tersebut, penjual atau kreditor boleh mengeksekusi jaminan untuk menutup sisa angsuran atau kewajibannya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt, :

ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ุณูŽููŽุฑู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฌูุฏููˆุง ูƒูŽุงุชูุจู‹ุง ููŽุฑูู‡ูŽุงู†ูŒ ู…ูŽู‚ู’ุจููˆุถูŽุฉูŒ

Artinya: โ€œDan apabila kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak memperoleh seorang juru tulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang …โ€. (QS. Al-Baqarah [2]: 283)

Juga hadits Rasulullah Saw dari Abu Hurairah;

ู„ุงูŽ ูŠูุบู’ู„ูŽู‚ ุงู„ุฑูŽู‘ู‡ู’ู†ู ู…ูู†ู’ ุตูŽุงุญูุจูู‡ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ ุฑูŽู‡ูŽู†ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุบูู†ู’ู…ูู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุบูุฑู’ู…ูู‡ู

Artinya: โ€œTidak terlepas kepemilikan barang gadai dari pemilik yang menggadaikannya. Ia memperoleh manfaat dan menanggung risikonyaโ€. (HR. Al-Syafi’i, al-Daraquthni dan Ibnu Majah).

Juga sesuai dengan maqashid (tujuan) disyariatkannya jaminan adalah untuk memitigasi risiko keterlambatan atau gagal bayar yang terjadi pada debitur atau pembeli tidak tunai (lil istitsaq).

Berdasarkan ayat, hadits dan maqashid tersebut, jaminan atas utang dibolehkan. Tetapi jaminan itu adalah milik debitur atau pembeli. Oleh karena itu, tidak boleh digunakan oleh kreditor atau penjual, kecuali apabila pembeli tidak mampu melunasi kewajibannya dan jaminan dijual untuk menutupi kewajiban tersebut.

Jika jaminan disepakati, nasabah wajib untuk menyerahkan jaminan sesuai dengan hadits Rasulullah Saw;

ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูุฑููˆุทูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุดูŽุฑู’ุทู‹ุง ุญูŽุฑูŽู‘ู…ูŽ ุญูŽู„ุงูŽู„ุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุญูŽู„ูŽู‘ ุญูŽุฑูŽุงู…ู‹ุง

Artinya:
โ€œDan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka, kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.โ€ (HR. Tirmidzi)

Di antara produk-produk perbankan syariah yang berisi jual beli tidak tunai, sewa jasa tidak tunai adalah produk pembiayaan rumah atau kendaraan dengan akad murabahah, dengan akad Ijarah muntahiyah bi al-tamlik, atau dengan akad ijarah maushufah fi dzimmah. Atau produk umrah dengan akad murabahah atau ijarah dan produk lain yang berbasis jual beli atau ijarah secara tidak tunai.

Dalam fatwa DSN MUI tentang rahn, telah disimpulkan bahwa rahn diperbolehkan sebagaimana penjelasan sebagai berikut.

Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan marhun (barang) sampai semua utang rahin (yang menyerahkan barang) dilunasi. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik rahin.

Pada prinsipnya, marhun tidak boleh dimanfaatkan oleh murtahin kecuali seizin rahin, dengan tidak mengurangi nilai marhun dan pemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya. Pemeliharaan dan penyimpanan marhun pada dasarnya menjadi kewajiban rahin, namun dapat dilakukan juga oleh murtahin, sedangkan biaya dan pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban rahin.

Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.

Apabila jatuh tempo, murtahin harus memperingatkan rahin untuk segera melunasi utangnya. Apabila rahin tetap tidak dapat melunasi utangnya, maka marhun dijual paksa atau dieksekusi melalui lelang sesuai syariah. Hasil penjualan marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya pemeliharaan dan penyimpanan yang belum dibayar, serta biaya penjualan. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban rahin.

Wallahu a’lam.

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ

Sebarkan! Raih Pahala

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here