🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝 Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I
Surat Ali Imron ayat 154 dan surat Al-Anfal ayat 11 menceritakan bahwa kaum muslimin pernah ditimpa rasa kantuk yang tidak bisa ditahan, yaitu pada perang Badar dan perang Uhud. Biasanya orang akan mengantuk jika berada dalam kondisi capek dan situasi tenang. Jika sedang dicekam ketakutan, secapek apapun tidak akan bisa mengantuk. Seandainya bisa mengantuk, kantuk itu menjadi nikmat terbesar karena akan menghilangkan rasa takut yang mencekam itu. Itulah kantuk para sahabat di Badar dan Uhud. Tidak heran, apabila Allah Subhanahuwata’ala menyebut kantuk mereka itu sebagai pengamanan dari-Nya.
Bagaimana jika kantuk itu menyerang Penghafal Al-Qur’an? Apakah termasuk anugrah?
Kata kantuk atau mengantuk sudah tidak asing lagi ditelinga orang Indonesia. Tidur tepat waktu dan dalam porsi yang tepat adalah penambah kualitas bangun Anda. Sholat sunnah yang dapat mengangkat derajat dan kemuliaan manusia adalah sholat malam yang disebut tahajud. Tahajud tidak akan disebut tahajud jika tidak didahului tidur. Kalau Allah Subhanahuwata’ala memerintahkan bangun malam, maka sebenarnya, dia menyuruh tidur malam juga. Kualitas kerja manusia, apalagi penghafal Al-Qur’an, dapat dilihat dari kualitas tidurnya. Semakin teratur tidurnya, semakin berkualitas pekerjaannya.
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam memberikan tuntunan kepada umatnya hingga ke masalah tidur. Ada doa sebelum tidur dan ada doa bangun tidur, bahkan bacaan khusus menjelang tidur. Hal ini karena beliau menghendaki agar tidur umatnya berkualitas. Apabila tidurnya saja sudah berkualitas, bagaimana bangunnya. Jadi apabila tidur itu penting, yang lebih penting lagi adalah bangunnya.
Kenapa Anda mengantuk saat menghafal Al-Qur’an? Karena tidurnya tidak berkualitas; terlalu sedikit atau terlalu banyak. Apabila kantuk sudah datang bukan pada waktunya, kantuk itu tidak akan datang pada waktunya. Bagaimana mengatasi kantuk yang datang tidak tepat waktu? Caranya, mulai dengan melakukan tidur tepat waktu dan sesuai porsi.
Terkadang kantuk datang di pertengahan menghafal atau sesaat setelah dimulai. Mengantuk sering terjadi disebabkan kurang istirahat, terlalu capek, dan kebanyakan makan. Namun, ada kalanya mengantuk hadir secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Terkadang sangat mengherankan, sebelum mushhaf dibuka, mata tidak mengantuk dan masih terasa segar, bahkan sempat tertawa-tawa. Tapi, setelah mushhaf dibuka dan ayat mulai dibaca, tiba-tiba mulut menguap dan mata melemah seakan-akan tidak pernah segar sebelumnya.
Mengantuk mungkin terjadi akibat kurang konsentrasi dan pengaruh malas. Apapun penyebabnya, yang jelas mengantuk merupakan salah satu godaan yang dihembuskan setan agar kegiatan menghafal tidak sempurna atau gagal.
Apabila rasa kantuk menyerang, tidak mengapa selama hatinya tidak mau. Apabila hati memberikan pertimbangan lain, misalnya hati berkata: “tidurkan dulu biar menghafalnya tenang dan lebih berkonsentrasi”, perkataan itu bukan perkataan hati, melainkan kalimat setan yang menyelinap ke dalam hati agar menjadi mau. Seandainya kalimat itu didengarkan, lalu misalnya tidur lebih dahulu, maka tetap saja setelah bangun tidur dan mulai menghafal lagi, rasa kantuk itu akan datang kembali seperti sedia kala.
Ketika mulai menyerang, asalkan tidak diam, kantuk akan mudah diatasi. Jangan bosan-bosan memperbaharui wudhu. Jika masih mengantuk juga gerakan badan Anda supaya lebih segar. Apabila masih mengantuk juga, lakukan gerakan fisik agar semua syaraf dan otot yang tadinya melemah menjadi aktif dan kencang kembali. Apabila masih mengantuk juga, teruslah berjuang hingga Allah Subhanahuwata’ala terharu melihat perjuangan Anda dalam menggapai Ridho-Nya.
Apakah tidur siang itu baik? Jawabannya bukan sekedar baik, tetapi juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah atau yang disebut dengan qailulah, yaitu tidur sekitar 30 menit sebelum waktu zuhur atau sesudahnya. Menurut medis, tidur siang selama 30 menit akan mengencangkan syaraf-syaraf yang kendur dan mengaktifkan kembali fungsi tubuh yang mati. Namun jangan sampai lebih dari 30 menit, karena akan menyebabkan kantuk yang berkepanjangan. Bahkan, seandainya terus ditidurkan sepanjang hari, maka tetap tidak akan segar kembali.
Allah Subhanahuwata’ala berfirman:
اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ
“(Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu.”
QS. Al-Anfal[8]:11
Wallahul Muwaffiq ilaa aqwamith thoriiq
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130
🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷