Tatacara Shalat Jamak Qashar

0
107

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau bertanya mengenai Shalat Jamak Dan Qashar.

1. Mengenai Urutan Shalat Jamak Takhir sesuai Mahdzab Syafi’iyah, berdasarkan urutan waktu Shalat atau tidak?

2. Niat Menjamak Shalat itu baiknya ketika diawal perjalanan, pada saat perjalanan atau pada saat ditempat tujuan?

3. Pandangan Salafus Shalih mengenai Shalat Jamak Qashar Shalat Jum’at dgn Shalat Ashar, dibenarkan atau tidak?

4. Mohon disertai dalil ya Ustadz walau hanya Se ayat, biar saya punya dasar lebih baik dan hujjah atas ilmu tersebut.
Jazakumullah khair

I_11

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

1. Hukum asalnya adalah sesuai urutan. JIKA shalatnya sesama yang jamak. Tapi jika bersama jamaah setempat, maka ikut shalat mereka dulu (mereka misalnya sedang Isya), barulah kita lanjut shalat kita yang belum (maghribnya).

2. Di awal perjalanan, tapi boleh ketika muncul niatnya belakangan jika kehendak jamaknya juga belakangan.

3. Jamak Shalat Jumat dan Ashar

Hal ini diperselisihkan ulama kebolehannya. Para ulama Hambaliyah mengatakan tidak sah, tidak boleh.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata:

لا يجوز جمع العصر إلى الجمعة في الحال التي يجوز فيها الجمع بين الظهر والعصر
فلو مر المسافر ببلد وصلى معهم الجمعة لم يجز أن يجمع العصر إليها

Tidak menjamak ashar dengan shalat Jumat di waktu shalat Jumat, yang dibolehkan adalah menjamak antara zhuhut dan ashar.

Maka, seandainya seorang musafir melewati daerah yang sedang shalat Jumat dan dia shalat bersama mereka, maka dia tidak boleh menjamaknya dengan ashar. (Majmu’ Al Fatawa, 15/371)

Ada pun pihak yang membolehkan adalah seperti golongan Syafi’iyah dan Malikiyah, dengan alasan qiyas. Di mana shalat Jumat memiliki waktu yang sama dengan zhuhur, maka sah menjamaknya dengan ashar sebagaima menjamak zhuhur dan ashar di hari lain.

Imam Malik berkata:

ويجوز الجمع بين كل صلاتين مشتركتا الوقت في السفر في وقت أيتهما شاء إذا جد به السير

Dibolehkan menjamak antara semua dua shalat yang waktunya bersamaan dalam safar terserah di waktu shalat apa saja pada dua shalat itu. (Al Mudawanah Al Kubra, 1/117)

Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah menguatkan pendapat yang membolehkan jamak antara shalat Jum’at dan Ashar, beliau berkata;

لأن الجمعة ما دامت بدلاً من الظهر فلها حكمه وإن اختصت بالحضر

Karena shalat Jumat selalu menjadi pengganti shalat zhuhur maka hukum shalat Jumat sama dengan zhuhur, walau dia dikhususkan bagi yang sedang mukim (tidak safar). (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah, no. 2708)

Perbedaan ini karena perbedaan dalam menyikapi qiyas dalam ibadah, pihak yang menyatakan tidak sah, karena mereka menolak qiyas dalam ibadah, bagi mereka qiyas hanya boleh dalam urusan muamalah dunia. Sementara pihak yang membolehkan tidak mempermasalahkan qiyas dalam ibadah.

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here